Alasan Pengidap Asma Berisiko Terkena Batuk Kronis
Halodoc, Jakarta – Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami batuk kronis, salah satunya asma. Sebelumnya perlu diketahui, batuk kronis merupakan jenis batuk yang terjadi dalam jangka waktu panjang. Jika batuk biasa akan mereda dalam beberapa hari atau minggu, batuk kronis biasanya akan berlangsung hingga dua bulan.
Penyakit asma menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami batuk kronis. Alasannya, salah satu gejala khas dari asma adalah batuk dalam jangka waktu panjang yang akan semakin buruk seiring berjalannya waktu. Dengan kata lain, sebagian besar pengidap asma akan mengalami gejala batuk kronis yang disertai dengan sesak napas.
Baca juga: Benarkah Batuk Kronis Sebabkan Hernia inguinalis?
Penyakit Pemicu Batuk Kronis
Selain asma, ada beberapa penyakit atau kondisi lain yang menjadi pemicu seseorang mengalami batuk kronis. Jenis batuk ini bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Batuk kronis pada anak-anak umumnya disebabkan oleh penyakit asma. Sementara pada orang dewasa, kondisi ini biasanya muncul karena penyakit TBC atau kebiasaan merokok.
Ada berbagai penyebab batuk kronis selain asma, di antaranya aktif merokok, infeksi, TBC, pneumonia, batuk rejan, penyakit refluks asam lambung, serta radang pada saluran pernapasan alias bronkitis. Jika dilihat dari penyebabnya, batuk kronis dapat disertai dengan dahak dan sakit tenggorokan. Karena terjadi dalam jangka waktu yang lama, batuk kronis bisa terasa sangat mengganggu.
Baca juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh, Pertanda Apa?
Penyakit ini bisa menyebabkan pengidapnya kesulitan bernapas, kesulitan beraktivitas, hingga mengalami masalah tidur. Untuk meredakan batuk yang muncul, disarankan untuk meningkatkan jumlah konsumsi air putih harian. Selain itu, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika batuk kronis menjadi semakin parah dan tidak kunjung berhenti.
Sebab, batuk kronis bisa menjadi tanda atau gejala dari gangguan kesehatan yang lebih serius. Penting untuk melakukan pemeriksaan agar mengetahui apa yang menjadi pemicu munculnya batuk kronis. Selain batuk yang berlangsung lama, ada gejala lain yang juga muncul tergantung pada penyebabnya. Batuk kronis bisa muncul bersama dengan pilek dan hidung tersumbat, dahak di tenggorokan, sakit tenggorokan, suara serak, bengek, nyeri ulu hati, serta mulut terasa pahit.
Kamu harus segera menemui dokter jika batuk kronis yang muncul menyebabkan keluar keringat di malam hari, demam, penurunan berat badan, nyeri di area dada, batuk darah, serta sesak napas. Pemeriksaan perlu segera dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab batuk kronis muncul.
Pemeriksaan akan dilakukan dengan bertanya mengenai gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik. Kemudian untuk memastikan penyebab batuk, dokter akan menjalankan beberapa pemeriksaan lanjutan, seperti foto Rontgen dada dan CT scan, tes fungsi paru, tes dahak, tes asam lambung, endoskopi, serta biopsi.
Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan mulai merencanakan pengobatan untuk meredakan gejala batuk. Batuk kronis diatasi dengan cara menyembuhkan atau mengontrol penyebabnya. Kondisi ini sama sekali tidak boleh diabaikan begitu saja. Batuk kronis yang tidak ditangani bisa sangat mengganggu dan memicu sejumlah komplikasi mulai dari suara serak, muntah, sulit tidur, depresi, hernia, mengompol, hingga keretakan tulang rusuk.
Baca juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh, Hati-Hati TB
Cari tahu lebih lanjut seputar batuk kronis dan apa saja penyebabnya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!