Alami Sindrom Kompartemen, Coba Fisioterapi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 November 2019
Alami Sindrom Kompartemen, Coba FisioterapiAlami Sindrom Kompartemen, Coba Fisioterapi

Halodoc, Jakarta - Meningkatnya tekanan pada bagian dalam kompartemen otot bisa mengakibatkan terjadinya cedera kompartemen otot yang berisi saraf, pembuluh darah, dan jaringan. Sebenarnya, kompartemen dikelilingi oleh membran atau lapisan yang disebut fascia dan tidak bisa mengembang, sehingga apabila terjadi pembengkakan di dalam kompartemen, akan terjadi peningkatan tekanan pula. 

Sindrom kompartemen sering terjadi pada tubuh bagian tungkai, kaki, lengan, tangan, dan pantat, dengan area lutut ke bawah adalah bagian yang sering terkena masalah ini. Sindrom ini bisa terjadi secara mendadak atau bersifat akut, juga bisa terjadi karena gerakan berulang ketika kamu berolahraga, atau terjadi secara kronis. 

Mengobati Sindrom Kompartemen dengan Fisioterapi

Agar tidak terjadi komplikasi serius seperti kematian jaringan maupun iskemia, sindrom kompartemen harus segera mendapatkan penanganan. Salah satu cara yang bisa dicoba yaitu fisioterapi. Proses ini dilakukan agar terhindar dari cacat fisik akibat cedera atau penyakit yang menyerang tulang. 

Baca juga: Bagaimana Sindrom Kompartemen Bisa Terjadi?

Jika tubuh mengalami cedera yang sifatnya permanen, menjalani proses fisioterapi bisa menjadi metode pengobatan utama, sehingga dampak negatif maupun komplikasi yang terjadi dapat dikurangi. Namun, kamu tidak boleh langsung melakukan fisioterapi tanpa saran dokter. Oleh karenanya, kamu harus bertanya dahulu pada dokter tentang pilihan pengobatan sindrom kompartemen. Kalau kamu ingin membuat janji dengan dokter ahli tulang di rumah sakit terdekat, coba pakai aplikasi Halodoc, karena lebih mudah dan praktis serta bisa kamu pakai di mana saja dan kapan saja. 

Bagaimana Prosedur Fisioterapi?

Penting untuk kamu ingat, pengobatan dengan fisioterapi membutuhkan keterlibatan pasien secara aktif dan tidak lupa, kedisiplinan. Tidak ketinggalan, metode fisioterapi harus dijalani dengan serius karena prosesnya berkaitan dengan pola hidup, aktivitas, dan kondisi kesehatan kamu secara umum. 

Baca juga: Fisioterapi Cara Ampuh untuk Atasi Saraf Kejepit

Beberapa metode fisioterapi yang biasanya diberikan untuk perawatan, di antaranya:

  • Latihan. Terapi yang termasuk ke dalam program ini adalah memperbaiki postur tubuh, menguatkan otot, olahraga atau senam, dan melakukan peregangan otot. 

  • Elektroterapi. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan daya listrik, maka disebut juga dengan metode terapi listrik. 

  • Fisioterapi manual. Jenis fisioterapi ini termasuk pijat, peregangan, manipulasi dan mobilisasi sendi. Fisioterapi manual ini membantu relaksasi, mengurangi rasa nyeri pada tubuh, dan meningkatkan fleksibilitas gerak pada anggota tubuh yang mengalami gangguan. 

  • Terapi okupasi. Bentuk terapi ini membantu pasien yang mengalami keterbatasan atau ketidakmampuan secara fisik, sensorik, hingga kognitif atau pikiran, sehingga bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. 

Baca juga: Fisioterapi Bisa Dilakukan untuk Atasi Masalah Kesehatan Ini

Selain itu, metode fisioterapi juga bisa membantu pasien dengan cara membenarkan gerakan atau teknik berolahraga yang kurang tepat membantu menggunakan alat peraga dengan benar. Metode fisioterapi lain yang turut dipakai termasuk akupuntur, latihan pernapasan, terapi suhu panas maupun dingin, hingga terapi ultrasound. 

Tidak hanya metodenya yang terbilang lengkap dan spesifik, fisioterapi cenderung fleksibel. Jadi, kamu bisa melakukannya di mana saja dan menyesuaikan dengan kemampuan diri sendiri, bisa di rumah secara mandiri atau di klinik maupun rumah sakit yang memiliki layanan fisioterapi. 

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2019. Compartment Syndrome.
Patient. Diakses pada 2019. Compartment Syndrome.
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Physiotherapy.