Halodoc, Jakarta – Dequalinium chloride merupakan obat antiseptik yang membantu membunuh bakteri dan jamur. Obat ini juga bisa kamu gunakan sebagai pelega tenggorokan atau mengobati infeksi mulut. Seperti, sakit tenggorokan, radang amandel, dan sariawan. 

Selain itu, dequalinium chloride juga dapat kamu gunakan sebagai tablet vagina untuk infeksi bakteri vagina. Saat menggunakannya, obat ini menimbulkan efek menenangkan pada rasa sakit. Lantas, bolehkah menggunakan dequalinium chloride setiap hari?

Menggunakan Dequalinium Chloride Sesuai Dosis yang Ditentukan

Dosis penggunaan dequalinium chloride bisa berbeda-beda pada setiap orang. Biasanya, dosis ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan individu. 

Jika dokter tidak merekomendasikan untuk menggunakan setiap hari atau sebaliknya, maka sebaiknya hindari. Penting untuk mengikuti penggunaan sesuai dosis yang dokter tentukan atau sesuai petunjuk pada kemasan.

Berikut ini dosisi yang umum:

• Secara umum, dosis yang dokter anjurkan yaitu 1,23 miligram (mg) satu tablet hisap, setiap 2-3 jam sesuai kebutuhan. Jumlah yang boleh kamu konsumsi maksimal 8 kali sehari.
• Dequalinium chloride bentuk orak dapat kamu oleskan ke bagian yang sakit setiap 2 hingga 3 jam dengan kapas. 
• Tablet vagina dapat kamu gunakan sebanyak 10 mg. Satu tablet kamu masukkan jauh ke dalam vagian setiap hari selama 6 hari. 

Efek Samping dan Perhatian Sebelum Menggunakan Dequalinium Chloride

Menggunakan obat ini dengan cara yang tidak benar dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Efek samping tersebut di antaranya:

• Sakit kepala.
• Reaksi alergi.
• Mual. 
• Sakit lidah.

Begitu juga dengan penggunaan tablet vagina, yang dapat menyebabkan efek samping berikut:

• Keputihan.
• Sensasi gatal atau terbakar. 
• Infeksi kandidiasis vagina.
• Pendarahan pada vagina. 

Jika efek di atas terjadi, segera hentikan penggunaan obat. Kemudian, segera periksakan diri ke dokter apabila efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau semakin berat. Termasuk reaksi alergi, seperti muncul ruam gatal, bengkak pada mata dan bibir, atau sulit bernapas.

Hal lainnya yang harus kamu perhatikan saat menggunakan obat ini yaitu:

• Dequalinium chloride dalam bentuk tablet hisap mengandung pewarna makanan, yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
• Jangan pernah mengonsumsi tablet hisap lebih dari 8 tablet dalam 24 jam.
• Jika merasa tidak enak badan setelah minum obat, tanyakan pada dokter segera. 
• Pengidap diabetes sebaiknya memeriksa kandungan gula pada tablet hisap sebelum mengonsumsinya. 
• Tablet vagina harus kamu gunakan selama 6 hari penuh. Jika vagina terasa sangat kering, kamu dapat membasahinya dengan setetes air sebelum memasukkannya. 

Perlu kamu ketahui juga, hingga saat ini tidak cukup informasi mengenai keamanan penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya selalu bertanya pada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan dequalinium chloride atau obat apapun.

Cara Aman Menggunakannya

Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter atau cermat dalam membaca petunjuk pada kemasan produk, sebelum menggunakan obat. Berikut ini cara aman menggunakan dequalinium chloride:

• Tablet hisap harus dihisap secara perlahan seperti menghisap permen. Berikan jarak waktu antara satu dosis ke dosis berikutnya. Selain dequalinium chloride, ketahui Ini 5 Jenis Obat Radang Tenggorokan untuk Dewasa.
• Tablet bagina harus dimasukkan jauh ke dalam vagina sesaat sebelum tidur malam. Hindari menggunakan tablet vagina saat mengalami menstruasi. 

Ingat, hindari menggunakan obat ini melebihi dosis yang dokter rekomendasikan. Jika lupa mengonsumsi obat, segera gunakan saat teringat.

Namun, jika jarak waktu sudah dekat dengan dosis berikutnya, sebaiknya abaikan dosis yang terlebat. Hindari juga untuk menggandakan dosis. 

Referensi:

Med India. Diakses pada 2023. Information about Dequalinium

Hellodoctor. Diakses pada 2023. Dequadin (dequalinium chloride, antiseptic lozenge)

Drugbank. Diakses pada 2023. Dequalinium