Ajarkan Anak Mandiri dengan 7 Cara Ini
![Ajarkan Anak Mandiri dengan 7 Cara Ini](https://d1bpj0tv6vfxyp.cloudfront.net/articles/78c15480-0cbe-4f9d-8c5d-68947336675a_article_image_url.webp)
“Untuk menumbuhkan kemandirian pada anak bukan hal yang mudah dan instan. Ibu perlu tahu beberapa cara yang perlu dilakukan sebagai cara untuk mengajarkan anak menjadi seseorang yang mandiri. Dengan melakukan hal ini, rasa mandiri pada anak dapat tumbuh secara perlahan.”
Halodoc, Jakarta - Setiap orangtua ingin memiliki anak yang dapat hidup mandiri tanpa perlu ketergantungan pada orang lain. Namun, masih banyak orangtua yang bingung tentang langkah yang perlu dilakukan agar anak memiliki sikap mandiri secara dini. Nah, ibu bisa mengetahui beberapa cara untuk mengajarkan anak menjadi mandiri di sini!
Cara Mengajarkan Anak agar Mandiri
Sebagai orangtua, mengajarkan keterampilan hidup dan kegiatan sehari-hari kepada anak-anak bisa jadi pekerjaan yang tidak mudah. Saat orangtua menjadi sibuk mengurus pekerjaan, di sini pentingnya anak untuk bisa menjadi mandiri. Mendidik anak untuk menjadi mandiri diperlukan penting untuk mempersiapkan mereka menuju pendewasaan.
Bangun pagi, makan sarapan, menyikat gigi, mandi, berpakaian, mengatur pekerjaan sekolah, memasukkan bekal makan siang dan banyak lagi, adalah contoh aktivitas yang setidaknya bisa dilakukan anak sendiri.
Ingat, terlalu memanjakan anak atau meminta seorang pengasuh untuk menyiapkan semua kebutuhan anak tidak mengajarkan anak keterampilan hidup yang dibutuhkan saat ia dewasa nanti. Pada akhirnya, agar anak tumbuh dengan baik, mereka membutuhkan orangtua mereka untuk mengajarkan kemandirian.
Lantas, bagaimana cara mengajari anak supaya bisa mandiri? Coba simak beberapa hal yang bisa orangtua lakukan berikut!
1. Beri Anak Tanggung Jawab yang Dapat Ia Tangani
Anak tidak perlu mulai bisa memasak atau memperbaiki saluran air yang mampet. Kemandirian bisa dimulai dari urusan-urusannya sendiri di rumah. Jika ibu merencanakan piknik dan membutuhkan bantuan anak, berikan dia tugas-tugas sederhana, seperti membuat daftar barang yang mungkin dibutuhkan atau melanjutkan dan mengemas tasnya sendiri.
2. Hindari Memegang Tangan Anak
Banyak orangtua bingung bagaimana cara membimbing anak. Tanpa sadar mereka akan terus-menerus campur tangan saat anak melakukan suatu kesalahan. Padahal, kesalahan adalah pembelajaran bagi Si Kecil. Pada usia dini, ajarkan beberapa hal yang bisa membuat pekerjaannya lebih mudah. Sementara saat dia tumbuh dewasa, biarkan dia mendatangi orangtua sendiri jika dia membutuhkan bantuan.
3. Biarkan Anak Membuat Keputusan Sendiri
Sebagai orangtua, mungkin kita lebih suka menyuruh anak untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya sebelum ia keluar untuk bermain. Namun, bisa saja ia lebih suka bermain dulu dan kemudian menyelesaikan pekerjaan rumahnya karena ia sudah merasa sangat suntuk.
Cobalah berikan anak sedikit kebebasan dalam aspek yang lebih kecil, seperti memilih apa yang akan dikenakan atau makanan ringan apa yang dimakan di malam hari. Selama dia melakukan apa yang dia janjikan, ibu seharusnya tidak akan mempermasalahkannya.
4. Orangtua juga Perlu Berempati pada Anak
Anak baru belajar mandiri dan tidak jelas ini bukan hal yang mudah baginya. Hindari memaki atau membuatnya terpuruk. Bahkan jika dia gagal melakukan sesuatu yang cukup sederhana. Dukung anak dan bantu saat mereka memintanya, tanpa menghakiminya.
5. Jangan Membuat Kesalahan Sebagai Masalah Besar
Anak-anak akan pasti mengalami kegagalan saat melakukan hal-hal pertama kali. Mereka akan melakukan kesalahan dan mereka bahkan mungkin mengulanginya meskipun ibu telah memperingatinya. Hindari fokus pada kegagalan dan biarkan anak tahu apa yang bisa ia lakukan dengan lebih baik, tetapi jangan menghubungkan kegagalan itu dengannya. Pasalnya ini bisa sangat menghambat harga dirinya.
6. Ajarkan Cara Memecahkan Masalah Secara Mandiri
Baik itu masalah terkait sekolah atau masalah apa pun yang mungkin ia miliki dengan saudara atau teman, beri tahu anak bahwa masalah tertentu harus diselesaikan olehnya dan orangtua tidak bisa membantunya. Bimbing jika diperlukan dengan memberinya perspektif yang berbeda tentang situasi.
7. Berikan Dorongan
Ketika anak melakukan hal-hal yang dia janjikan dengan cara yang benar sendirian, jangan ragu untuk mengatakan kepadanya betapa bangganya ibu melihat hal ini. Umpan balik positif sangat penting dalam membentuk kepribadian anak dengan cara yang benar dan validasi orang tua sangat membantu dalam hal ini.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan agar anak memiliki sifat mandiri. Dengan menerapkan semua metode tersebut, anak tidak menjadi manja dan tidak memiliki sifat ketergantungan pada orangtua atau bahkan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan mengajarkan sifat ini secara dini, tentu akan menjadi kebiasaan yang baik hingga anak dewasa.
Itulah tips yang dapat ibu lakukan untuk mengajarkan kemandirian pada anak. Jika ibu masih membutuhkan tips lain mengenai teknik parenting, psikolog dari Halodoc siap membantu. Ibu bisa berinteraksi dengan ahli medis di mana saja dan kapan saja. Untuk mendapatkan kemudahan ini, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!