Alami 7 Gangguan Ini, Saatnya Berhenti Makan Makanan Pedas
Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi makanan pedas memang bikin ketagihan. Namun, di balik rasa enak yang nagih tersebut, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas bisa memicu beberapa gangguan kesehatan.
Kesehatan usus setiap orang berbeda. Makanan pedas dapat menyebabkan satu orang sakit perut, tapi buat orang lain lagi bisa tidak apa-apa. Makanan pedas juga memiliki manfaat kesehatan. Cabai misalnya merupakan sumber vitamin E, A, B16, K, serta zat besi dan serat. Ada juga rempah-rempah sebagai jenis makanan pedas lainnya yang memiliki khasiat anti-inflamasi.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Minuman Soda Bikin Sembelit saat Puasa?
Jika kamu menikmati makanan pedas dan mengonsumsinya tidak mengganggu perut, ahli gizi mengatakan tidak ada alasan untuk menghindarinya. Namun, kalau kamu mengalami beberapa gangguan ini, saatnya berhenti makan makanan pedas. Apa sajakah itu?
1. Mulas
Mulas saat makan makanan pedas terjadi ketika asam lambung naik ke saluran makan, sehingga memicu sensasi terbakar di dada. Paprika, kari, dan makanan pedas lainnya dapat memicu refluks cairan lambung ke esofagus yang menyebabkan mulas.
Ditambah lagi, banyak makanan pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin, yang memperlambat laju pencernaan. Oleh karena itu, makanan akan bertahan lebih lama di perut yang sudah pasti meningkatkan risiko mulas
2. Jerawat
Secara khusus, efek samping yang bisa jadi dialami saat makan makanan pedas adalah kemunculan jerawat. Usai menyantap makanan pedas, suhu tubuh naik sehingga menghasilkan keringat yang memicu pelepasan minyak di kulit. Kotoran dan bakteri terperangkap oleh minyak tersebut dan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.
Ketika makanan pedas menciptakan peradangan di usus dengan gejala mulai dari sakit perut, refluks asam, terkadang peradangan ini juga terlihat pada kulit yang ditandai dengan kulit kemerahan, jerawat, atau bahkan eksim.
3. Diare
Diare bisa disebabkan oleh makanan yang mengandung minyak, stimulan, bahan buatan, dan rempah-rempah. Faktanya, bumbu pedas adalah salah satu sumber diare akibat makanan yang paling umum terjadi. Capsaicin dalam beberapa makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung atau usus, yang mungkin memiliki efek pencahar.
Baca juga: Ini Bahaya Banyak Konsumsi Makanan Pedas Bagi Tubuh
4. Bau Mulut yang Signifikan
Bawang dan bawang putih adalah beberapa penyebab bau mulut, tetapi makanan pedas juga bisa menjadi sumbernya. Ketika kamu mengalami mulas, isi perut naik kembali ke kerongkongan yang dapat menyebabkan gas berbau tidak sedap keluar dari mulut.
5. Insomnia
Makanan pedas dapat menyebabkan mulas dan kondisi ini bisa bertambah parah saat kamu mencoba untuk tidur. Berbaring memudahkan asam di perut naik ke atas, dan membakar lapisan esofagus. Akibatnya muncul rasa tidak nyaman yang disebabkan mulas dan membuat kamu sulit tidur. Untuk menghindarinya, usahakan untuk tidak makan makanan pedas terlalu larut malam, dan jangan duduk terlalu lama setelahnya.
6. Sakit Tenggorokan
Makan makanan pedas dapat menyebabkan pita suara mendapatkan rangsangan, sehingga memicu suara parau. Makan makanan pedas juga membuat kamu bersuara parau. Tidak hanya bisa mengiritasi tenggorokan, makanan pedas bahkan bisa lebih merusak karena dapat memicu refluks asam.
Baca juga: Bau Mulut? Begini Cara Tepat Mengatasinya
7. Berkeringat Tanpa Henti
Berkeringat setelah makan makanan pedas adalah respons yang wajar. Itu adalah cara tubuh mencoba mendinginkan suhu tubuhmu. Namun, jika kamu berkeringat tanpa henti setiap kali makan makanan pedas, ada baiknya kamu mulai berhenti mengonsumsinya.
Jika kamu ingin mengurangi efek capsaicin dari makan makanan pedas, kamu bisa mencoba minum susu. Faktanya, minum atau makan produk susu apa pun bersama dengan makanan pedas bisa menenangkan dan mendinginkan tubuh. Informasi selengkapnya mengenai gangguan kesehatan saat makan pedas bisa ditanyakan melalui aplikasi Halodoc!
Referensi:
Insider. Diakses pada 2021. 9 signs you may need to lay off the spicy food.
Byrdie. Diakses pada 2021. Is Spicy Food Bad For Your Digestion? We Asked Nutritionists.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan