Alasan Vaksin Corona Pfizer Tingkatkan Vaksinasi
Halodoc, Jakarta - Kabar menggembirakan tentang vaksin virus corona datang dari perusahaan pengembeng yang bernama Pfizer. Uji coba vaksin virus corona yang dilakukan berbuah baik. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang, karena akan ada banyak kandidat peserta yang ingin melakukan vaksinasi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh ahli penyakit menular Amerika Serikat yang bernama Anthony Fauci di tengah lonjakan kasus baru virus corona.
Pfizer bekerjasama dengan BioNTech Jerman. Uji coba klinis fase III yang dilakukan memiliki tingkat akurasi yang tinggi, yaitu lebih dari 90 persen. Menurut Fauci, nilai yang tinggi dapat mengubah keengganan masyarakat. Jika yang tadinya tidak mau melakukan vaksinasi, pikiran tersebut dapat berubah mengingat nilai keefektifan vaksin hampir mendekati sempurna. Meski nilainya belum sempurna dan masih menyisakan keraguan tentang vaksin secara umum, tetapi nilainya sangat baik.
Sejauh ini, keefektifan vaksin dari Pfizer memiliki angka yang paling sempurna ketimbang vaksin lainnya. Begini penjelasan selengkapnya mengenai vaksin virus corona yang dikembangkan oleh perusahaan Pfizer.
Baca juga: 7 Mitos seputar Virus Corona yang Sebenarnya Salah
Begini Skema Vaksinasi Dilakukan
Saat ini pemerintah Amerika Serikat tengah menawarkan vaksinasi kepada kelompok prioritas yang akan diberikan di akhir Desember 2020. Vaksin diharapkan dapat menurunkan banyaknya korban yang telah terinfeksi virus corona. Seperti yang telah diketahui bersama, Amerika Serikat saat ini telah menginjak rekor tertinggi dengan angka kasus harian sebanyak 190.000 orang.
Tingginya kasus infeksi harian tersebut mendorong pemerintah untuk membeli dan mendanai pengembangan dosis dari perusahaan pengembangan Pfizer. Selain itu, pemerintah mengambil jalan yang sama untuk pengembang lainnya, guna menyiapkan persediaan yang cukup bagi sebagian besar penduduk Amerika Serikat pada akhir tahun.
September lalu, tercatat sudah lebih dari setelah populasi orang dewasa di Amerika Serikat yang mengatakan jika mereka akan melakukan vaksinasi guna mencegah Covid-19. Angka tersebut dinilai menurun, mengingat sebelumnya ada 72 persen populasi orang dewasa yang tercatat ingin melakukan vaksinasi pada bulan Mei lalu. Angka tersebut diambil berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Pew Research Center yang berbasis di Washington.
Baca juga: Dilaporkan Efektif, Distribusi Vaksin Corona Pfizer Menjadi Tantangan
Berita Terbaru Seputar Pengembangan Vaksin\
Hasil uji coba tahap akhir calon vaksin yang dikembangkan oleh Moderna Inc dilakukan dengan menggunakan teknologi mRNA. Vaksin ini diperkirakan akan tersedia dalam waktu seminggu kemudian. Jika hal ini benar adanya, maka ada dua vaksin yang sudah jelas teruji keefektifannya. Langkah selanjutnya yang harus diambil setelah vaksin disebarluaskan adalah, meyakinkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
Kedua vaksin yang dikembangkan dari dua perusahaan yang berbeda diberikan dalam dua dosis sekaligus. Langkah yang masih harus dilakukan adalah mengetahui sejauh mana vaksin dapat memberikan perlindungan. Hal tersebut berkaitan dengan waktu. Apakah perlu melakukan vaksinasi ulang agar vaksin bisa lebih efektif dalam tubuh atau tidak. Pertanyaan-pertanyaan yang belum menemukan jawaban masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, meski virus corona umumnya tidak dapat menghasilkan respon kekebalan tubuh selama puluhan tahun.
Baca juga: Vaksin Corona Pfizer 99 Efektif, tetapi Tidak Siap Desember
Itulah penjelasan mengenai vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Pfizer. Sejauh ini, belum diketahui secara pasti kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan vaksin ini. Untuk memantau perkembangan seputar vaksin virus corona, kamu bisa mendownload aplikasi Halodoc.