Anak Mengalami Menstruasi Pertama, Orangtua Harus Apa?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 November 2020
Anak Mengalami Menstruasi Pertama, Orangtua Harus Apa?Anak Mengalami Menstruasi Pertama, Orangtua Harus Apa?

Halodoc, Jakarta - Menstruasi biasanya mulai terjadi pada usia sekitar 12 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi lebih awal, yaitu pada usia 8 tahun. Tidak sedikit anak perempuan yang kebingungan menyikapi perubahan yang terjadi pada tubuhnya ini, yang sering kali disebut dengan masa puber. Lalu, apa yang harus dilakukan ibu dan ayah sebagai orangtua? Berikut pembahasannya!

Berbicaralah pada Anak Sedini Mungkin

Seharusnya, menstruasi pada anak tidak menjadi topik yang baru didiskusikan ketika anak telah mengalaminya. Sebaliknya, bicarakanlah masalah ini sedini mungkin pada sang buah hati, sehingga mereka bisa lebih siap ketika masa itu benar-benar tiba. Lalu, bagaimana jika anak justru tidak mengungkit hal ini? 

Ibu dan ayah bisa mulai mengajaknya berdiskusi ketika usia mereka menginjak enam atau tujuh tahun. Tidak hanya anak perempuan, anak laki-laki pun harus memahami perubahan pada wanita ini, sehingga tidak ada ketidaktahuan ketika mereka dewasa nantinya. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak ketika mengajaknya berdiskusi. 

Baca juga: Inilah 4 Fase yang Terjadi saat Menstruasi

Apa yang Harus Dibicarakan?

Terkadang, ibu dan ayah bingung harus memulai membicarakan masalah menstruasi dari sisi apa. Agar lebih mudah mengomunikasikannya pada anak, beberapa hal ini mungkin bisa menjadi acuan:

  • Kapan Menstruasi Pertama Kali Terjadi?

Sebagian besar remaja perempuan mendapatkan menstruasinya pertama kali pada usia 12 tahun atau antara 10 hingga 15 tahun. Biasanya, menstruasi dimulai sekitar dua tahun setelah payudara mulai berkembang. Tanda lain yang mungkin muncul adalah keluarnya cairan keputihan, yang terjadi antara 6 hingga 12 bulan sebelum menstruasi terjadi. 

  • Apa yang Menyebabkan Menstruasi?

Menstruasi terjadi karena perubahan hormon di dalam tubuh. Ovarium akan melepaskan hormon estrogen dan progesteron, keduanya menyebabkan lapisan rahim mengalami penumpukan. Lapisan ini siap untuk tempat menempelnya telur yang telah dibuahi. Namun, jika tidak ada pembuahan, lapisan akan mengalami kerusakan dan meluruh keluar bersama darah menstruasi.

Proses ini akan berulang, biasanya dibutuhkan waktu sekitar satu bulan hingga lapisan rahim kembali mengalami penumpukan dan kerusakan. Inilah mengapa menstruasi biasanya terjadi setiap satu bulan sekali. 

Baca juga: Gangguan Tidur Dapat Terjadi saat Fase Menstruasi 

  • Apakah Menstruasi akan Terjadi Secara Teratur Sejak Pertama Kali Dimulai?

Selama beberapa tahun pertama setelah remaja perempuan mengalami menstruasi pertamanya, ini mungkin tidak akan terjadi secara teratur. Namun, kondisi ini normal, setelah dua sampai tiga tahun berikutnya, menstruasi baru akan terjadi secara teratur. 

Namun, jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa ketika menstruasi terjadi, seperti perdarahan hebat atau nyeri perut yang teramat hebat ketika menstruasi, segera tanyakan pada dokter penanganan pertamanya. Buka aplikasi Halodoc agar kamu lebih mudah tanya jawab dengan dokter spesialis atau membuat janji di rumah sakit terdekat. 

  • Bisakah Terjadi Hamil Setelah Menstruasi?

Ya, kehamilan bisa terjadi setelah remaja perempuan mendapatkan menstruasinya. Jadi, remaja perempuan akan bisa mendapatkan kehamilan jika melakukan hubungan intim karena telah menstruasi. 

Baca juga: 6 Trik Atasi Nyeri Haid saat di Kantor

  • Berapa Lama Menstruasi Berlangsung?

Biasanya, periode menstruasi berlangsung selama lima hari atau antara dua hingga tujuh hari. Periode ini juga terjadi sekali setiap bulannya. Namun, setiap orang memiliki siklus yang berbeda. Ada remaja perempuan yang mendapatkan menstruasi setiap tiga minggu, ada pula yang mendapatkannya setiap enam minggu. 

Jadi, jangan panik dan bingung lagi ya, bu, jika sang buah hati mendapatkan menstruasi pertamanya. Berikan pendampingan dan arahan yang terbaik agar anak bisa melalui masa puber ini dengan lebih baik. 

Referensi: 
Kids Health. Diakses pada 2020. Talking to Your Child about Periods.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Preparing Your Child for Menstruation.