Alasan Medis Kenapa Telapak Tangan Manusia Bisa Berbeda-Beda
Halodoc, Jakarta – Masing-masing orang membawa genetik dari orangtuanya yang membentuk mereka menjadi seseorang yang berbeda dari lainnya. Kondisi inilah yang membuat telapak tangan manusia berbeda-beda. Tidak hanya secara bentuk saja, tetapi juga garis tangan masing-masing orang. Menurut para ahli, garis tangan bisa berbeda karena pergerakan janin dalam kandungan yang menyebabkan pergesekan dan peregangan lapisan kulit.
Ada keyakinan kalau garis di telapak tangan dapat menunjukkan masa depan. Namun untuk alasan medis, garis di telapak tangan ternyata dapat mengindetifikasikan kondisi penyakit tertentu. Pada umumnya, orang memiliki tiga lipatan dengan garis menonjol di telapak tangannya. Biasanya orang yang hanya memiliki satu lipatan tangan saja menunjukkan perkembangan abnormal. Kadang-kadang terjadi pada bayi dengan down syndrome.
Namun di Cina, ada penelitian berbeda yang menunjukkan bahwa 16,8 persen bayi yang lahir dengan lipatan tangan tunggal ternyata lahir dengan kondisi sehat. Menambahkan hasil studi di Cina, Perancis dan Korea mengembangkan sebuah penelitian lainnya yang menjelaskan orang-orang yang memiliki telapak tangan besar dengan garis-garis di lipatan tangan yang menyatu memiliki kekuatan tangan lebih besar. (Baca juga: Ini Lho Usia yang Tepat untuk Menikah dan Penjelasannya)
Ketebalan dan jumlah lipatan di telapak tangan bergantung pada faktor-faktor seperti sejarah keluarga dan ras. Menurut catatan penelitian yang dikeluarkan oleh Journal of Experimental Biology, telapak tangan dan garis tangan bukan sekadar memiliki fungsi pada umumnya saja, tetapi juga untuk kelangsungan hidup dan memiliki perbedaan bentuk sesuai dengan gender.
Dikatakan kalau jari-jari tangan perempuan lebih ramping dibanding laki-laki dengan alasan perempuan membutuhkan kelincahan dan ketangkasan dalam melakukan aktivitas rumah tangga. Sedangkan, pada laki-laki lebih lebar dan berotot karena laki-laki lebih sering melakukan pekerjaan berat dan kasar.
Walaupun secara kodratnya demikian, seiring perjalanan hidup, bisa terjadi perubahan karena lingkungan dan tugas serta tanggung-jawab yang berbeda. Perubahan ini membuat bisa jadi telapak tangan dan jari tangan milik seorang laki-laki lebih ramping dibanding perempuan, demikian sebaliknya.(Baca juga: 7 Faktor yang Menurunkan Kesuburan Wanita)
Lebih dari itu, garis di telapak tangan ternyata memiliki fungsi yang lebih dalam lagi, yaitu membantu tangan untuk melipat, meremas, mengerut, dan melakukan hal-hal lain tanpa terlalu meregangkan atau meremas kulit di tangan.
Indikator Kesehatan
Menurut seorang ahli dermatologi, Dr. Tabi Leslie, tangan secara utuh adalah barometer masalah kesehatan tubuh. Sebagai contoh, kuku seharusnya berwarna merah jambu, kalau kukumu berubah warna menjadi kehijauan atau kekuningan ini menandakan ada yang tidak beres dengan masalah kesehatanmu. Bisa jadi kamu mengidap sakit kuning atau ada infeksi, bahkan jamur yang meradang. Perubahan warna dan bentuk kuku juga bisa jadi indikasi penyakit lainnya seperti anemia, kanker paru-paru, jantung, dan radang sendi. (Baca juga: Hal yang Memengaruhi Kesuburan Wanita Kantoran)
Genggaman tangan yang bergetar juga menunjukkan gejala penyakit tertentu yaitu Parkinson, sebuah penyakit yang memengaruhi fungsi saraf, stres, dan tanda kalau sudah terlampau banyak minum kopi atau alkohol. Ada baiknya kamu segera menemui dokter dan mendapat bantuan medis bila mengalami gangguan perlambatan gerakan atau bahkan kekakuan.
Sedang berada di luar atau terjebak macet lalu lintas tapi butuh saran medis atau ingin tahu lebih lanjut mengenai garis tangan sebagai penanda kondisi kesehatan tertentu, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.