Alami Batuk Berdahak Campur Darah? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Mei 2023
Alami Batuk Berdahak Campur Darah? 5 Hal Ini Bisa Jadi PenyebabnyaAlami Batuk Berdahak Campur Darah? 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Jangan sekali-kali meremehkan batuk berdahak yang disertai darah. Alasannya simpel, kondisi ini bisa saja menandai adanya gangguan kesehatan yang serius pada tubuh.

Dalam dunia medis, batuk berdahak yang bercampur dengan darah disebut dengan hemoptisis. Sekali lagi, jangan sepelekan kondisi ini. Munculnya hemoptisis menandai adanya penyakit saluran pernapasan yang bersifat serius dan memerlukan penanganan.

Pertanyaannya, penyakit apa saja sih yang bisa ditandai dengan adanya batuk berdahak yang disertai darah? Berikut pembahasannya!


Baca juga: Normalkah Batuk Darah pada Anak?


Dari Bronkitis Sampai Kanker Paru

Cara mengetahui penyakit yang ditandai dengan batuk berdahak tentunya harus melalui serangkaian pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan, barulah dokter dapat mengetahui penyebab hemoptysis yang dialami. Lantas, penyakit apa saja sih yang bisa menyebabkan batuk berdahak yang disertai darah?


1. Bronkitis Akut

Bronkitis akut menjadi penyakit yang memiliki gejala batuk berdahak yang bercampur dengan darah. Kondisi ini disebabkan oleh paparan infeksi bakteri atau virus yang membuat saluran pernapasan meradang, sehingga pembuluh darah sekitar bronkus pecah. Hal ini yang mengakibatkan muncul darah pada dahak.


2. Bronkiektasis

Kondisi ini merupakan adanya gangguan pernapasan kronis yang disebabkan infeksi pada bronkus. Infeksi pada bronkus yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan munculnya darah. Jangan main-main dengan batuk berdarah yang diakibatkan oleh bronkiektasis. Pasalnya, penyakit ini bisa memicu komplikasi, seperti abses paru, gagal napas, hingga gagal jantung.


3. Emboli Paru

Emboli paru dapat terjadi ketika ada gumpalan darah yang menghambat salah satu pembuluh darah di dalam paru. Gejala lain yang dialami adalah batuk bercampur darah, seperti sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba, sakit pada dada ketika mengambil napas dalam, nyeri kaki dan bengkak sekitar kaki, demam, keringat berlebih, dan detak jantung yang berubah lebih cepat.

Baca juga: Batuk Berdarah Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis?


Tuberkulosis atau TB

TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh paparan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Selain hemoptysis, ada gejala yang dialami oleh pengidap TBC, seperti demam, sering berkeringat berlebihan pada malam hari, badan terasa lemas sepanjang hari, dan penurunan berat badan secara drastis.


5. Kanker Paru

Kanker paru menjadi penyakit yang rentan muncul pada seseorang yang menjadi perokok aktif. Selain batuk berdahak, pengidap kanker paru juga mengalami sesak napas, sakit dada, dan bagian tulang yang terasa nyeri. Gejala lain saja dialami oleh pengidap kanker paru, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab gejala yang kamu alami.

Baca juga6 Tes untuk Mendiagnosis Batuk Darah


Lewat Berbagai Pemeriksaan

Kondisi batuk berdahak yang bercampur dengan darah masih terbilang ringan, bila terjadi pada mereka di usia muda. Namun, kondisi ini bisa berbahaya bila terjadi pada mereka yang memiliki kebiasaan merokok atau gaya hidup yang kurang baik.

Cara untuk mengetahui penyebab dari kondisi ini maka akan ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan. Biasanya, dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pengidap batuk berdahak yang bercampur dengan darah. Kemudian, sampel darah diambil dan diperiksa pada laboratorium untuk mencari tahu penyebab kondisi ini.

X-ray atau CT Scan bisa digunakan untuk melihat kondisi paru-paru untuk memastikan penyebab terjadinya batuk berdahak yang bercampur dengan darah. Bronkoskopi, pemeriksaan dengan bantuan selang dengan kamera kecil pada ujungnya ini juga bisa dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi saluran pernapasan pengidap hemoptysis. Pemeriksaan melalui urine juga dilakukan untuk memastikan penyebab dari kondisi hemoptysis.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter di Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Referensi:
Live Strong. Diakses pada 2020. Causes of Blood in Phlegm and Nose.
NHS. Diakses pada 2020. Coughing Up Blood.
World Health Organization. Diakses pada 2020. Chronic Respiratory Diseases. Bronchiectasis.