Anak yang Rutin Traveling Lebih Cerdas?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Oktober 2019
Anak yang Rutin Traveling Lebih Cerdas? Anak yang Rutin Traveling Lebih Cerdas?

Halodoc, Jakarta – Apa yang terlintas di pikiran kamu ketika mendengar kata liburan? Liburan identik dengan kebahagiaan, terlebih jika dilakukan bersama dengan keluarga. Muncul anggapan lainnya bahwa berlibur bersama anak bisa membuatnya lebih cerdas. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan A.S, anak-anak yang bepergian lebih banyak mendapat skor tes prestasi akademik lebih tinggi.

Baca Juga: 5 Kegiatan Liburan yang Mencerdaskan Anak

Studi yang sama mencatat bahwa peningkatan akademik lebih tinggi pada anak-anak yang melakukan liburan yang mengandung unsur pendidikan. Liburan keluarga membuat anak-anak menjadi lebih pintar, lebih bahagia, dan lebih ingin tahu tentang dunia. Percaya atau tidak, sebagian besar kenangan terindah merupakan momen-momen liburan keluarga saat kita kecil. 

Benarkah Anak yang Rutin Traveling Menjadi Lebih Cerdas?

Jika ditelaah lebih dalam, liburan adalah waktu untuk menjelajah dan mengalami hal-hal baru. Ada yang mengatakan bahwa bepergian selama liburan adalah pendidikan terbaik. Ini bukan jenis pendidikan yang dialami di ruang kelas atau melalui buku teks. Pengalaman adalah pendidikan kehidupan yang nyata dan menjadi momen berharga seumur hidup. 

Pengalaman menawarkan peluang baru untuk perkembangan otak anak. Mengajak Si Kecil bepergian ke berbagai belahan dunia membuatnya tentang budaya, bahasa, dan sejarah. Hal ini membuat mereka lebih penasaran secara intelektual dan sadar terhadap lingkungan di sekitarnya. Semua pengalaman perjalanan tersebut bisa memperkaya otak anak dan sebagai orangtua, kita merasa bahagia melihat anak-anak menikmati momen liburannya.

Baca Juga: 5 Obat-obatan Ini Harus Ada Saat Liburan Tahun Baru 2019

Selain itu bisa bersantai dan menikmati alam, traveling juga bisa membuat Si Kecil menjadi orang yang lebih baik, meningkatkan rasa toleransi, lebih sensitif, lebih sabar, dan lebih manusiawi. Kalau ibu berencana mengajak Si Kecil traveling, jangan lupa untuk menyiapkan vitamin agar imunitas Si Kecil tetap kuat selama berlibur. Beli vitamin yang ibu butuhkan lewat aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi, ibu enggak perlu repot pergi dan antre di apotek. Setelah dibeli, vitamin yang dibutuhkan akan diantar dalam waktu satu jam. 

Manfaat Traveling untuk Perkembangan Otak Anak

Liburan juga dapat meningkatkan perkembangan otak pada anak-anak. Ini karena, selama liburan keluarga, terdapat dua sistem yang tertanam secara genetik jauh di dalam area limbik otak yang semuanya tidak bisa muncul saat berada di rumah. Sistem otak ini ditemukan oleh Profesor Jaak Panksepp, seorang ilmuwan saraf terkemuka dunia di Washington State University.

Baca Juga: 5 Benda Wajib Dibawa saat Liburan bareng Anak

Pengalaman liburan keluarga mengaktifkan sistem ini di otak orangtua maupun Si Kecil. Sistem memicu neurokimiawi, seperti opioid, oksitosin, dan dopamin. Semua zat tersebut mampu mengurangi stres dan mengaktifkan perasaan hangat serta murah hati terhadap satu sama lain. Semua aspek anti-stres dari sistem ini meningkatkan perasaan emosional antar anggota keluarga.

Referensi :
Creative Healthy Family. Diakses pada 2019. Experts Confirm Family Vacations Make Children Smarter.
The Telegraph. Diakses pada 2019. The science behind how holidays make your child happier – and smarter.