Adakah Pencegahan Efektif dari Gastroparesis?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   19 Agustus 2020
Adakah Pencegahan Efektif dari Gastroparesis? Adakah Pencegahan Efektif dari Gastroparesis?

Halodoc, Jakarta – Pernah dengar gastroparesis? Kalau dibaca dari namanya, kondisi ini mungkin terdengar mirip gastroenteritis. Meski sama-sama memengaruhi pencernaan, gastroparesis dan gastroenteritis adalah dua kondisi yang berbeda. ya. Gastroparesis terjadi ketika gerakan otot-otot di perut tidak bekerja secara spontan, sehingga isi perut sulit dikosongkan sepenuhnya. Akibatnya, kondisi ini menimbulkan gejala berupa mual, muntah, nyeri ulu hati, dan lain-lain. 

Penyebab gastroparesis tidak bisa selalu diketahui. Terkadang, kondisi ini muncul akibat dari komplikasi diabetes, penggunaan obat-obatan tertentu dan seseorang yang telah menjalani operasi. Lalu, apakah ada cara yang paling efektif untuk mencegah timbulnya gastroparesis? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: 5 Pemeriksaan untuk Deteksi Adanya Gastroparesis

Bagaimana Cara Mencegah Gastroparesis?

Pencegahan gastroparesis yang paling efektif adalah menerapkan pola makan yang sehat. Mencegah timbulnya kondisi-kondisi yang dapat memicu gastroparesis, seperti diabetes atau penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang. Jika kamu mengidap penyakit atau memiliki faktor risiko yang meningkatkan peluang gastroparesis, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk merancang pola makan yang sehat. 

Ada sejumlah tips yang bisa kamu coba untuk mencegah timbulnya gastroparesis:

  • Hindari sekali makan dalam porsi besar sekaligus. Lebih baik sering makan tapi dengan porsi yang kecil.
  • Pilih makanan yang rendah lemak dan berserat. Makanan berlemak dan porsi besar dapat membuat perut sulit dikosongkan.
  • Pastikan tubuh cukup terhidrasi dan mendapat nutrisi yang cukup. 
  • Jika kamu mengidap diabetes, pastikan kadar glukosa terkontrol dengan baik.
  • Sebelum menjalani operasi, tanyakan kepada dokter, ahli bedah, atau tim perawatan kesehatan tentang risiko yang dapat terjadi dan pertimbangkan manfaatnya.
  • Beri tahu dokter dan apoteker tentang obat-obatan maupun suplemen yang kamu konsumsi.
  • Waspadai kemungkinan interaksi obat dan diskusikan alternatifnya dengan dokter.
  • Pahami kemungkinan efek samping dari perawatan yang sedang kamu jalani dan ketahui apa yang harus dilakukan jika terjadi efek samping.
  • Hindari atau kurangi alkohol dan merokok karena keduanya bisa memperlambat pengosongan lambung.
  • Tetap aktif dan rutin berolahraga.

Baca juga: Pola Makan yang Tepat untuk Pengidap Gastroparesis

Sejumlah Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diketahui

Gastroparesis umumnya terjadi pada orang-orang yang mengidap diabetes melitus. Pasalnya, diabetes melitus mampu merusak saraf pengontrol otot perut. Gastroparesis juga dapat terjadi akibat kerusakan saraf vagus, saraf yang mengontrol otot perut, yang terjadi selama operasi pada esofagus dan perut. Kadang-kadang, gastroparesis disebabkan oleh refleks di dalam sistem saraf, misalnya saat pankreas meradang (pankreatitis). 

Penyebab gastroparesis lainnya termasuk ketidakseimbangan mineral dalam darah seperti kalium, kalsium atau magnesium, obat-obatan (seperti pereda nyeri narkotik) dan penyakit tiroid. 

Seperti Ini Gejala Gastroparesis

Tanda dan gejala gastroparesis umumnya meliputi:

  • Muntah.
  • Mual.
  • Perasaan kenyang walaupun baru makan beberapa gigitan saja.
  • Memuntahkan makanan yang tidak tercerna atau yang dimakan beberapa jam sebelumnya.
  • Refluks asam.
  • Perut kembung.
  • Sakit perut.
  • Perubahan kadar gula darah.
  • Kurang nafsu makan.
  • Penurunan berat badan dan malnutrisi.

Baca juga: Diabetes Meningkatkan Risiko Alami Gastroparesis

Kalau kamu mendapati gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk dipastikan lebih lanjut. Jika kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kamu dapat membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gastroparesis.
International Foundation for Gastrointestinal Disorders. Diakses pada 2020. About Gastroparesis: Prevention & Management Tips. 
Medicinet. Diakses pada 2020. Gastroparesis definition and facts.