Adakah Efek Samping Melakukan Terapi Ikan?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Agustus 2022

“Terdapat beberapa risiko efek samping serius dari melakukan terapi ikan. Salah satunya adalah potensi infeksi bakteri terkait kebersihan bak dan ikan yang digunakan.”

Adakah Efek Samping Melakukan Terapi Ikan?Adakah Efek Samping Melakukan Terapi Ikan?

Halodoc, Jakarta – Terapi ikan atau fish spa, atau fish therapy, merupakan jenis terapi yang diyakini banyak orang dapat memberikan berbagai manfaat. Misalnya seperti regenerasi sel kulit mati, melancarkan peredaran darah, menghilangkan stres, hingga meningkatkan penyerapan kelembapan kulit. 

Namun, di balik beberapa manfaat tersebut, terapi ikan juga dikabarkan dapat menimbulkan efek samping yang serius. Lantas, kira-kira apa saja efek samping melakukan terapi ikan? Yuk, ketahui informasinya di sini! 

Risiko Efek Samping Melakukan Terapi Ikan 

Terdapat beberapa risiko efek samping serius dari melakukan terapi ikan, antara lain: 

1.Adanya Potensi Infeksi 

Beberapa salon terapi ikan mungkin menggunakan ikan yang sama beberapa kali dengan pelanggan yang berbeda. Selain itu, sulit untuk membersihkan bak ikan di antara pengunjung, karena ikan perlu dipindahkan, dan ikan itu sendiri tidak dapat disanitasi. 

Nah, hal ini tentunya dapat meningkatkan potensi infeksi pada seseorang. Selain itu, dilansir dari Cleveland Clinic, tidak ada cara yang efektif untuk mendesinfeksi bak atau ikan itu sendiri. 

Ada pula studi menarik mengenai hal ini. Risetnya dilakukan di Eropa pada tahun 2011 terkait ikan Garra rufa (yang sering digunakan untuk terapi ikan). Hasilnya menunjukkan bahwa ada strain bakteri Streptococcus Agalactiae grup B ditemukan pada beberapa ikan tersebut.

Di mana bakteri tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan serius. Misalnya seperti infeksi tulang dan sendi, infeksi aliran darah, hingga pneumonia. 

2.Risiko Luka pada Kulit Sekitar Kuku

Secara umum, ikan yang digunakan untuk terapi akan menggigit kulit kering dan mati, sambil membiarkan kulit dan kuku sehat, tetap utuh. Namun, ada kasus di mana seorang wanita berusia 20-an melaporkan cedera kuku parah, setelah pedikur ikan. 

Wanita tersebut tidak merasakan sakit apa pun selama pedikur ikan berlangsung. Kerusakan matriks kuku akibat gigitan ikan tersebut, baru terlihat ketika kuku kembali mencoba tumbuh, yaitu tiga hingga enam bulan kemudian. 

Dalam kasus ini, ikan yang menggigit wanita tersebut menyebabkan trauma yang menghentikan produksi lempeng kuku di beberapa kuku kaki. Hasil diagnosis menyebutkan bahwa wanita tersebut mengalami onikomadesis, kondisi yang menyebabkan kuku rontok. 

3.Risiko Penularan Penyakit 

Fish therapy juga dapat menimbulkan risiko kecil penularan penyakit yang ditularkan melalui darah di antara pelanggan. Terutama jika satu orang memiliki luka terbuka yang berdarah ke dalam bak tempat ikan terapi berada. 

Sebab, beberapa tempat fish therapy ini kerap salah memilih jenis ikan. Di mana tempat terapi tersebut menggunakan ikan Chinchin acapkali yang dianggap sama dengan ikan Garra Rufa. 

Padahal, keduanya jauh berbeda. Ikan Chinchin merupakan jenis ikan yang agresif dan gigitannya dapat menimbulkan luka. Nah, luka ini berisiko meningkatkan penularan penyakit melalui darah. Contohnya seperti hepatitis B atau HIV (jika pelanggan sama-sama memiliki luka terbuka). 

Itulah beberapa risiko efek samping dari melakukan fish therapy bagi kesehatan. Mulai dari adanya potensi infeksi, risiko luka pada kulit sekitar kuku, hingga risiko penularan penyakit. 

Sebenarnya melakukan terapi ikan tidak ada salahnya. Namun, pastikan untuk memilih tempat terapi yang berlisensi, dan memperhatikan standar yang ketat soal kebersihan sarana. Selain itu, pastikan juga untuk meminta pergantian air bak ikan setelah digunakan pelanggan sebelumnya.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar risiko terapi ikan, atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. Are Fish Pedicures Safe and Are There Benefits?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Fish Pedicures: This Trend Is More Than a Little ‘Fishy’. 
Suara. Diakses pada 2022. Anda Perlu Tahu! Berikut 3 Risiko Terapi Ikan. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan