Akibat Jamur, Begini Tips Mencegah Candidiasis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Maret 2019
Akibat Jamur, Begini Tips Mencegah CandidiasisAkibat Jamur, Begini Tips Mencegah Candidiasis

Halodoc, Jakarta - Dalam kondisi normal, kulit manusia sebenarnya ditinggali oleh bakteri dan jamur (fungi) yang sebagian besar di antaranya tidak berbahaya. Bahkan, beberapa jenis bakteri dan jamur tersebut dapat membantu kulit untuk melakukan fungsinya. Namun, jika bakteri dan jamur berkembangbiak tak terkontrol, akan ada infeksi yang dapat terjadi. Salah satu jenis infeksi pada kulit yang diakibatkan oleh jamur adalah candidiasis.

Jamur penyebab candidiasis adalah candida. Jenis jamur candida yang umum menimbulkan candidiasis pada manusia, adalah:

  • Candida tropicalis.
  • Candida albicans.
  • Candida parapsilosis.
  • Candida glabrata.
  • Candida guilliermondii.

Baca juga: Harus Tahu, Infeksi Candida yang Sebabkan Iritasi Pada Miss V

Gejala candidiasis yang muncul akan berbeda-beda tergantung pada lokasinya. Secara umum, gejala yang sering muncul adalah ruam kulit. Ruam yang muncul akibat candidiasis dapat menyebabkan kulit gatal, pecah-pecah, dan kering. Selain itu, candidiasis juga dapat menimbulkan lepuhan dan nanah pada kulit.

Ruam yang muncul akibat candidiasis dapat terjadi pada kulit di berbagai bagian tubuh. Namun umumnya terjadi di daerah lipatan kulit, seperti ketiak, selangkangan, sela jari, dan bawah payudara. Candidiasis juga dapat terjadi pada kuku, tepian kuku, dan di sudut mulut.

Hal-Hal yang Dapat Memicu Candidiasis

Candidiasis dapat terjadi ketika jamur candida pada kulit berkembangbiak tanpa terkendali dan menyebabkan infeksi. Infeksi candida umumnya dapat terjadi karena dipicu oleh hal-hal berikut:

  • Cuaca yang hangat.
  • Kulit yang lembap atau tidak dikeringkan dengan benar.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada kehamilan atau diabetes.
  • Pakaian yang ketat.
  • Kebersihan pribadi yang buruk.
  • Penggunaan kortikosteroid yang dapat menyebabkan gangguan sistem imun.
  • Penggunaan antibiotik yang dapat membunuh bakteri pada kulit yang berfungsi untuk menekan perkembangbiakan candida.
  • Obesitas.
  • Jarang mengganti pakaian dalam.

Baca juga: Infeksi Jamur Candidiasis Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Selain hal-hal tersebut, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang candidiasis, yaitu:

  • Berusia lanjut atau masih anak-anak.
  • Kekurangan zat besi.
  • Mengonsumsi pil kontrasepsi yang mengandung tinggi estrogen.
  • Menjalani kemoterapi.
  • Memiliki penyakit kulit lainnya, seperti psoriasis.
  • Mengidap sindrom Cushing atau gangguan kelenjar endokrin lainnya.
  • Kelemahan yang kronis akibat kanker atau malnutrisi.

Candidiasis Bisa Dicegah, Kok!

Candidiasis pada kulit dapat dicegah dengan melakukan hal-hal sederhana, seperti menjaga kebersihan pribadi dengan baik dan mengubah pola hidup. Beberapa pola hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi candidiasis, adalah:

  • Segera mengganti pakaian yang lembap, seperti pakaian renang atau pakaian olahraga, dengan pakaian yang kering.
  • Mengganti kaos kaki dan pakaian dalam secara teratur.
  • Mengonsumsi probiotik secara teratur.
  • Memakai pakaian yang longgar dan tidak ketat.
  • Menjaga kadar gula darah.
  • Membersihkan area kulit yang terkena candidiasis menggunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung parfum.

Baca juga: Mudah Berkeringat? Hati-Hati Terkena Infeksi Jamur

Itulah sedikit penjelasan tentang candidiasis, penyebab, dan cara pencegahannya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!