Adakah Dampak Penggunaan Obat Tidur Jangka Panjang?
“Penggunaan obat tidur harus sesuai dengan saran dan anjuran dokter. Konsumsi dalam jangka panjang dapat memicu efek samping, mulai dari kecanduan hingga gangguan kognitif.”
DAFTAR ISI
Obat tidur adalah jenis obat yang sering digunakan untuk membantu mengatasi masalah tidur, seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Obat tidur umumnya bekerja dengan cara membuat tubuh lebih rileks dan mengantuk. Tapi, meski dapat memberikan manfaat sementara dalam meningkatkan kualitas tidur, penggunaannya dalam jangka panjang perlu kamu waspadai.
Sebab, penggunaan obat tidur berisiko menyebabkan sejumlah masalah kesehatan dan kecanduan. Yuk, simak ulasan selengkapnya mengenai dampak obat tidur jangka panjang berikut ini!
Dampak Negatif Penggunaan Obat Tidur Jangka Panjang
Berikut ini beberapa efek penggunaan obat tidur dalam jangka panjang:
1. Kecanduan
Salah satu efek negatif penggunaan obat tidur dalam jangka panjang adalah risiko kecanduan obat.
Jika kamu menggunakannya secara teratur dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan tubuh dan otak menjadi terbiasa dengan obat tersebut.
Seiring berjalannya waktu, dosis yang digunakan mungkin perlu ditingkatkan untuk mencapai efek yang sama. Nah, hal inilah yang kemudian menyebabkan ketergantungan yang berbahaya.
Yuk, ketahui lebih jauh mengenai jenis obat tidur yang aman untuk pengidap insomnia melalui artikel ini: “Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia”.
Selain itu, ada pula beberapa obat tidur herbal yang bisa kamu gunakan. Beberapa rekomendasi obatnya, bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: 5 Rekomendasi Obat Tidur yang Aman dan Ampuh untuk Mengatasi Insomnia.
2. Menurunnya keefektifitasan obat tidur
Penggunaannya jangka panjang dapat menyebabkan tubuh mengembangkan toleransi terhadap obat tersebut.
Akibatnya, dosis yang sebelumnya efektif mungkin tidak lagi memberikan manfaat yang diinginkan. Alhasil, orang tersebut mungkin merasa kesulitan tidur tanpa meningkatkan dosis.
3. Gangguan kognitif
Studi telah menunjukkan bahwa, penggunaan obat tidur dalam jangka panjang dapat berhubungan dengan gangguan kognitif. Contohnya seperti kesulitan mengingat, konsentrasi yang buruk, dan masalah kognitif lainnya.
Hal ini tentunya dapat mempengaruhi performa sehari-hari dan produktivitas seseorang.
4. Efek samping fisik
Penggunaannya dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai efek samping fisik seperti sakit kepala, pusing, perubahan nafsu makan, dan masalah pencernaan.
Beberapa orang juga melaporkan efek samping lainnya, termasuk rasa kantuk berlebihan dan perasaan lelah secara konstan.
5. Gangguan tidur lainnya
Penggunaannya dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan masalah tidur lainnya, termasuk insomnia yang lebih parah setelah berhenti menggunakan obat tidur.
Fenomena ini disebut “rebound insomnia” dan dapat membuat sulit bagi seseorang untuk menghentikan penggunaannya.
6. Risiko cedera
Penggunaan obat tidur juga dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk berlebihan dan keterampilan motorik yang terpengaruh.
Ini meningkatkan risiko cedera akibat kecelakaan, terutama jika seseorang menggunakan obat tidur dan kemudian beraktivitas seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin berat.
Untuk menghindari risiko tersebut, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan obat tidur alami. Berikut ini 4 Pilihan Obat Tidur Alami untuk Atasi Susah Tidur.
7. Gangguan psikologis
Beberapa penelitian juga telah mengaitkan penggunaan obat tidur jangka panjang dengan peningkatan risiko gangguan psikologis, termasuk depresi dan kecemasan.
Penggunaannya dapat mempengaruhi keseimbangan kimia otak dan memicu masalah kesehatan mental pada beberapa individu.
Tentunya masalah kesehatan mental yang tidak teratasi dengan baik juga dapat memicu masalah pada lingkungan kerja. Cari tahu ulasannya melalui artikel “Ini Hubungan Kesehatan Mental dengan Lingkungan Kerja”.
Jika kamu mencurigai adanya efek samping depresi atau kecemasan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke psikolog atau psikiater di Halodoc.
Psikiater mungkin menyarankan kamu untuk berhenti minum obat tidur dan meresepkan obat lain untuk mengatasi kondisi ini. Berikut ini beberapa merek obat antidepresi yang mungkin diresepkan psikiater: Ini Pilihan Obat Penenang Depresi yang Biasa Diresepkan Dokter.
Ketahui Cara Penggunaan Obat Tidur yang Tepat
Penggunaan obat tidur yang tepat sangat penting untuk memastikan manfaatnya dan menghindari efek samping yang merugikan.
Berikut beberapa langkah untuk menggunakan obat ini dengan benar:
1. Konsultasikan dengan dokter
Sebelum menggunakan obat tidur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait.
Dokter akan mengevaluasi masalah tidur dan memberikan rekomendasi yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan dan riwayat medis pasien.
2. Ikuti petunjuk dokter
Pastikan untuk mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter secara ketat.
Jangan mengonsumsinya dalam dosis yang lebih tinggi atau lebih sering dari yang direkomendasikan, kecuali atas petunjuk langsung dari dokter.
3. Hindari alkohol dan obat lainnya
Hindari mengonsumsi alkohol atau obat-obatan lain yang dapat meningkatkan efek sedatif obat tidur. Kombinasi ini dapat menyebabkan kantuk berlebihan dan bahkan berbahaya bagi kesehatan Anda.
Agar tidak berlebihan, pastikan kamu mengetahui jumlah pengonsumsian alkohol yang tepat melalui artikel “Berapa Batasan Aman Mengonsumsi Minuman Beralkohol?”.
4. Penuhi kebutuhan tidur
Setelah mengonsumsi ini, pastikan kamu memiliki waktu cukup untuk tidur tanpa terganggu. Hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin berat.
Penting untuk diingat bahwa, setiap orang merespon obat dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, konsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi perawatan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Saat ini, konsultasi dengan dokter bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat-obatan dan suplemen kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc.
Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga!