Adakah Cara Mengetahui Terkena HIV Tanpa Tes?

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 September 2024

“Infeksi HIV atau human immunodeficiency virus perlu ditangani sedini mungkin untuk mencegah komplikasi pada tubuh. Maka dari itu, tes HIV diperlukan untuk mendeteksi ada tidaknya virus ini dalam tubuh.”

Adakah Cara Mengetahui Terkena HIV Tanpa Tes?Adakah Cara Mengetahui Terkena HIV Tanpa Tes?

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – HIV, virus yang menyebabkan AIDS, merupakan penyakit serius yang dapat berujung pada kematian jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Meskipun upaya pencegahan dan pengobatan sudah terlaksana, jumlah kasus HIV yang terdeteksi tetap tinggi.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, setiap bulan tercatat sekitar 4 ribu kasus baru HIV pada tahun 2024, dengan sebagian besar penularan melalui hubungan seksual.

Angka yang mencemaskan ini menegaskan pentingnya langkah pencegahan yang lebih efektif, salah satunya melalui deteksi dini. Lalu, bagaimana caranya melakukan deteksi penyakit HIV? 

Adakah Cara Untuk Mengetahui Terkena HIV Tanpa Tes?

Satu-satunya cara untuk mengetahui seseorang terkena HIV hanyalah dengan melakukan tes HIV. Artinya, tidak ada cara untuk mengetahui HIV tanpa melalui tes terlebih dahulu.

Berbagai gejala yang berkaitan dengan HIV tidak bisa menjadi patokan seseorang terkena HIV sehingga tes HIV perlu kamu lakukan untuk memastikan hal tersebut.

Sebab, untuk mengetahui seseorang terkena HIV atau tidak, perlu melakukan sampel darah untuk mendeteksi antibodi atau antigen yang tubuh produksi sebagai respons terhadap infeksi virus HIV. 

Langkah-langkah Melakukan Tes HIV

Umumnya, tes HIV memiliki dua langkah proses yang mencakup tes skrining dan tes lanjutan. 

Pemeriksaan ini bisa kamu lakukan dengan mengambil darah dari vena, sampel darah melalui tusukan jari, sampel cairan dari mulut, dan sampel urin.

Berikut langkah-langkah tes HIV:

1. Tes Skrining

Pemeriksaan skrining pada tes HIV adalah langkah pertama dalam proses pengujian untuk mendeteksi keberadaan virus HIV dalam tubuh seseorang.

Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan antibodi HIV atau antigen HIV dalam sampel darah, air liur, atau cairan lain yang ingin kamu uji.

Beberapa jenis tes HIV yang paling umum orang lakukan untuk skrining, yaitu:

  • Tes antigen. Tujuan tes antigen adalah untuk mencari antigen HIV yang disebut p24 dalam darah. Tes ini akurat jika kamu lakukan 11 hari hingga 1 bulan setelah terinfeksi.
  • Tes antibodi. Tujuannya untuk memeriksa kadar antibodi HIV dan antigen p24. Tes ini dapat mendeteksi virus sekitar tiga minggu setelah terinfeksi.
  • Tes asam nukleat (NAT). Bertujuan untuk mencari virus yang sebenarnya dalam darah. Tes asam nukleat merupakan pilihan tepat bagi orang yang baru saja terpapar, atau yang mungkin telah terpapar dan memiliki gejala awal penyakit ini.

2. Tes Lanjutan

Jika tes skrining menunjukkan hasil positif, berarti terdapat virus HIV di dalam tubuh.

Dokter biasanya akan menindaklanjuti hasil tersebut dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan hal ini. Biasanya tes lanjutan meliputi:

  • Tes laboratorium yang lebih akurat seperti NAT.
  • Tes antibodi yang lebih akurat seperti tes Western blot, atau tes antibodi untuk membedakan dua virus, yaitu HIV-1 dan HIV-2.

Rekomendasi Alat Tes HIV Mandiri

Kini ada alat tes HIV yang bisa kamu gunakan secara mandiri di rumah. Berikut ulasannya!

1. Onestep HIV Test

Dengan menggunakan Onestep HIV Test, kamu tak perlu repot pergi ke rumah sakit atau laboratorium untuk melakukan tes. Sebab, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dengan mengikuti tata cara penggunaannya yang tertera di dalam kemasan.

Berikut ini langkah-langkah pemakaian alat ini:

  • Ambil cassette berbentuk persegi dan pipet plastik dari kemasan foil.
  • Lalu, buka kemasan alcohol pad dan usapkan pad tersebut pada bagian jari yang akan kamu ambil sampel darahnya. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, atau jari manis untuk hasil yang optimal.
  • Buka tutup lancet, arahkan ke jari yang telah bersih dengan alkohol, dan tekan lancet hingga jari mengeluarkan titik darah.
  • Gunakan pipet plastik untuk mengambil sampel darah, pastikan untuk memencet pipette agar darah terambil dengan sempurna.
  • Berikutnya, usapkan alkohol pad untuk membersihkan jari.
  • Teteskan darah dari pipette ke area berbentuk huruf S pada cassette.
  • Tambahkan cairan buffer 1-2 tetes ke area cassette yang sudah diberi darah.
  • Tunggu selama 10-15 menit untuk membaca hasil tes.

Alat ini merupakan langkah deteksi awal penyakit HIV melalui sampel darah. OneStep Test HIV dapat mendeteksi HIV tipe 1 dan tipe 2.

Namun, penting untuk kamu ingat, tes HIV menggunakan OneStep Test HIV hanya sebagai upaya mendeteksi lebih awal HIV, sehingga tidak dapat kamu gunakan sebagai konfirmasi final atau pengganti dari hasil uji laboratorium.

No. Registrasi Kemenkes RI : AKL 30305718715.

Rentang harga: Rp89.800 – Rp113.500 per piece.

Dapatkan OneStep Test HIV di Toko Kesehatan Halodoc.

Itulah beberapa langkah serta berbagai jenis tes HIV yang bisa kamu lakukan sendiri atau pun dengan dokter di rumah sakit. 

Dengan mengetahui langkah-langkah melakukan tes HIV,  dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanganan dari infeksi HIV. Tes HIV tidak hanya penting untuk melindungi kesehatan diri sendiri, tetapi juga untuk berguna untuk menghentikan penyebaran virus ini.

Jika masih ada pertanyaan terkait tes HIV, kamu bisa menghubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Jangan khawatir, saat konsultasi terkait masalah seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!

Kamu juga bisa mendapatkan alat tes HIV dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Produk terjamin asli dan akan dikirim langsung ke lokasimu!

Lakukan Skrining Penyakit Menular Seksual Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc

Selain dengan menggunakan metode pemeriksaan mandiri, kamu bisa melakukan Skrining Penyakit Menular Seksual.

Skrining ini penting dilakukan untuk mendeteksi dini dan mencegah penularan lebih lanjut. Dengan begitu, pengobatan dapat segera diberikan jika diperlukan.

Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan skrining ini dengan mudah tanpa harus pergi ke rumah sakit atau klinik.

Sebab, kamu bisa melakukan Skrining Penyakit Menular Seksual dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab. 

Layanan homelab sendiri merupakan tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.

Saat ini, layanan Halodoc Home Lab telah tersedia di Jadetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah. 

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tenaga medis profesional dan responnya cepat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc

✔ Protokol kesehatan ketat. 

✔ Sampel diambil secara aman dan steril. 

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi. 

✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).

✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 599.000,-.  

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter. 

✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 2 hingga 3 hari.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.

Booking Skrining Penyakit Menular Seksual Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Tunggu apalagi ? Ayo, gunakan layanan Halodoc Home Lab sekarang juga!

Jangan khawatir, saat memesan skrining penyakit menular seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!

Referensi:
Minority HIV/AIDS Fund. Diakses pada 2024. Learn About HIV Testing.
WebMD. Diakses pada 2024. HIV & AIDS.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan