Adakah Efek Samping Penggunaan Diamond Gigi? Ini Faktanya
"Diamond gigi adalah salah satu prosedur estetika untuk menambah penampilan saat tersenyum. Sebelum melakukannya, kamu perlu mengetahui potensi efek samping dari prosedur ini."
Halodoc, Jakarta – Diamond gigi adalah penggunaan berlian atau permata sebagai hiasan pada gigi. Trend ini memang sempat populer beberapa waktu lalu. Tujuannya untuk menambah estetika, terutama saat tersenyum.
Namun, apakah benar gigi berlian aman digunakan dan tidak menimbulkan efek samping? Berikut sederet fakta mengenai diamond gigi dan efek samping yang mungkin terjadi.
Efek Samping Penggunaan Diamond Gigi
Sebenarnya, belum ada studi yang mengungkapkan kalau tindakan pemasangan gigi berlian bisa membahayakan kesehatan mulut. Akan tetapi, tidak ada juga studi yang menyatakan prosedur ini aman untuk kamu lakukan.
Namun, prosedur estetika ini diyakini bisa menimbulkan efek samping berikut:
1. Merusak struktur gigi
Menurut American Dental Association, penggunaan diamond gigi dapat merusak struktur gigi. Sebab, proses pemasangan berlian memerlukan pengamplasan permukaan gigi agar permata dapat menempel dengan kuat.
Nah, hal ini dapat menghilangkan sebagian lapisan enamel, lapisan pelindung terluar gigi. Akibatnya, gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi.
2. Memicu infeksi
Proses pemasangan berlian gigi dapat membuka jalan bagi bakteri dan kuman untuk masuk ke dalam gigi dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan bahkan kerusakan permanen pada gigi.
3. Memengaruhi fungsi gigi
Pemasangan berlian gigi dapat mempengaruhi fungsi gigi, seperti mengunyah dan berbicara. Pasalnya, permata yang menempel dapat mengubah bentuk gigi dan mempengaruhi proses mengunyah atau berbicara.
4. Kerusakan gigi lebih lanjut
Gigi berlian dapat lepas atau pecah dan harus diganti secara teratur. Proses penggantian berlian gigi dapat memerlukan pengamplasan kembali permukaan gigi, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi yang lebih lanjut.
5. Gangguan pada jaringan gusi
Selain itu, gigi berlian yang kamu gunakan secara kasar juga dapat merusak jaringan gusi dan memicu peradangan. Hal ini dapat menyebabkan gusi berdarah, kemerahan, dan pembengkakan.
Perawatan Diamond Gigi untuk Mencegah Efek Samping
Penting untuk merawat gigi dengan baik untuk mencegah efek samping di atas. Berikut adalah beberapa tips merawat gigi berlian:
1. Menjaga kebersihan gigi
Gigi yang bersih dan sehat dapat mencegah perkembangan bakteri dan infeksi. Pastikan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua menit dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Untuk mencegah kesalahan saat menggosok gigi, ketahui 6 Kesalahan Orang Saat Menggosok Gigi.
2. Menghindari makanan yang keras atau lengket
Makanan yang keras atau lengket dapat merusak permata atau bahkan merusak gigi asli. Hindari makanan seperti karamel atau permen karet dan hentikan kebiasaan buruk seperti menggigit benda yang keras.
3. Rutin periksakan gigi ke dokter gigi
Periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Hal ini bisa membantu mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut yang lebih serius. Selain itu, dokter juga bisa membantu memeriksa kondisi permata agar perekatnya tetap kuat dan tidak mudah lepas.
4. Jangan menggoyang atau menarik diamond gigi
Diamond gigi harus terpasang dengan kuat dan aman oleh dokter gigi. Meskipun sudah terpasang dengan kuat, jangan mencoba untuk menggoyang atau menarik permata. Hal ini dapat merusak gigi asli dan menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
5. Membersihkan diamond gigi secara teratur
Meskipun gigi berlian tidak memerlukan perawatan khusus, kamu tetap perlu membersihkannya secara teratur dengan sikat gigi lembut atau kapas yang kamu basahi dengan air. Hindari penggunaan pasta gigi pada permata karena dapat merusak permukaannya.
Itulah informasi seputar diamond gigi yang perlu kamu ketahui. Jika punya pertanyaan lain seputar tindakan ini, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter gigi terpercaya.