Alasan Henoch Schonlein Purpura Bisa Picu Kerusakan Ginjal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Maret 2019
Alasan Henoch Schonlein Purpura Bisa Picu Kerusakan GinjalAlasan Henoch Schonlein Purpura Bisa Picu Kerusakan Ginjal

Halodoc, Jakarta – Henoch Schonlein purpura (HSP) adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya ruam berwarna merah atau ungu pada kulit. Ruam yang muncul bisa berjumlah sedikit atau banyak dan sering ditemui di tungkai bawah atau bokong. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa memicu terjadinya kerusakan ginjal. Mengapa?

Pada dasarnya, kondisi ini terjadi karena adanya peradangan pada pembuluh darah yang terdapat pada kulit, sendi, usus, dan ginjal. Hal itu yang kemudian bisa memicu terjadi kerusakan akibat peradangan pada bagian-bagian tersebut, salah satunya pada ginjal. Pada mulanya, HSP diduga muncul karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Gangguan fungsi ginjal menjadi salah satu komplikasi yang paling sering terjadi karena penyakit ini. Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan bengkak pada mata dan pergelangan kaki, hingga hipertensi. Pada gangguan fungsi ginjal, HSP bisa menyebabkan pengidapnya mengalami keluar urine yang disertai darah atau urine yang keluar dari tubuh mengandung protein.

Gejala dari penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya serangan infeksi. Sebagian besar orang yang mengalami HSP biasanya sudah mengalami infeksi virus atau bakteri sebelumnya, terutama pada tenggorokan dan paru-paru. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah mengalami peradangan, sehingga menyebabkan perdarahan di dalam kulit.

Baca juga: Tiba-Tiba Kulit Memar, Waspadai 5 Penyakit Ini

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Henoch Schonlein Purpura

Gangguan sistem kekebalan tubuh yang menjadi penyebab penyakit HSP bisa dipicu oleh beberapa faktor, misalnya pola makan, konsumsi obat-obatan tertentu, cuaca yang dingin, hingga gigitan serangga. Penyakit ini memicu gejala yang khas berupa munculnya ruam merah keunguan pada kulit. Ruam bisa muncul pada area wajah, meski lebih sering ditemukan pada tungkai, bokong, atau di sekitar siku.

Selain ruam, HSP juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti nyeri perut, demam, muntah, tinja dan urine yang disertai darah, hingga nyeri sendi, terutama pada lutut dan pergelangan kaki. Penyakit ini tergolong jarang terjadi, namun lebih rentan menyerang anak-anak berusia di bawah 10 tahun.

Mendiagnosis penyakit ini biasanya bisa dengan mudah dilakukan dengan mengamati kondisi kulit pengidapnya. Dokter bisa langsung mengenali penyakit HSP dengan melihat ruam yang muncul pada permukaan kulit. Meski begitu, biasanya dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi tersebut.

Jenis pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan, di antaranya cek tekanan darah, pemeriksaan kadar protein di dalam urine, USG pada perut, pemeriksaan darah, serta biopsy ginjal dan kulit. Setelah mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat, gejala penyakit ini biasanya akan mereda dalam waktu beberapa minggu.

Ada beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan ini, mulai dari konsumsi obat, istirahat, hingga prosedur operasi. Penggunaan obat bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul sebagai tanda penyakit. Obat biasanya akan diresepkan oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan. Jenis obat antiradang dan obat yang berfungsi meredakan demam serta nyeri sendi sering menjadi pilihan untuk mengatasi gangguan ini.

Baca juga: Apakah Henoch Schonlein Purpura Bisa Disembuhkan?

Sedangkan pada HSP yang masih bersifat ringan, penyakit ini sebenarnya tidak membutuhkan perawatan khusus dan bisa hilang dengan sendirinya. Pengidap HSP dianjurkan untuk cukup beristirahat untuk meredakan gejala dan mengatasi ruam yang muncul. Tapi, ini biasanya hanya berlaku jika HSP dan ruam yang muncul tidak bersifat serius. Jika kondisi ini muncul disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.

Prosedur operasi biasanya dibutuhkan untuk mengatasi HSP yang sudah parah, terutama jika sudah menimbulkan komplikasi. Tindakan operasi biasanya diambil jika penyakit ini sudah menyebabkan usus terlipat atau pecah.

Baca juga: Memar pada Tubuh Anak Bisa Jadi Henoch-Schonlein Purpura

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit Henoch schonlein purpura dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!