Anak Kecanduan Main Game, Hati-Hati Alami Gaming Disorder
Halodoc, Jakarta – Bermain game menjadi salah satu cara untuk mengusir stres atau rasa bosan yang melanda. Anak-anak umumnya bermain game untuk mengisi waktu luangnya. Namun, apabila tidak diberikan pengawasan yang baik, anak bisa menghabiskan waktunya seharian untuk bermain game. Sebaiknya hal ini harus dicegah agar anak tidak mengalami kecanduan main game.
Maka dari itu, orangtua harus bijak saat memberikan waktu untuk anak bermain game. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan bahwa kecanduan main game ditetapkan sebagai gangguan mental yang dikenal dengan gaming disorder. Ini ulasan tentang gaming disorder yang perlu dipahami.
Baca juga: Anak-Anak Sering Main Game? Hati-Hati 7 Dampak Ini
Kenali Ciri Gaming Disorder pada Anak
Penting bagi ibu untuk memerhatikan beberapa ciri atau gejala anak-anak yang telah mengalami kecanduan game. Dengan begitu, ibu bisa segera melakukan bantuan agar kondisi ini tidak menimbulkan gangguan pada kesehatan anak.
Menurut WHO, anak yang mengalami gaming disorder akan menunjukkan ciri-ciri berikut setidaknya selama 12 bulan:
· Tidak mampu berhenti bermain game.
· Memprioritaskan game dibandingkan aktivitas lainnya.
· Terus-menerus bermain game meskipun tahu ada konsekuensi negatifnya.
Seorang anak bisa dipastikan mengidap gaming disorder bila ia menunjukkan perilaku di atas pada tingkat yang parah hingga memengaruhi hubungannya dengan keluarga, kehidupan sosialnya, bahkan akademiknya.
Menurut beberapa penelitian, kecanduan game bisa terjadi bersamaan dengan gangguan mood lainnya, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan stres. Bila Si Kecil menjadi kurang aktif dalam waktu lama karena bermain game, lama kelamaan ia juga bisa mengalami obesitas, masalah tidur, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, gaming disorder tidak boleh dianggap remeh. Bila anak menunjukkan ciri-ciri kecanduan bermain game, ibu bisa membicarakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui penanganan yang tepat.
Baca juga: Agar Anak Tak Bosan di Rumah Aja saat Lebaran
Cegah Gaming Disorder pada Anak
Melansir dari laman WebMD, gaming disorder dapat diatasi dengan melakukan terapi, seperti terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural therapy (CBT). Terapi ini mengatasi kecanduan game dengan cara mengganti pemikiran anak tentang game untuk membantu mengubah perilakunya. Terapis juga bisa menunjukkan pada ibu bagaimana cara membatasi waktu bermain anak bila ibu selama ini kesulitan melakukannya. Sebuah studi menunjukkan bahwa peran orangtua sangat penting dalam menentukan keberhasilan anak mengatasi gaming disorder.
Jangan tunggu sampai anak kecanduan, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah anak mengalami gaming disorder, seperti membatasi waktu bermain game pada anak. Jangan biarkan anak terlalu lama bermain game dan melewati batas waktu bermain yang ditetapkan. Sebab, ibu tidak pernah tahu jenis game seperti apa yang bisa menyebabkan kecanduan, penting untuk memastikan bahwa Si Kecil hanya bermain game yang sesuai usianya. Selain itu, jangan membiarkan anak menggunakan gadget menjelang waktu tidur. Selain mencegah anak kecanduan, cara ini juga penting untuk mencegah anak mengalami gangguan tidur.
Buat area bermain yang menyenangkan bagi anak di rumah untuk mengurangi kesempatan anak untuk bermain game. Buatlah permainan atau kegiatan yang menarik anak, seperti bermain air, mengajarkan anak melukis, atau melakukan kegiatan yang disukai anak kecuali bermain game. Pengalaman yang baru membuat anak lebih tertarik untuk mencobanya.
Baca juga: Bahaya Kecanduan Gadget pada Anak Milenial
Selain bermain, tidak ada salahnya ibu mengajak anak melakukan olahraga ringan di rumah. Mengajak anak rutin berolahraga juga memberikan manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental. Lakukan olahraga ringan yang disukai anak-anak.
Jadi, itulah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan agar anak dapat mengurangi kecanduan game. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga sebagai teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan ibu sekeluarga.
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2021. Video Game Addiction
Medical News Today. Diakses pada 2021. What is Gaming Disorder?
World Health Organization. Diakses pada 2021. Gaming Disorder
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan