Amankah Memutihkan Wajah dengan Bahan Alami?
Halodoc, Jakarta - Warna kulit adalah sesuatu yang genetik. Kamu tidak bisa memutihkan wajah, termasuk memutihkan wajah dengan bahan alami. Mencerahkan wajah adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk membuat warna kulit lebih merata dan tampak lebih cerah.
Warna kulit yang tidak merata mungkin disebabkan oleh hiperpigmentasi, yaitu munculnya bercak hitam di kulit. Area kulit yang gelap mungkin disebabkan oleh bintik-bintik penuaan, bintik-bintik, atau melasma. Lantas, amankah memutihkan wajah dengan bahan alami? Baca selengkapnya di sini!
Hati-Hati untuk Kulit Sensitif
Aman tidaknya memutihkan wajah atau mencerahkan warna kulit dengan bahan alami tergantung dengan sensitivitas kulit. Beberapa orang sensitif dengan bahan-bahan tertentu, sehingga ketika bahan tersebut terkena di kulit memicu peradangan.
Ada baiknya kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter untuk rekomendasi perawatan yang lebih aman dan nyaman. Setelah itu, dokter bisa menyarankan produk skincare yang baik dan bisa digunakan sesuai dengan kondisi kulitmu.
Baca juga: Punya Kulit Sensitif, Ini Perawatan Wajah yang Tepat
Jus lemon dan kulit jeruk adalah bahan pemutih kulit alami. Kandungan vitamin C pada lemon berperan penting dalam memproduksi serat kolagen yang membantu menjaga kulit tetap kencang.
Ketika dioleskan, vitamin C telah terbukti memperlambat melanosit hiperaktif. Ini adalah sel yang memproduksi melanin di lapisan basal kulit yang menyebabkan kulit menjadi "cokelat" atau menjadi lebih gelap.
Baca juga: Ketahui Kegunaan Vitamin C untuk Kesehatan Kulit
Namun, terkadang untuk orang dengan kulit sensitif, paparan jus lemon dapat membuat kulitnya jadi meradang dan merah-merah. Itulah mengapa kamu perlu melakukan konsultasi dulu sebelum mengaplikasikan bahan alami tertentu ke kulit.
Waspadai Efek Samping Produk Pemutih
Ada banyak produk kecantikan yang menjanjikan dapat memutihkan atau mencerahkan wajah. Namun, tidak semua produk-produk tersebut aman untuk digunakan. Simak di sini efek samping produk pemutih yang tidak aman untuk wajah!
1. Keracunan Merkuri
Sampai saat ini, beberapa krim pemutih kulit ada yang memiliki toksisitas merkuri. Merkuri dapat menyebabkan mati rasa, kelelahan, tekanan darah tinggi, dan bahkan gagal ginjal. Untuk beberapa kondisi merkuri bisa sangat mematikan dan membutuhkan waktu sangat lama untuk pulih dari keracunan merkuri.
2. Infeksi Kulit
Infeksi kulit seperti dermatitis dapat menjadi salah satu efek samping utama dari penggunaan pemutih pada wajah. Beberapa gejala yang menunjukkan produk pemutih wajahmu memicu infeksi kulit adalah kondisi lecet, kemerahan, gatal-gatal, gatal, bengkak, dan rasa terbakar.
Baca juga: Ini Cara Mengobati Infeksi Kulit Berdasarkan Penyebabnya
3. Jerawat Steroid
Ini disebabkan karena krim pemutih yang memiliki kortikosteroid. Gejalanya berupa komedo putih, benjolan merah, komedo, dan bekas jerawat. Ini adalah efek samping yang sangat umum dan semestinya dapat diobati.
Mencerahkan Wajah dengan Gaya Hidup Sehat
Kulit gelap, kusam, dan berpigmen dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti paparan sinar matahari berlebihan, polusi, pilihan gaya hidup yang buruk, kondisi medis, atau bahkan stres. Penggunaan produk kosmetik berbahan kimia dalam jangka waktu lama dapat merusak kulit.
Sejatinya melalui perubahan gaya hidup, kamu dapat memutihkan ataupun mencerahkan kulit wajah secara alami. Bagaimana caranya?
1. Tidur yang cukup. Kurang tidur dapat mengacaukan kesehatan kulit wajah karena tubuh membutuhkan 7 hingga 9 jam tidur yang berkualitas. Kamu perlu memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat. Jika kurang tidur kulit kamu bisa terlihat kusam dan munculnya lingkaran hitam.
2. Minum air yang cukup. Kulit yang terhidrasi akan lebih bercahaya. Minumlah setidaknya dua liter air dalam sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Minum banyak air juga akan memperbaiki tekstur dan penampilan kulit dengan membuang racun.
3. Tabir surya. Jika kamu hendak keluar rumah dan kondisi cuaca di luar terik, ada baiknya kamu menggunakan tabir surya dan mengupayakan diri untuk menjauh dari teriknya matahari.