Agresi Adalah Bentuk Perilaku Agresif, Ini Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Desember 2023

"Agresi bisa dipicu oleh sejumlah faktor, mulai dari rasa frustasi, konflik interpersonal atau pengaruh lingkungan. Perilaku ini lantas bisa ditunjukan dengan tindakan fisik, verbal atau intimidasi."

Agresi Adalah Bentuk Perilaku Agresif, Ini FaktanyaAgresi Adalah Bentuk Perilaku Agresif, Ini Faktanya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Agresi?
  2. Penyebab Seseorang Melakukan Agresi
  3. Contoh Sikap Agresi

Halodoc, Jakarta – Agresi adalah bentuk perilaku agresif yang memicu seseorang untuk menyakiti atau merugikan orang lain. Perilaku ini bisa berdampak besar dalam kehidupan individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Ada beberapa hal yang memicu seseorang untuk melakukan agresi. Mulai dari konflik interpersonal, perasaan frustasi hingga pengaruh lingkungan.

Untuk mengenalnya lebih dalam, simak informasi berikut ini!

Apa Itu Agresi?

Agresi adalah perilaku yang bertujuan untuk menyakiti atau merugikan orang lain secara fisik, emosional, atau psikologis.

Perilaku ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan fisik hingga tindakan verbal yang merendahkan. 

Nah, kondisi ini juga sering menjadi bentuk respons terhadap rasa marah, frustasi, atau ketidakpuasan terhadap situasi atau individu tertentu.

Agresi dapat dilihat sebagai perwujudan dari konflik antara individu atau kelompok yang berusaha untuk mencapai tujuan atau kepentingannya masing-masing.

Perilaku ini juga dapat bersifat reaktif, yaitu sebagai respons terhadap ancaman atau serangan yang seseorang alami.

Penyebab Seseorang Melakukan Agresi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, munculnya sikap agresi bukan tanpa alasan.

Ada sejumlah faktor yang bisa memicu seseorang berperilaku agresif, di antaranya:

1. Frustrasi

Salah satu penyebab paling umum agresi adalah rasa frustasi. Ketika seseorang menghadapi hambatan atau kesulitan dalam mencapai tujuan mereka, rasa frustasi bisa memicu perilaku agresif. 

Sebagai contoh, jika seseorang terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang parah, ia mungkin merasa frustasi dan bereaksi dengan perilaku agresif seperti klakson berlebihan atau melontarkan makian.

2. Konflik interpersonal

Adanya konflik dalam hubungan interpersonal juga bisa memicu sikap ini. Perselisihan, pertengkaran, atau persaingan yang intens dapat menyebabkan orang merespons dengan perilaku agresif. 

Terkadang, agresi dalam konflik interpersonal menjadi cara seseorang untuk mencoba mengontrol atau mendominasi orang lain.

Jika kamu tidak ingin menyakiti orang lain saat emosi, Ketahui Cara Mengendalikan Perilaku Agresi.

3. Gangguan mental

Beberapa gangguan mental, seperti gangguan kepribadian antisosial atau gangguan emosi, dapat membuat seseorang lebih rentan berperilaku agresif.

Ketidakstabilan emosi dan kesulitan dalam mengontrol impuls bisa menjadi faktor pemicunya.

Nah, untuk mengetahui masalah kesehatan mental lainnya, kamu bisa cek di sini: Jelajahi Topik Konseling Umum.

4. Lingkungan agresif

Faktanya, lingkungan juga menjadi faktor pemicu sikap agresi seseorang.

Individu yang sering berada dalam lingkungan yang keras, mengalami kekerasan dalam keluarga, atau budaya yang mempromosikan kekerasan dapat memengaruhi cara mereka untuk merespons situasi.

5. Pengaruh media dan budaya

Media, termasuk film, televisi, dan video game, seringkali menampilkan perilaku agresif. 

Terpapar konten media yang menggambarkan kekerasan dapat memengaruhi perilaku individu, terutama pada anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap perkembangan.

Contoh Sikap Agresi

Agresi bisa muncul dalam berbagai bentuk. Berikut beberapa contohnya yang perlu kamu ketahui:

1. Kekerasan fisik

Bentuk agresi yang paling jelas dan merugikan adalah kekerasan fisik. Contohnya seperti perkelahian, pemukulan, atau serangan fisik terhadap individu lain.

Kekerasan fisik dapat menyebabkan cedera fisik dan trauma emosional.

2. Kekerasan verbal

Kekerasan verbal melibatkan penggunaan kata-kata atau bahasa yang merendahkan, menghina, atau mengancam individu lain.

Sikap ini bisa berbentuk caci maki, makian, atau ancaman verbal.  Kekerasan verbal bisa menyakiti perasaan dan harga diri seseorang.

Karena sikap agresif ini umumnya dipicu oleh perasaan amarah, kamu perlu Mengetahui Cara Membedakan Marah yang Sehat dan Tidak Sehat supaya lebih bisa mengontrol diri.

3. Penghinaan atau pelecehan

Pelecehan atau penghinaan juga termasuk tindakan agresif yang bisa terjadi dalam pekerjaan, sekolah, atau lingkungan sosial lainnya.

Perilaku ini bisa mencakup perlakuan diskriminatif, pengucilan, dan tindakan merendahkan lainnya.

4. Intimidasi

Intimidasi adalah upaya untuk menakuti, mengancam, atau memaksa individu lain. 

Perilaku ini sering terjadi di lingkungan sekolah dan bisa berdampak negatif pada  mental dan emosional korban.

5. Agresi pasif

Agresi pasif adalah bentuk agresi yang melibatkan perilaku tidak langsung untuk merugikan atau mengganggu orang lain.

Contoh-contohnya termasuk mengabaikan tugas-tugas penting, memberikan informasi palsu, atau sabotase tersembunyi.

Itulah berbagai tindakan agresi yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi psikolog melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
American Psychological Association. Diakses pada 2023. Aggression and Violence: Definitions and Distinctions.
Psychology Today. Diakses pada 2023. Causes of Aggression.
Verywell Mind. Diakses pada 2023. Forms of Aggression.