Adakah Cara Merawat Anjing yang Terinfeksi Rabies?

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 April 2023

“ Jika anjing peliharaan digigit oleh hewan lain dan kamu khawatir tentang rabies, perhatikan perilakunya dan segera hubungi dokter hewan jika kamu mencurigai anjing terkena rabies.”

Adakah Cara Merawat Anjing yang Terinfeksi Rabies?Adakah Cara Merawat Anjing yang Terinfeksi Rabies?

Halodoc, Jakarta – Rabies adalah virus yang menginfeksi sistem saraf pusat mamalia sehingga menyebabkan penyakit di otak dan kematian. Apa yang sebaiknya harus kamu lakukan jika anjing peliharaan terinfeksi rabies?

Tidak ada pengobatan untuk anjing dengan rabies. Jika anjing terinfeksi rabies, maka harus segera diisolasi agar tidak melarikan diri atau melukai orang atau hewan lainnya.

Anjing yang Rabies Tidak Dapat Sembuh

Faktanya, anjing yang terinfeksi rabies tidak dapat sembuh. Biasanya, dokter hewan akan melakukan euthanasia atau mengisolasi anjing tersebut karena anjing yang terinfeksi rabies umumnya akan meninggal dalam waktu dua minggu.

Jika anjing peliharaan digigit oleh hewan lain dan kamu khawatir tentang rabies, perhatikan baik-baik perilakunya. Segera hubungi dokter hewan jika kamu mencurigai anjing peliharaanmu terkena rabies.

Tanda Anjing Terinfeksi Rabies

Perilaku yang diduga rabies biasanya menunjukkan kegelisahan, mudah tersinggung, dan agresif. Tanda-tanda fisik rabies pada anjing, yaitu demam, kesulitan menelan, air liur berlebihan, sempoyongan, kejang, bahkan kelumpuhan.

Saat virus berkembang, anjing mungkin bertindak seolah-olah sangat bersemangat dan mungkin mencari tempat yang gelap dan tenang untuk bersembunyi atau bertindak agresif. Salah satu gejala rabies yang paling umum pada anjing adalah mulut berbusa. 

Beberapa anjing mungkin tidak menunjukkan mulut berbusa, tetapi hanya mengeluarkan air liur berlebih. Ini adalah tanda bahwa virus telah berkembang. Pada tahap akhir rabies, kejang dan peningkatan kelumpuhan sering terjadi.

Di kondisi ini, anjing tidak dapat mengontrol ototnya terutama di kepala dan tenggorokannya yang membuatnya sulit menelan. Pada akhirnya, ini yang menyebabkan kematian pada anjing dengan rabies.

Ternyata, selain anjing, kucing juga bisa mengalami rabies. Lebih lanjutnya, simak ulasan berikut ini, “Tak Hanya Anjing, Kucing Juga Bisa Mengalami Rabies“.

Perkembangan Virus Rabies

Virus dapat berada di tubuh anjing selama berminggu-minggu sebelum tanda-tanda berkembang. Sebagian besar kasus pada anjing berkembang dalam 21 hingga 80 hari setelah terpapar, tetapi masa inkubasi bisa jauh lebih pendek atau lebih lama. 

Setelah rabies menunjukkan gejala, itu tidak dapat diobati. Jadi, penting untuk memeriksakan anjing ke dokter hewan setelah anjing digigit, daripada menunggu untuk melihat gejala.

Rabies tidak mudah didiagnosis dengan tes darah. Agar 100 persen akurat, pengujian membutuhkan biopsi jaringan otak, sehingga tidak dapat dilakukan sampai hewan benar-benar mati.

Setelah gejala muncul, tidak ada cara untuk mengobati rabies pada anjing. Sayangnya, jika dokter hewan mencurigai adanya rabies, anjing akan disuntik mati agar tidak menyebarkan virus. Jika hewan liar menggigit anjing peliharaan, booster vaksinasi rabies dapat mengurangi kemungkinan anjing tertular virus.

Cara Terbaik Mencegah Rabies

Cara terbaik mencegah rabies dengan melakukan vaksinasi hewan peliharaan sesuai jadwal. Vaksin membantu anjing mendapatkan perlindungan komplet. Vaksinasi tidak hanya melindungi anjing dari rabies melainkan juga memberikan perlindungan jika anjing menggigit hewan lain atau manusia. 

Jika anjing menggigit hewan atau manusia lain, hal pertama yang harus kamu ketahui adalah apakah anjing peliharaan sudah mendapatkan vaksinnya atau tidak. Dengan membuktikan bahwa anjing peliharaan telah mendapatkan vaksin rabies, kamu dapat teryakinkan kalau tidak ada ancaman penularan rabies. 

Namun, jika vaksinasi anjing tidak update secara rutin, kemungkinan besar anjing perlu karantina karena dianggap sebagai ancaman. Informasi selengkapnya mengenai rabies dan anjing dengan rabies bisa tanya langsung ke dokter hewan melalui aplikasi Halodoc!

Referensi:
Vcahospitals.com. Diakses pada 2023. Rabies in Dogs
Pets.WebMD.com. Diakses pada 2023. Rabies in Dogs
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. What is Rabies?