Anak Alami Patah Kaki, Lakukan 8 Penanganan Pertama Ini
Halodoc, Jakarta - Ketika Si Kecil terserang demam dan flu, banyak orangtua yang merasa khawatir dengan kondisi tubuhnya. Nah, apalagi bila yang dialami kondisi lebih serius, seperti patah kaki misalnya? Hmm, kalau sudah begini sih, jangan heran kalau orangtua akan panik bukan main.
Dalam dunia medis, patah kaki merupakan kondisi ketika tulang pada kaki dan tungkai mengalami patah atau retak. Penyebabnya berbagai macam. Mulai dari kecelakaan berkendara hingga cedera saat berolahraga. Lalu, bagaimana sih penanganan pertama andaikan anak mengalami patah kaki?
Baca juga: Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Patah Kaki
Ketahui Pertolongan Pertamanya
Ibu pastinya akan panik luar biasa ketika anak mengalami kondisi ini. Meski begitu, cobalah untuk tetap tenang dan berikan pertolongan pertama untuk dirinya. Nah, berikut beberapa upaya yang bisa ibu lakukan ketika anak mengalami patah kaki.
1. Fokus, Jangan Panik
Merasa panik ketika berhadapan dengan korban patah tulang memang wajar, apalagi bagi awam yang enggak memiliki informasi atau pengetahuan mengenai kondisi tersebut. Rasa panik ini akan membuat keadaan semakin kacau sehingga kamu tidak bisa berpikir dengan jernih.
Setelah itu, barulah hubungi tim medis untuk meminta bantuan. Nah, sambil menunggu tim medis datang, coba perhatikan apakah anak benar mengalami patah tulang. Kamu bisa mengetahuinya lewat tanda-tanda yang umum ditemukan pada korban patah tulang. Misalnya, bengkak atau lebam di atas tulang, rasa nyeri pada area tertentu yang semakin hebat bila area itu digerakkan, atau tulang patah yang menonjol keluar kulit.
2. Jangan Gerakkan kaki dan Tungkai yang Patah
Namun, bila anak memang harus dipindahkan demi keselamatannya, pastikan bagian yang terluka enggak bergeser atau bergerak ketika proses pemindahan berjalan. Misalnya, kamu bisa mengikat bagian kaki yang terluka dengan kaki yang enggak terluka, baru kemudian dipindahkan.
Baca juga: Adakah Makanan yang Bisa Membantu Pemulihan Kaki yang Patah?
3. Kompres Bagian yang Sakit
Untuk meredakan rasa nyeri dan bengkak, ibu bisa mengompres bagian kaki mana yang terasa sakit dengan es yang dibalut handuk.
4. Cobalah tekan luka dengan kain bersih, andaikan terjadi perdarahan.
5. Tutupi kaki dengan baju atau kain bersih, bila patah kaki menyebabkan luka terbuka.
6. Jangan Mencoba Meluruskan Tulang yang Salah Posisi
Baca juga: 4 Latihan Perbaiki Struktur Tulang
7. Stabilkan Kondisi Anak
Jika ibu memiliki pengetahuan, pengalaman, atau pernah mendapatkan pelatihan pertolongan pertama pada korban patah tulang, cobalah untuk menstabilkan Si Kecil. Misalnya dengan memasang spalk dari kayu dengan membungkusnya dengan kain kasa atau kain lainnya pada bagian yang cedera.
Hal ini bertujuan agar tulang yang patah enggak bergerak. Misalnya, ibu bisa memasang splak yang melewati dua sendi, agar tulang yang patah tidak bergerak dan untuk menghindari patah tulang jadi lebih parah.
Yang perlu diingat, jangan sekali-kali mencoba untuk membetulkan tulang yang patah dan menonjol keluar.
8. Bawa Anak ke Rumah Sakit
Nah, setelah langkah-langkah di atas telah kamu lakukan, bawalah anak rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dari ahli. Pasalnya, beberapa kasus patah tulang kaki memerlukan tindakan penanganan khusus.
Segera hubungi dokter apabila Si Kecil mengalami patah kaki. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan dampak, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan, ibu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Mudah, kan?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan