Air Mani Encer Bikin Susah Punya Keturunan, Benarkah?
Halodoc, Jakarta – Air mani adalah cairan encer yang dikeluarkan oleh pria saat mengalami ejakulasi berisi sperma (spermatozoa), dan bahan-bahan lain untuk kelangsungan hidup sel sperma sampai membuahi sel telur. Normalnya, cairan yang dihasilkan pria ini memiliki tekstur yang kental dan berwarna putih.
Nah, Nah, air mani yang konsistensinya encer bisa menjadi salah satu tanda terganggunya kualitas sperma pria untuk membuahi. Lantas, apa yang menyebabkan air mani pria menjadi encer? Berikut penjelasannya
Baca Juga: Jangan Ditahan, Libido Bisa Pengaruhi Kesehatan Reproduksi
1. Berkurangnya Jumlah Spermatozoa
Sebagian besar kasus, air mani encer disebabkan oleh jumlah air manitozoa yang rendah, maka kualitas sperma dianggap di bawah normal. Kondisi ini dikenal sebagai oligospermia. Apabila air manitozoa berjumlah kurang dari 15 juta per mililiter. Beberapa penyebab oligospermia meliputi:
-
Infeksi akibat penyakit menular seksual, seperti gonore atau epididimitis yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi.
-
Memiliki tumor ganas atau jinak di testis.
-
Mengalami varikokel, yakni pembengkakan pembuluh darah dari testis di skrotum.
-
Hormon yang diproduksi di testis, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus diperlukan untuk menghasilkan jumlah air mani yang sehat. Adanya, perubahan hormon-hormon ini dapat memengaruhi produksi air mani.
2. Sering Melakukan Onani
Mengalami ejakulasi terlalu sering juga bisa memengaruhi produksi air mani pria. Pria yang sering melakukan onani beberapa kali dalam sehari bisa memengaruhi kualitas air mani. Setelah ejakulasi pertama, maka air mani akan cenderung menjadi encer, berair, dan jumlah kandungan spermatozoa berkurang, sehingga memerlukan waktu setidaknya beberapa hari untuk memproduksi jumlah sperma yang cukup dan sehat. Ini karena, tubuh memerlukan setidaknya beberapa jam untuk menghasilkan air mani yang normal dan sehat.
3. Kekurangan Zat Seng (Zink)
Kemungkinan penyebab lain dari air mani encer adalah kekurangan seng. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Reproduction and Infertility, kekurangan zink dapat menyebabkan kualitas air mani yang rendah dan mempengaruhi fertilitas seorang pria. Anti-air mani ini dapat diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru merespons air mani sebagai benda asing.
Lantas, Benarkah Air Mani Encer Bikin Susah Punya Keturunan?
Jawabannya adalah ya. Keadaan air mani yang encer dalam jangka waktu yang lama terkadang menandakan jumlah air mani yang rendah atau kondisi lain yang dapat memengaruhi kesuburan. Memiliki jumlah air mani yang rendah tidak selalu berarti bahwa seseorang tidak subur, tapi dapat membuat pasangan lebih sulit untuk hamil.
Keadaan air mani encer selain contoh penyebab yang telah disebutkan sebelumnya, kualitas sperma juga dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup, kekurangan nutrisi, ataupun kondisi medis yang mendasarinya.
Baca Juga: Cairan di Sekitar Mr P Enggak Mengurangi Kesuburan Pria
Kalau kamu mengalami kondisi air mani encer yang tak kunjung hilang, sebaiknya lakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya. Kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Bagaimana Mengatasi Kondisi Air Mani Encer?
Sebenarnya kondisi seperti ini umumnya dapat bersifat sementara dan bisa kembali normal dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Memiliki jumlah air mani yang rendah tidak secara otomatis kamu tidak bisa membuahi pasangan, hanya saja keadaannya memang sedikit lebih sulit. Maka dari itu, diperlukan upaya tambahan untuk membuat keadaan jumlah sperma menjadi normal kembali.
Jika air mani encer disebabkan karena infeksi, maka penanganan yang tepat dilakukan dengan cara terapi antibiotik. Terapi hormonal mungkin disarankan jika terdapat ketidakseimbangan hormon menjadi penyebab rendahnya jumlah air mani. Nah, kalau varikokel penyebabnya, prosedur operasi mungkin perlu dilakukan.
Kalau penyebabnya tergolong ringan, perubahan gaya hidup dapat membantu meningkatkan jumlah air mani dan meningkatkan kualitas air mani. Perubahan gaya hidup yang dapat diterapkan, yakni:
-
Berhenti merokok.
-
Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan.
-
Kurangi konsumsi alkohol.
-
Berolahraga secara teratur.
Baca Juga: Mr. P Bau? Mungkin 4 Hal Ini Sebabnya
Dokter mungkin juga menyarankan untuk tidak melakukan hubungan intim terlebih dahulu untuk mengurangi intensitas ejakulasi. Hal ini untuk memberi waktu tubuh dalam menghasilkan jumlah air manitozoa yang normal dan sehat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan