Anak Sulit Bersosialisasi, Orangtua Harus Waspada?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Desember 2019
Anak Sulit Bersosialisasi, Orangtua Harus Waspada?Anak Sulit Bersosialisasi, Orangtua Harus Waspada?

Halodoc, Jakarta - Mengajarkan bagaimana cara bersosialisasi dengan teman sebaya merupakan salah satu hal sulit yang dihadapi orangtua saat anak beranjak dewasa. Akan ada saatnya mereka harus bisa menjalin pertemanan dengan yang lain di luar rumah. Apa saja tips bagi anak yang sulit bersosialisasi agar dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman sebayanya?

Baca juga: Inilah 6 Jenis Pola Asuh Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua 

  • Cari Tahu Penyebab Anak Tidak Suka Bersosialisasi

Ketika anak menangis atau ngambek saat bersosialisasi dengan kawan-kawannya, ibu perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab hal-hal tersebut. Bisa jadi mereka memiliki ketakutan terhadap orang asing atau kurangnya kesempatan berinteraksi satu sama lain. Ketika ibu sudah mengetahui penyebabnya, ibu akan lebih mudah untuk mengajarinya.

  • Banyak Mengobrol dengan Anak

Melakukan komunikasi dengan rutin memang hal yang wajib dilakukan agar orangtua mengetahui perkembangan mereka secara langsung. Hal ini juga dapat dilakukan agar anak menjadi lebih terbuka dengan orangtua, sehingga mereka tidak sungkan untuk menceritakan hal apapun yang dihadapi atau yang dirasakan saat sedang berada di luar rumah. 

  • Berperan Sebagai Teman 

Menjadi orangtua yang menyenangkan di mata anak tidak melulu harus memanjakan mereka. Orangtua dapat berperan sebagai teman bagi mereka. Cara menunjukkan kasih sayang ini dilakukan dengan pendekatan seperti bercanda atau bercerita bersama anak saat hendak tidur atau saat ada waktu luang.

Hal yang tidak boleh dilakukan adalah membatasi mereka untuk bergerak dan tidak memberi perhatian yang mereka butuhkan. Biarkan anak mengeksplorasi diri, ibu hanya bertugas untuk mengawasi dan memberikan perhatian. Ketika anak merasa disayang dengan cara yang berbeda, mereka akan lebih percaya diri untuk menjalin sosialisasi dengan teman-temannya.

Baca juga: Keuntungan Menerapkan Pola Asuh Autoritatif

  • Berikan Contoh yang Baik 

Setiap orangtua tentu ingin menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Sebaliknya, anak-anak akan selalu mencontoh apapun perilaku orangtua. Oleh karena itu, jadilah orangtua yang memiliki sikap sopan, hormat, dan peduli dengan orang lain. Dengan begitu, anak dapat mencontoh perilaku baik orangtuanya dan menjadi lebih mudah untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya.

  • Berikan Dukungan untuk Melakukan Aktivitas Berkelompok 

Orangtua yang baik tidak akan membatasi kegiatan positif yang dilakukan oleh anak-anaknya. Dalam hal ini, ibu dapat memberikan kesempatan anak untuk bergabung dalam tim olahraga, pramuka, atau kegiatan positif lain yang dapat mendorong bakat mereka. Dukungan yang diberikan orangtua akan membuat anak menjadi lebih percaya diri.

Sejauh ini, tidak ada ruang untuk berekspresi merupakan salah satu penyebab utama anak sulit untuk bersosialisasi. Dengan memberikan dukungan untuk melakukan aktivitas yang positif. Hal tersebut tidak hanya membantu anak untuk mengasah bakatnya, tapi memberikan kesempatan pada mereka untuk bergaul dengan teman-temannya.

Beberapa langkah tersebut dapat ibu lakukan untuk melatih rasa percaya dirinya, sehingga mereka mampu bersosialisasi dengan baik. Ibu juga dapat mengajak anak pergi ke tempat umum untuk melatih interaksi dengan orang lain. Jika anak masih malu, biarkan mereka mempelajari situasinya, agar dapat membiasakan diri terlebih dulu, sehingga mereka dapat belajar bagaimana cara mengatasi rasa canggungnya sendiri.

Baca juga: Beda Pendapat, Ini Tips Berkompromi dengan Ambisi Anak

Beberapa orangtua juga kerap kali melakukan pola asuh yang salah dengan membiarkan anak bermain gadget sepanjang hari agar mereka tenang dan tidak rewel. Padahal, cara ini salah dilakukan, karena dapat menimbulkan sifat pasif yang membuat mereka malas untuk bersosialisasi. Untuk mengatasinya, ibu bisa langsung mendiskusikannya dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc, ya!

Referensi:
Child Care and Learning Center. Diakses pada 2019. How to Socialize a Child. 
Child Development. Diakses pada 2019. Helping Your Child with Socialization.