Alasan Septic Arthritis Lebih Sering Serang Anak-Anak dan Lansia
Halodoc, Jakarta - Septic arthritis merupakan suatu kondisi kesehatan yang lebih sering menyerang anak-anak dan lansia. Waspadai kondisi ini, ya! Karena septic arthritis yang menyakitkan ini dapat merusak sendi, bahkan bisa memungkinkan pengidapnya untuk melakukan operasi penggantian sendi.
Baca juga: Nyeri Sendi Harusnya Lebih Aktif Bergerak
Pengertian Septic Arthritis
Septic arthritis merupakan radang sendi yang disebabkan oleh infeksi virus, jamur, atau bakteri. Penyakit ini bisa sangat menyakitkan, karena virus, bakteri, atau jamur dapat menyebar ke dalam sendi dari daerah lain di dalam tubuh. Septic arthritis bisa terjadi karena selaput sendi tidak bisa melindungi sendi dari infeksi, sehingga tubuh bereaksi dengan menimbulkan peradangan pada sendi. Untuk itu, diperlukan penanganan yang cepat untuk mengatasi gejala yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada pengidapnya.
Gejala yang Akan Muncul Jika Seseorang Mengalami Septic Arthritis
Gejala dari peradangan sendiri ini biasanya akan menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam menggerakkan sendi yang terkena peradangan. Gejala dapat meliputi:
-
Nyeri pada sendi yang terkena peradangan.
-
Demam.
-
Rasa hangat di daerah sendi yang terkena peradangan.
-
Pembengkakan di daerah sendi yang terkena peradangan.
Penyakit ini memang lebih sering dialami oleh anak-anak dan lansia. Pada lansia, septic arthritis menyerang sendi pada lengan dan kaki, terutama lutut. Pada anak-anak, septic arthritis menyerang pinggul.
Baca juga: 6 Ciri-Ciri Orang Kena Penyakit Perongrong Sendi
Penyebab Septic Arthritis
Penyakit ini disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri. Virus, jamur, dan bakteri yang umum menyebabkan kondisi ini pada anak-anak dan lansia adalah:
-
Virus: virus herpes, adenovirus, virus mumps, hepatitis A, B, C, serta HIV.
-
Jamur: Histoplasma, Coccidiomycosis, atau Blastomyces. Septic arthritis yang disebabkan oleh jamur biasanya akan berkembang lebih lambat dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
-
Bakteri: Staphylococcus, Haemophilus influenza, dan Streptococcus. Bakteri ini menyebar melalui peredaran darah hingga mencapai sendi. Umumnya, infeksi ini disebabkan oleh luka terbuka, operasi di daerah yang dekat dengan sendi, atau suntikan.
Lapisan pada sendi memiliki sedikit perlindungan dari infeksi. Maka dari itu bakteri dapat masuk dengan mudah, dan menghancurkan tulang rawan. Infeksi ini menyebabkan peradangan, berkurangnya aliran darah dalam sendi, dan meningkatkan tekanan sendi. Kondisi-kondisi tersebut yang menyebabkan kerusakan pada sendi.
Alasan Septic Arthritis Lebih Sering Serang Anak-anak dan Lansia
Setiap orang berisiko terkena penyakit ini. Namun, penyakit ini umum terjadi pada anak-anak dan lansia di atas usia 80 tahun. Ini alasannya:
-
Pada anak-anak. Biasanya infeksi yang terjadi muncul akibat kesalahan dari sistem imun tubuh yang menyerang jaringan sel-sel tubuh yang baik. Gejala radang sendi yang terjadi pada anak, yaitu sendi terasa sakit dan membengkak, sendi terasa kaku terutama pada pagi hari, kulit memerah, penurunan berat badan, demam yang sering kambuh dan tidak turun.
-
Pada lansia. Peradangan sendi diakibatkan oleh berkurangnya fungsi tulang dari sendiri. Gejala radang sendi yang terjadi pada lansia, yaitu terasa kaku setelah istirahat, nyeri setelah sendi digunakan secara berlebihan atau setelah lama tidak digerakkan, dan pembengkakan pada sendi yang kadang terasa panas.
Baca juga: Ketahui Gangguan Sendi yang Rentan Diidap Pegawai Kantoran
Pada beberapa kasus, nyeri sendi biasanya akan sembuh dengan diberi obat pengurang rasa sakit. Bila rasa sakit tidak berkurang, ini saatnya kamu ngobrol langsung dengan dokter ahlinya. Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan