Alasan Vaksin Flu Bisa Mencegah Bronkitis
Halodoc, Jakarta – Bronkitis merupakan penyakit yang terjadi karena ada peradangan pada bronkus, yaitu tabung jalur udara bercabang yang menuju paru-paru bagian kiri dan kanan. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus diwaspadai. Vaksin influenza alias flu disebut efektif untuk mencegah penyakit yang satu ini. Apa alasannya?
Vaksin flu nyatanya bisa digunakan untuk mencegah terjadinya bronkitis. Hal itu terjadi karena salah satu penyebab utama dari penyakit ini adalah infeksi virus, yaitu virus yang sama dengan penyebab ISPA termasuk flu. Selain itu, tidak mendapatkan vaksin flu atau vaksin pneumonia nyatanya bisa menjadi salah satu pemicu seseorang rentang mengalami bronkitis.
Baca juga: Kenali Gangguan Pernapasan Bronkitis
Bronkitis dan Faktor Risikonya
Bronkitis adalah penyakit yang terjadi karena ada peradangan pada bronkus. Dalam sistem pernapasan, bronkus memiliki fungsi untuk menyalurkan udara yang keluar dan masuk paru-paru. Nah, bronkitis terjadi saat ada gangguan berupa peradangan pada bagian tersebut. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini seringnya dipicu oleh infeksi virus.
Secara umum, penyakit ini dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu bronkitis akut dan kronis. Seseorang bisa mengalami bronkitis akibat infeksi hingga paparan polusi udara yang terjadi dalam jangka waktu panjang. Salah satu cara yang cukup ampuh untuk mencegah bronkitis adalah dengan menerima vaksin influenza atau vaksin palsu.
Bukan tanpa alasan, vaksin flu ampuh mencegah penyakit ini karena bronkitis seringnya disebabkan oleh infeksi virus yang sama dengan penyebab flu. Virus penyebab penyakit ini bisa menular melalui percikan dahak dari orang yang sudah terinfeksi sebelumnya. Percikan dahak atau air liur yang keluar dari pengidap penyakit bisa melayang di udara untuk beberapa saat.
Selain itu, air liur juga bisa menempel di permukaan benda dan mungkin menular saat seseorang tidak sengaja menyentuh benda tersebut dengan tangan, kemudian menggunakan tangan untuk menyentuh area wajah atau mulut. Maka dari itu, pemberian vaksin setidaknya bisa membuat seseorang menjadi lebih “kebal” dari penyakit flu hingga bronkitis.
Selain tidak mendapat vaksin flu atau vaksin pneumonia, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Bronkitis disebut lebih rentan terjadi pada orang yang aktif merokok, terpapar debu dan zat berbahaya dalam jangka waktu panjang, berusia di bawah 5 tahun atau di atas 40 tahun, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala yang dicurigai bronkitis. Sebab, bronkitis yang tidak ditangani dengan tepat bisa memicu munculnya komplikasi berupa pneumonia. Jika sudah begitu, pengidap penyakit ini mungkin akan mengalami gejala seperti sesak napas, jantung berdetak dengan tidak beraturan, menggigil, berkeringat, hingga kehilangan nafsu makan.
Baca juga: Apakah Bronkitis Berkaitan dengan Emfisema?
Jika ragu, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter seputar penyakit bronkitis dan bagaimana cara mencegah penyakit ini dengan vaksin flu. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter tepercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bronchitis.
NHS UK. Diakses pada 2020. Bronchitis.
Healthline. Diakses pada 2020. Acute Bronchitis: Symptoms, Causes, Treatment, and More.
Healthline. Diakses pada 2020. Understanding Chronic Bronchitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan