Adakah Risiko Efek Samping dari Penggunaan Tretinoin?

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Agustus 2023

“Meski bermanfaat untuk mengatasi jerawat dan kerutan halus, penting untuk mewaspadai risiko efek samping tretinoin. Efek yang parah mungkin perlu penanganan medis.”

Adakah Risiko Efek Samping dari Penggunaan Tretinoin?Adakah Risiko Efek Samping dari Penggunaan Tretinoin?

Halodoc, Jakarta – Tretinoin adalah obat untuk mengobati jerawat dan kulit yang rusak akibat sinar matahari. Selain itu, obat ini juga bisa membantu memperbaiki tampilan kerutan di permukaan, garis halus, dan bintik hitam.

Tretinoin atau yang lebih populer dengan sebutan asam retinoat, adalah sejenis vitamin A sintetis. Obat ini dijual dengan banyak nama merek yang berbeda. Meski bermanfaat, penting untuk mewaspadai risiko efek samping dari obat ini.

Risiko Efek Samping Tretinoin

Tretinoin adalah krim atau gel topikal dengan resep. Fungsi utamanya adalah untuk mengobati jerawat, kulit yang rusak akibat sinar matahari, dan kerutan halus.

Bahan ini mampu mempercepat siklus hidup sel-sel kulit. Membuatnya membelah dan mati lebih cepat, sehingga sel-sel yang lebih baru dan lebih sehat dapat menggantikannya.

Seiring dengan efek yang diperlukan, tretinoin dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak kamu inginkan. Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi, tapi saat kamu mengalaminya, segera dapatkan penanganan. 

Berikut ini beberapa efek samping yang umum terjadi:

  • Kulit mengelupas.
  • Sensasi terbakar dan menyengat pada kulit.
  • Kemerahan pada kulit
  • Kulit kering yang tidak biasa (parah).

Selain itu, ada juga beberapa risiko efek samping yang kurang umum, seperti:

  • Kekeringan kulit.
  • Kulit nyeri.
  • Iritasi, atau mengelupas di lokasi aplikasi.

Beberapa efek samping dapat terjadi yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping tersebut dapat hilang selama perawatan karena tubuh menyesuaikan diri dengan obat. 

Dokter spesialis kulit mungkin dapat memberi tahu tentang cara-cara untuk mencegah atau mengurangi beberapa efek samping ini.

Periksakan diri pada dokter jika salah satu dari efek samping berikut ini berlanjut atau mengganggu atau jika kamu memiliki pertanyaan tentang ini:

  • Terbakar, gatal, menyengat, bersisik, atau kemerahan pada kulit.
  • Pecah-pecah atau sedikit pengelupasan kulit (ringan).
  • Penggelapan kulit.
  • Mencerahkan warna kulit normal.
  • Kemerahan pada kulit (ringan).
  • Mencerahkan area kulit gelap yang dirawat.
  • Kekeringan kulit yang tidak biasa (ringan).
  • Kulit yang luar biasa hangat (ringan).

Efek samping lain yang tidak tercantum juga dapat terjadi pada beberapa orang. Jika kamu mengalami efek samping lain setelah menggunakan tretinoin, tanyakan kepada dokter yang menangani.

Kamu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk minta saran kesehatan yang tepat.

Selain tretinoin, ketahui juga Isotretinoin: Obat Khusus untuk Mengatasi Jerawat Parah.

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Menggunakan Tretinoin

Bicaralah dengan dokter atau dokter kulit tentang spesifikasi kondisi kulit kamu. Tanyakan tentang berbagai opsi yang tersedia untuk masalah yang sedang kamu alami.

Hal-hal lain yang perlu kamu informasikan pada dokter sebelum menggunakan tretinoin adalah:

  • Status kehamilan. Belum ada penelitian terkontrol yang cukup untuk mengevaluasi keamanan obat ini selama kehamilan. Jika sedang hamil, atau berencana untuk hamil, diskusikan potensi bahaya dan manfaatnya sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat.
  • Menyusui. Tidak ada yang tahu pasti apakah obat jerawat ini dapat melewati ASI.
  • Paparan sinar matahari. Beri tahu dokter jika pekerjaan mengharuskan kamu menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari.
  • Obat-obatan. Beri tahu dokter daftar semua obat yang sedang kamu minum, termasuk semua produk yang kamu pakai pada kulit. Penting bagi dokter untuk mengetahui apakah mungkin ada interaksi dengan tretinoin.

Jika dokter berpikir bahwa tretinoin tepat untuk masalah yang kamu alami, pastikan kamu mengetahui cara penggunaannya. 

Dosis dan Cara Penggunaan yang Benar

Dosis obat ini bisa berbeda-beda tergantung tujuan kamu menggunakannya. Agar aman, pastikan kamu mengikuti instruksi dokter atau petunjuk yang tertera pada label kemasan saat menggunakan obat ini.

Berikut dosis tretinoin secara umum:

  • Untuk mengatasi jerawat

Kamu bisa mengoleskan obat ini yang tersedia dalam bentuk topikal (krim atau gel) pada area kulit yang berjerawat sekali sehari sebelum tidur.

Untuk penggunaan pada anak-anak, bicarakan terlebih dahulu pada dokter.

  • Untuk menyamarkan kerutan halus, bintik hitam atau kulit kasar akibat sinar matahari

Pada orang dewasa di bawah 50 tahun, oleskan ke area kulit yang terkena sekali sehari, sebelum tidur. Untuk orang dewasa di atas 50 tahun, dosis perlu mengikuti anjuran dokter.

Setelah mengetahui dosis di atas, berikut cara menggunakan tretinoin yang benar:

  • Sebelum menggunakan obat, bersihkan wajah dengan menggunakan sabun wajah yang lembut dan air. Kemudian keringkan dengan lembut.
  • Tunggu sekitar 20-30 menit sebelum mengoleskan obat ini untuk memastikan kulit benar-benar kering. Pasalnya, mengoleskan tretinoin pada kulit yang basah dapat menyebabkan iritasi.
  • Oleskan obat secukupnya untuk menutupi area yang terkena dengan sangat tipis, dan gosok dengan lembut tapi baik. Jumlah seukuran kacang sudah cukup untuk menutupi seluruh wajah.

Bila jerawat tidak kunjung hilang, kamu mungkin bisa coba Berbagai Cara Ampuh Mengatasi Jerawat yang Membandel ini.

Interaksi Tretinoin Topikal dengan Obat Lain

Kecuali bila dokter kulit menyarankannya, hindari menggunakan obat atau produk kulit ini bersamaan dengan tretinoin di area kulit yang sama:

  • Obat jerawat topikal lainnya atau produk kulit yang mengandung zat pengelupas. Misalnya, benzoil peroksida, resorsinol, asam salisilat, atau belerang.
  • Produk rambut yang mengiritasi, seperti produk permanen atau hair removal.
  • Skin care yang menyebabkan kepekaan terhadap sinar matahari, termasuk yang mengandung rempah-rempah atau jeruk nipis.
  • Produk kulit yang mengandung banyak alkohol. Misalnya, astringen, krim cukur, atau losion setelah bercukur.
  • Produk kulit yang terlalu kering atau abrasif, seperti beberapa kosmetik, sabun, atau pembersih kulit.

Menggunakan produk ini bersama dengan tretinoin bisa menyebabkan iritasi ringan hingga parah pada kulit.

Meski iritasi kulit bisa terjadi, beberapa dokter terkadang mengizinkan penggunaan benzoil peroksida dengan tretinoin untuk mengobati jerawat. 

Biasanya tretinoin dioleskan pada malam hari agar tidak menimbulkan masalah dengan produk topikal lain yang mungkin kamu gunakan pada siang hari. 

Itulah pembahasan mengenai tretinoin. Kamu juga bisa konsultasi dengan dokter kulit di Halodoc terlebih dahulu sebelum menggunakan obat jerawat ini. Klik gambar di bawah ini untuk pelajari lebih lanjut.

banner chat dokter
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Are the Benefits and Side Effects of Using Tretinoin?
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Tretinoin (Topical Route).