Alasan Sakit Perut Peritonitis Bisa Berakibat Fatal

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 September 2023

“Sakit perut merupakan salah satu gejala peritonitis yang khas. Ciri-ciri sakit perut penyakit ini adalah perut terasa nyeri terutama saat bergerak atau ditekan.”

Alasan Sakit Perut Peritonitis Bisa Berakibat FatalAlasan Sakit Perut Peritonitis Bisa Berakibat Fatal

Halodoc, Jakarta – Sakit perut merupakan gejala dari banyak kondisi, mulai dari naiknya asam lambung, diare, sembelit dan lain-lain. Namun, hati-hati bila rasa sakitnya meningkat tajam, karena bisa jadi itu adalah pertanda kondisi yang lebih serius, seperti peritonitis. 

Yuk cari tahu lebih banyak mengenai sakit perut akibat peritonitis pada ulasan berikut ini!

Apa itu Peritonitis?

Peritonitis adalah peradangan yang terjadi pada peritoneum, membran seperti sutra yang melapisi dinding perut bagian dalam dan menutupi organ-organ di dalam perut. 

Penyebabnya adalah infeksi bakteri atau jamur yang terjadi akibat adanya perforasi di perut atau sebagai komplikasi dari kondisi medis lainnya.

Peritonitis merupakan kondisi medis perlu mendapatkan penanganan segera, karena bisa berakibat fatal. Simak ulasannya di sini.

Alasan Penyakit Ini Bisa Berakibat Fatal

Peritonitis merupakan kondisi kesehatan yang berbahaya. Pasalnya, bila tidak mendapatkan penanganan segera, peradangan pada lapisan perut bernama peritoneum tersebut bisa menyebabkan kematian.

Peritonitis bisa membuat cairan terisi di perut. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan cairan atau dehidrasi parah.

Bila tidak mendapatkan pengobatan, infeksi dapat dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh.

Hal ini pun dapat menimbulkan respons ekstrem dari sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi yang bernama sepsis.

Dalam dunia medis, sepsis dikenal sebagai kondisi serius yang berlangsung cepat.

Ini terjadi ketika bahan kimia yang dikirim ke aliran darah untuk melawan infeksi menyebabkan pembengkakan (peradangan) di sebagian besar tubuh.

Hal ini dapat memperlambat aliran darah dan melukai berbagai organ dalam tubuh.

Bahkan, sepsis yang parah dapat menyebabkan tubuh kamu mengalami syok. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

Komplikasi peritonitis bisa terbagi menjadi dua jenis, yaitu spontan dan sekunder. Nah, komplikasi spontan dapat menyebabkan beberapa kondisi, seperti:

  • Ensefalopati hepatik. Ini terjadi ketika seseorang mengalami kehilangan fungsi otak akibat hati sudah tidak mampu mengeluarkan zat beracun dari dalam darah.
  • Sindrom hepatorenal. Sindrom ini merupakan gagal ginjal progresif.
  • Sepsis. Ini adalah reaksi parah akibat aliran darah sudah terkontaminasi oleh bakteri.

Sedangkan, komplikasi sekunder meliputi:

  • Abses intra abdomen;
  • Usus gangren atau matinya jaringan usus;
  • Adhesi intraperitoneal, di mana pita jaringan fibrosa menyatu dengan organ perut, sehingga dapat menyebabkan penyumbatan usus;
  • Syok septik, yang ditandai dengan tekanan darah rendah yang ekstrem.

Agar bisa mewaspadai kondisi kesehatan ini, kamu perlu tahu Inilah 6 Penyebab dan Faktor Terjadinya Peritonitis.

Seperti Apa Sakit Perut yang Menjadi Gejala Peritonitis?

Sakit perut menjadi salah satu gejala peritonitis yang khas. Tingkat keparahannya bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga parah.

Namun, ciri lain dari sakit perut peritonitis adalah rasa nyerinya semakin terasa saat bergerak atau saat kamu menyentuh perut. Selain itu, perut juga terlihat bengkak dan buncit.

Pengidap juga akan merasa perutnya kembung atau penuh. Meski begitu, pengidap kesulitan untuk buang air besar atau buang angin. Itulah yang membuat tidak nyaman.

Selain sakit perut, berikut gejala-gejala peritonitis lainnya yang umum muncul:

  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Nafsu makan menurun.
  • Lemas.
  • Demam.
  • Sering merasa haus, tapi hanya mengeluarkan urine yang sedikit.
  • Kesulitan bernapas.
  • Tekanan darah rendah dan syok.

Jadi, bila kamu mengalami sakit perut dengan ciri-ciri di atas, jangan kamu abaikan.

Segera periksakan diri ke dokter agar diagnosis penyakit bisa dipastikan dan diobati lebih dini sebelum komplikasi berbahaya terjadi.

Untuk memastikan diagnosis, dokter bisa melakukan 3 Pemeriksaan Penunjang untuk Mendeteksi Peritonitis.

Kamu juga bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc sebagai langkah awal penanganan penyakit.

Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter bisa memberikan diagnosa awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi :
Healthline. Diakses pada 2023. Peritonitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Peritonitis.