Alasan Demam Menjadi Tanda Tubuh Melawan Virus
Halodoc, Jakarta - Sebagian besar orang memiliki suhu tubuh sekitar 37° Celsius, jadi jika kamu memiliki derajat di atasnya, maka akan dianggap demam. Kondisi ini pun sering kali menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan beberapa jenis infeksi bakteri atau virus. Demam virus adalah demam yang disebabkan oleh penyakit virus yang mendasarinya.
Berbagai infeksi virus dapat menyerang manusia, mulai dari flu biasa hingga virus corona yang menjadi pandemi. Demam ringan adalah gejala dari banyak infeksi virus, tetapi beberapa infeksi virus, seperti demam berdarah, dapat menyebabkan demam yang lebih tinggi.
Baca juga: Waspadai Demam Naik Turun Pertanda Gejala 3 Penyakit Ini
Mengapa Demam Bisa Melawan Virus?
Demam virus disebabkan oleh infeksi virus. Virus adalah agen infeksius yang sangat kecil. Mereka menginfeksi dan berkembang biak di dalam sel-sel tubuh. Demam adalah cara tubuh melawan virus karena banyak virus sensitif terhadap perubahan suhu. Alhasil, peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba ini akan membuat tubuhmu menjadi tempat yang kurang ramah untuk tempat tinggal virus.
Ada banyak cara seseorang dapat terinfeksi virus, termasuk:
- Inhalasi. Jika seseorang dengan infeksi virus bersin atau batuk di dekat kamu, maka kamu bisa menghirup tetesan yang mengandung virus. Contoh infeksi virus akibat menghirup termasuk flu atau flu biasa.
- Menelan. Makanan dan minuman bisa terkontaminasi virus. Jika kamu memakannya, kamu bisa mengembangkan infeksi. Contoh infeksi virus dari konsumsi termasuk rotavirus dan enterovirus.
- Gigitan. Serangga dan hewan lain dapat membawa virus. Jika mereka menggigitmu, kamu bisa mengembangkan infeksi. Contoh infeksi virus akibat gigitan termasuk demam berdarah dan rabies.
- Cairan Tubuh. Bertukar cairan tubuh dengan seseorang yang terkena infeksi virus dapat menularkan penyakit. Contoh dari jenis infeksi virus ini termasuk hepatitis B dan HIV.
Baca juga: Lakukan Ini Bila Si Kecil Terkena Demam
Apa Saja Gejala Demam Virus?
Suhu demam akibat virus dapat berkisar dari 37-39° Celsius, tergantung pada virus yang mendasarinya. Jika kamu mengalami demam akibat virus, kamu mungkin mengalami beberapa gejala umum berikut:
- Panas dingin.
- Berkeringat.
- Dehidrasi.
- Sakit kepala.
- Nyeri dan nyeri otot.
- Perasaan lemah.
- Kehilangan selera makan.
Gejala ini biasanya hanya berlangsung paling lama beberapa hari.
Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Atasi Demam Tinggi pada Anak
Bagaimana Mengobati Demam Akibat Virus?
Dalam kebanyakan kasus, demam akibat virus tidak memerlukan pengobatan khusus. Tidak seperti infeksi bakteri, infeksi ini tidak merespons antibiotik. Sebaliknya, pengobatan biasanya berfokus pada meredakan gejala. Metode pengobatan yang umum meliputi:
- Mengonsumsi obat penurun demam yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen, untuk mengurangi demam dan gejalanya.
- Beristirahat sebanyak mungkin.
- Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi dan mengisi kembali cairan yang hilang saat berkeringat.
- Minum obat antivirus, seperti oseltamivir fosfat (Tamiflu), jika memungkinkan.
- Duduk di bak mandi air hangat untuk menurunkan suhu tubuh.
Kamu juga bisa tanyakan dokter di Halodoc untuk mengatasi demam yang masih ringan. Dokter di Halodoc akan membantu meringankan gejala yang kamu alami dengan memberikan saran yang tepat melalui chat.
Perlukah ke Rumah Sakit?
Dalam banyak kasus, demam virus bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu mengalami demam yang mencapai 39° Celsius atau lebih tinggi, sebaiknya hubungi dokter. Jika kamu demam, perhatikan gejala-gejala berikut, karena semua gejala ini mengindikasikan perlunya perawatan medis sesegera mungkin. Gejalanya antara lain:
- Sakit kepala parah.
- Sulit bernapas.
- Nyeri dada.
- Sakit perut.
- Sering muntah.
- Ruam, terutama jika memburuk dengan cepat.
- Leher kaku, terutama jika kamu merasa sakit saat menekuknya ke depan.
- Kebingungan.
- Kejang.