Alasan Makanan Pedas Bisa Menyebabkan Diare
Halodoc, Jakarta - Beberapa orang sangat menyukai rasa pedas hingga ada yang janggal jika tidak ada rasa tersebut dalam makanan yang dikonsumsinya. Namun, di saat yang bersamaan juga diketahui apabila terlalu banyak konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan diare. Mungkin kamu belum tahu bagaimana caranya makanan pedas dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, sehingga membuat kamu lebih sering buang air besar. Temukan jawabannya di bawah ini!
Cara Makanan Pedas Sebabkan Diare
Saat seseorang mengonsumsi makanan yang pedas, di dalamnya terdapat kandungan capsaicin yang dapat menyebabkan iritasi pada tubuh. Saat zat ini bersentuhan dengan kulit, kamu mungkin mengalami perasaan terbakar. Kamu bisa membayangkan jika zat capsaicin ini masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung atau usus. Maka dari itu, seseorang yang terlalu banyak konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan diare.
Baca juga: Ini Alasan Makanan Pedas bisa Picu Diare
Dengan mengonsumsi makanan pedas, molekul capsaicin dapat dapat menstimulasi yang dikenal sebagai reseptor transient potential vanilloid 1 (TRPV1). Reseptor ini dapat memberitahu otak seseorang apabila tubuh sedang mengalami peradangan dari dalam. Tentu perasaan tidak nyaman dan sakit perut akan dirasakan saat tubuh sudah merasa tidak dapat menahan masalah yang terjadi.
Saat capsaicin menyebabkan iritasi pada usus kecil, pergerakan dari bagian sistem pencernaan ini lebih cepat dari biasanya lalu tiba di usus besar. Saat mencapai usus besar, proses pencernaan akan lebih lambat, tetapi reseptor TRPV1 dapat diaktifkan secara berlebihan dan sebagai pertahanan, usus besar mencoba untuk mempercepat keseluruhan proses. Usus besar sulit menyerap air sehingga keluar melalui tubuh berupa diare.
Dengan mengonsumsi makanan pedas memang dapat sebabkan diare, tetapi juga terkadang merasakan bagian anus seperti terbakar. Meski begitu, jangan terlalu khawatir, ini disebabkan reseptor yang sama yang diaktifkan ketika capsaicin melewati bagian ujung pencernaan. Bagian tersebut memiliki lebih banyak reseptor nyeri sehingga lebih rentan untuk merasakan efek samping dari diare.
Baca juga: Benarkah Makanan Pedas bisa Sebabkan Diare?
Di sisi lain, otak mencoba untuk menafsirkan rangsangan ini dan mulai melepaskan penghambat nyeri tubuh yang disebut dengan endorfin. Hal ini yang menyebabkan seseorang mengalami sedikit perasaan gembira dan semakin banyak konsumsi makanan pedas yang dilakukan. Hal ini dapat memicu keinginan untuk terus makan, padahal dampak buruk lainnya dapat terjadi saat mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan ke dokter?
Diare yang dipicu oleh makanan panas atau pedas biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu atau dua hari. Pada kebanyakan kasus, perawatan di rumah, seperti mengonsumsi sesuatu yang dapat menenangkan usus dan memilih asupan makanan yang tepat agar gangguan yang buruk dapat dilewati. Pastikan juga untuk tetap terhidrasi dengan baik dan hindari konsumsi minuman dengan kandungan kafein yang dapat memperburuk terjadinya diare.
Jika kamu merasakan diare yang terjadi tidak sembuh lebih dari dua hari, ada baiknya untuk bertanya langsung pada dokter dari Halodoc. Caranya mudah sekali, hanya dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan jawaban yang jelas terkait makanan pedas yang dapat sebabkan diare dan penanganannya. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga di App Store atau Play Store!
Baca juga: Ini Alasan Makanan Pedas bisa Buat Sakit Perut
Itulah pembahasan mengenai cara makanan pedas sebabkan diare. Penting untuk kamu tidak mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan iritasi di dalam tubuh secara berlebihan. Mungkin saja lidah kamu tahan pada makanan yang sangat pedas, tetapi sistem pencernaan didalam belum tentu. Selain itu, risiko untuk mengalami usus buntu juga dapat meningkat karena kebiasaan makan pedas, terutama cabai.