Adakah Efek Samping yang Ditimbulkan dari USG 3D pada Ibu Hamil?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 April 2019
Adakah Efek Samping yang Ditimbulkan dari USG 3D pada Ibu Hamil?Adakah Efek Samping yang Ditimbulkan dari USG 3D pada Ibu Hamil?

Halodoc, Jakarta - Selama  proses kehamilan, ibu hamil tidak hanya wajib mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tetapi mereka juga wajib menjalankan pemeriksaan USG. Salah satu yang cukup sering disarankan adalah USG 3D. Melalui pemeriksaan ini memungkinkan ibu hamil untuk melihat visualisasi janin yang ada di dalam kandungan dengan gambar tiga dimensi. Selain itu, melalui tes USG ibu hamil ini, dapat diketahui jenis kelamin bayi.

Beberapa manfaat melakukan USG janin 3 dimensi yang perlu ibu tahu antara lain:

  • Dapat memastikan kehamilan dan lokasi janin.

  • Mampu mendeteksi kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).

  • Menentukan usia kehamilan.

  • Dapat mendeteksi jumlah janin dalam kandungan seperti mendeteksi kehamilan kembar.

  • Mengevaluasi pertumbuhan janin selama kehamilan dengan memantau pergerakan dan denyut jantung janin.

  • Mengevaluasi kondisi plasenta dan kecukupan cairan ketuban.

  • Mengidentifikasi cacat lahir atau kelainan pada janin.

Baca Juga: Kapan Pemeriksaan USG 3D Perlu Dilakukan?

Meski USG tidak menggunakan radiasi pengion seperti halnya sinar X sehingga dapat dipastikan aman untuk ibu hamil, namun disarankan untuk tidak terlalu sering melakukan prosedur ini. Hal ini karena beberapa organisasi kesehatan internasional menyebutkan bahwa efek samping USG 3D ada pada paparan sinar yang jika terlalu sering mungkin tidak baik bagi janin. Efek samping USG 3D menyebabkan radiasi ultrasound yang masuk ke tubuh ibu hamil menimbulkan panas pada jaringan tubuh serta membentuk kantung udara di jaringan dan cairan tubuh.

Radiasi ultrasound dikaitkan dengan masalah tumbuh kembang yang biasanya menyerang anak, seperti terlambat bicara. Namun, seberapa aman melakukan USG 3 dimensi secara rutin masih perlu penelitian mendalam. USG 3D bersifat opsional dan memiliki biaya yang tidak murah. Penting untuk dicatat bahwa prosedur pemeriksaan ini hanya dilakukan untuk beberapa alasan medis dan oleh tenaga terlatih.

Baca Juga: Hal Ini Bisa Diketahui dari USG 3D Kehamilan

Hal yang Wajib Dilakukan Sebelum Pemeriksaan USG 3D

Agar lebih aman, berikut ini hal yang wajib dilakukan sebelum pemeriksaan USG 3D, yaitu:

  • Makan Sebelum Pemeriksaan

Penting diingat bahwa ibu hamil tidak boleh mengosongkan perut saat menjalani USG. Hal ini karena saat keadaan perut kosong, ibu menjadi lemas dan janin tidak aktif bergerak seperti seharusnya. Jadi, disarankan untuk mengonsumsi makanan 45 menit sebelum jam pemeriksaan USG dilakukan.

  • Minum Air Putih yang Banyak

Selain makan, sebelum menjalani pemeriksaan USG pada awal kehamilan, ibu perlu memenuhi kandung kemih agar dokter bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang janin dan organ reproduksi. Ibu dianjurkan untuk minum dua sampai tiga gelas air putih sebelum jadwal pemeriksaan dan tidak boleh buang air kecil. Tapi, bila hal ini mengganggu, maka ibu hamil bisa membawa sebotol jus dan menikmatinya saat menunggu giliran pemeriksaan. Kandungan gula alami pada jus buah dipercaya membuat sang buah hati bergerak aktif dan tidak mengurangi jumlah air ketuban ibu.

  • Kenakan Baju yang Nyaman

Mengenakan baju yang nyaman tidak kalah penting. Hal ini karena saat USG, bagian perut ibu menjadi sasaran utamanya. Kenakanlah kemeja berkancing, dan jangan gunakan dress.

Baca Juga: Ini Alasan Bayi Menendang dalam Kandungan

Itulah ulasan singkat mengenai USG ibu hamil dan efek samping USG 3D yang perlu ibi ketahui. Bila ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang prosedur USG 3D, tanyakan saja langsung ke ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa bertanya apa saja seputar kesehatan ke dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja. Yuk,  download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.