Halodoc, Jakarta - Sudah biasa rasanya jika mendekat fobia akan badut. Namun, pernahkah kamu tahu jika ada fobia yang disebut dengan globophobia? Kondisi tersebut terjadi jika seseorang sangat takut saat harus berdekatan dengan balon. Fobia balon bahkan bisa terbawa hingga dewasa yang umumnya sudah terjadi sejak masa kanak-kanak. Yuk, ketahui tanda globophobia dan hal-hal menarik lainnya seputar fobia balon di bawah ini.

Baca juga: Apa Saja Hal yang Bisa Memicu Trypophobia?

Lebih dalam Mengenai Globophobia dan Penyebabnya

Orang yang mengidap fobia balon merasakan bahwa ketakutan yang mereka alami ini memang tidak wajar. Ketakutan ini pun bisa terjadi pada pikiran, penglihatan, sentuhan, atau bahkan bau balon itu sendiri. Kebanyakan orang, biasanya hanya takut dengan suara yang dihasilkan dari ledakan balon.

Gejala globophobia bisa bervariasi tergantung pada akar ketakutan. Beberapa orang mungkin bisa menahan ketakutan akan balon saat ia masih belum ditiup. Namun, saat seseorang mulai menggembungkan balon, pengidapnya akan merasa cemas. Dalam banyak kasus, pengidap globophobia bisa menahan ketakutan pada balon ini pada balon yang lebih kecil atau balon air.

Seperti kebanyakan fobia, globophobia berasal dari pengalaman negatif dengan balon di masa kanak-kanak. Fobia ini umum terjadi pada anak-anak yang lebih kecil dan secara bertahap berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, pada beberapa orang, hal itu mungkin berlanjut hingga dewasa.

Seorang anak mungkin pernah mengalami kejadian traumatis baginya seperti balon meletus atau meledak di wajah. Dia kemudian mengingat ketakutan yang sama setiap kali seseorang melihat balon. Kebanyakan anak merasa takut untuk menghadiri pesta ulang tahun atau pameran karena acara-acara ini dikaitkan dengan balon. Ketika anak-anak lain menyadari hal ini, maka anak lain malah akan menggoda anak tersebut, sehingga kemudian ketakutan ini semakin menjadi. 

Globophobia sering digabungkan dengan ketakutan akan fobia badut. Badut dan balon berjalan beriringan dan, bagi seorang anak yang menghadiri acara yang memiliki kedua hal ini, rasa takut mungkin akan semakin menjadi-jadi.

Baca juga: Mengenal Thalassophobia, Ketakutan pada Perairan Luas dan Dalam

Tanda Globophobia pada Anak

Bagi anak yang mengidap fobia balon, umumnya ia akan terus membayangkan bahwa balon akan meledak di depannya. Bukan hanya itu, ada beberapa tanda globophobia yang akan muncul, misalnya: 

• Napas cepat atau dangkal.
• Palpitasi yang dianggap sebagai nyeri dada.
• Anak-anak mulai menangis, berlari atau bersembunyi untuk mencegah pertemuan dengan balon. Jadi, sudah pasti mereka akan menolak pergi ke pesta atau pameran.
• Gemetar dan berkeringat saat melihat balon. 
• Mungkin ada gangguan gastrointestinal seperti mual.

Fobia jenis ini sangatlah nyata dan mereka bisa mendapat perawatan. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membicarakannya dengan terapis atau orang yang dekat denganmu. Terapi bicara dapat membantu merasionalisasi ketakutan akan balon.

Baca juga: Kenalan dengan Gamofobia, Ketakutan Terhadap Pernikahan

Kebanyakan orang mengerti bahwa balon tidak berbahaya, tetapi pengidapnya merasa tidak berdaya atas ketakutan mereka. Untuk mengatasinya, kamu bisa membiasakan diri dengan melihat gambar, memegang, atau menyentuh balon kempes. Setelah terbiasa, lanjut pada balon yang sudah ditiup. Lakukan secara bertahap, maka fobia ini akan teratasi.

Nah, untuk lebih jelasnya terkait tentang bagaimana langkah mengatasi fobia secara mandiri, kamu bisa diskusikan langsung dengan psikolog atau psikiater di aplikasi Halodoc, ya. Kamu juga bisa memeriksakan diri di rumah sakit terdekat jika dirasa fobia yang dialami sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Referensi:

FEAROF - Amazon Services LLC Associates Program. Diakses pada 2021. Fear of Balloons Phobia – Globophobia.

Special Kids Company. Diakses pada 2021. What is Globophobia.

TranceForm Psychology. Diakses pada 2021. Globophobia Counselling.