Alasan Kebiasaan Merokok Bisa Sebabkan Bradikardia
Halodoc, Jakarta – Kebiasaan merokok sudah diketahui banyak orang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Merokok juga sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, salah satunya adalah bradikardia.
Bradikardia adalah kondisi ketika detak jantung lebih lambat dari biasanya. Jantung orang dewasa saat beristirahat biasanya berdetak antara 60 dan 100 kali per menit. Pada orang yang mengalami bradikardia, detak jantungnya kurang dari 60 kali dalam satu menit. Penyakit jantung tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, namun kebiasaan merokok diketahui merupakan salah satu pemicunya.
Baca juga: Cara Mengetahui Denyut Nadi Normal
Alasan Merokok Menyebabkan Bradikardia
Bradikardia sering dikaitkan dengan kerusakan jaringan jantung akibat beberapa jenis penyakit jantung. Kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti merokok dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung. Dilansir dari NCBI, kandungan nikotin dalam rokok dapat menyebabkan serangan jantung bila terhirup dalam jumlah yang banyak. Itulah mengapa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami bradikardia.
Meskipun merokok dengan jenis rokok apapun bisa berdampak buruk pada kesehatan, namun menurut NCBI, penggunaan rokok elektronik berkaitan erat dengan terjadinya bradikardia pada seseorang. Hal itu karena kandungan nikotin cair dalam rokok elektronik dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami keracunan nikotin.
Berdasarkan pengalaman menangani pasien yang menelan nikotin cair berkonsentrasi tinggi secara oral dari cairan rokok elektrik, para ahli menemukan bahwa pasien mengalami bradikardia dan hipotensi, yang merupakan gejala stimulasi parasimpatis, bersamaan dengan gangguan kesadaran.
Selain merokok, kebiasaan tidak sehat lainnya yang juga bisa meningkatkan risiko bradikardia pada seseorang, antara lain mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan menggunakan narkoba.
Baca juga: Ini 5 Penyebab Gangguan Jantung Bradikardia
Bagaimana Cara Mencegah Bradikardia?
Cara paling efektif untuk mencegah bradikardia adalah mengurangi risiko penyakit jantung. Mengingat kebiasaan merokok meningkatkan risiko kamu mengalami penyakit jantung, menghentikan kebiasaan tersebut secara perlahan adalah cara terbaik yang bisa dilakukan agar terhindar dari bradikardia.
Namun, berhenti dari kebiasaan merokok tidak mudah. Kandungan nikotin dari rokok memberikan efek ‘tinggi’ untuk sementara, sehingga membuat penggunanya ketagihan. Berhenti mengonsumsi nikotin secara teratur bisa menyebabkan tubuh kamu mengalami gejala penarikan fisik dan mengidam.
Selain itu, beberapa orang juga merokok sebagai cara untuk mengatasi stress, lelah atau bahkan kebosanan. Sementara bagi sebagian orang lain, merokok adalah rutinitas harian. Misalnya, sambil minum kopi di pagi hari, saat istirahat di kantor, dan lain-lain. Nah, agar berhasil berhenti merokok, kamu perlu mengatasi kecanduan, serta berhenti menjadikan kebiasaan tersebut sebagai rutinitas ataupun cara untuk menghilangkan stres.
Cobalah untuk berhenti merokok dengan menggunakan metode S-T-A-R-T berikut:
- S – Set a quit date
Tetapkan hari kapan kamu akan mulai berhenti merokok, sehingga kamu bisa memiliki cukup waktu untuk bersiap-siap tanpa menjadi kehilangan motivasi untuk berhenti. Bila kamu kebanyakan merokok di tempat kerja, kamu bisa mulai berhenti merokok di akhir pekan, jadi kamu punya beberapa hari untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
- T – Tell family, friends, and co-workers that you plan to quit
Dengan memberitahu orang-orang terdekatmu tentang rencana kamu untuk berhenti merokok, kamu bisa meminta dukungan dan bantuan dari mereka untuk mengingatkan kamu setiap kali ingin merokok.
- A – Anticipate and plan for the challenges you’ll face while quitting
Berhenti merokok memang sulit dan dapat memberikan banyak tantangan. Namun, dengan mengantisipasi tantangan apa saja yang akan muncul dan membuat rencana untuk menghadapinya, kamu bisa melaluinya dengan baik. Misalnya, carilah alternatif lain untuk mengatasi ngidam kamu untuk merokok, seperti makan permen, minum teh, dan lain sebagainya.
- R – Remove cigarettes and other tobacco products from your home, car, dan work
Buang semua rokok, korek api, dan asbak untuk membantu kamu melupakan keinginan untuk merokok. Cuci pakaian kamu dan bersihkan mobil untuk menghilangkan bau asap rokok.
- T – Talk to your doctor about getting help to quit
Bila kamu merasa tidak bisa berhenti merokok dengan usaha sendiri, kamu bisa menemui dokter untuk mendapatkan bantuan. Dokter juga bisa meresepkan obat untuk membantu mengatasi gejala penarikan yang kamu alami.
Baca juga: 5 Tips Sederhana Mencegah Bradikardia
Waspada Gejala Bradikardia
Bagi kamu yang sudah menjadi perokok berat dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala-gejala bradikardia berikut:
- Pusing,
- Kelelahan.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Hampir pingsan.
- Kebingungan atau masalah memori.
- Mudah lelah saat beraktivitas fisik.
Detak jantung yang lambat biasanya bisa diperbaiki kembali dengan melakukan metode pengobatan tertentu. Tanpa perlu antre, kamu juga bisa buat janji berobat di rumah sakit pilihan kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bradycardia.
NCBI. Diakses pada 2020. Symptomatic bradycardia due to nicotine intoxication.
Help Guide. Diakses pada 2020. How to Quit Smoking.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan