Adakah Bahaya dari Terlalu Banyak Konsumsi Taoge?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Februari 2020
Adakah Bahaya dari Terlalu Banyak Konsumsi Taoge?Adakah Bahaya dari Terlalu Banyak Konsumsi Taoge?

Halodoc, Jakarta - Manfaat taoge untuk kesehatan tubuh dan penunjang kecantikan sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Kandungan nutrisinya begitu beragam, seperti vitamin, mineral, antioksidan, polifenol, hingga serat baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan, taoge dinilai menjadi makanan yang lebih sehat daripada makanan olahan yang sering dikonsumsi sehari-hari. 

Meskipun memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, konsumsi tetap disarankan dalam jumlah sedang. Pasalnya, semua yang berlebihan tidak pernah baik untuk tubuh, begitu pula dengan konsumsi taoge. Asupan besar kecambah ini dalam waktu lama bisa memicu terjadinya masalah kesehatan. Apa saja?

  • Waspada untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kehamilan menjadi tahapan penting untuk setiap wanita. Pada tahapan ini, penting untuk memenuhi asupan nutrisi seperti vitamin dan mineral. Pasalnya, apa pun yang ibu konsumsi selama hamil tidak hanya berpengaruh pada kesehatan diri sendiri, tetapi juga menentukan kondisi kesehatan dan tumbuh kembang janin. 

Baca juga: Banyak Makan Taoge Bisa Bikin Subur? Ini Faktanya

Taoge memiliki nutrisi penting seperti vitamin B, C, zat besi, folat, kalium, magnesium, dan masih banyak lagi. Kehadiran senyawa ini bermanfaat untuk menjaga kehamilan yang sehat. Meski begitu, perlu dicatat pula bahwa taoge berisiko tinggi dengan perkembangbiakan bakteri jika tidak dibersihkan dan diolah dengan baik. Salmonella dan bakteri E. coli bisa memicu masalah kesehatan seperti mual, diare, kram perut, demam, hingga masalah serius lainnya ketika hamil. 

Meskipun menjadi sumber asupan serat yang baik, konsumsinya yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti penyerapan nutrisi yang buruk dan penumpukan gas pada perut yang mengakibatkan perut kembung. Makan taoge sebaiknya dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Tidak hanya ibu hamil, ibu menyusui juga harus memperhatikan hal ini. 

Baca juga: 5 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Mentah

  • Dapat Memicu Reaksi Alergi

Meski kaya manfaat, nyatanya tidak semua orang bisa menikmati kelezatan sayuran jenis kecambah ini. Pasalnya, beberapa orang mungkin alergi terhadap taoge, sehingga konsumsinya tidak dianjurkan. Beberapa reaksi alergi umum yang mungkin timbul karena kecambah ini adalah gatal, sesak napas, sakit perut, mual, muntah, dan diare

  • Meningkatkan Risiko Hipoglikemia

Makan taoge secara teratur baik untuk pengidap diabetes dan bagi orang-orang yang berisiko terkena penyakit ini. Keuntungan ini karena indeks glikemik taoge yang terbilang rendah. Namun, konsumsinya yang berlebihan justru bisa meningkatkan risiko hipoglikemia, dengan gejala kelelahan, mual, muntah, penglihatan mengabur, hingga pingsan. 

  • Meningkatkan Risiko Hipotensi

Tidak hanya baik untuk pengidap diabetes, taoge juga bermanfaat untuk pengidap hipertensi yang merupakan penyebab utama berbagai masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Ini karena kandungan potasium yang penting di dalamnya. Meski kandungan ini baik, konsumsi taoge berlebihan membuat asupan kalium tinggi dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko hipotensi atau kurangnya tekanan darah. 

Baca juga: Tips Aman Jika Ingin Mengonsumsi Makanan Mentah

Gejalanya seperti kurang konsentrasi, sakit kepala, mual, penglihatan kabur, hingga pusing. Tidak hanya itu, jika kamu mengidap tekanan darah tinggi dan sudah mengonsumsi obat, mengonsumsi taoge dalam jumlah berlebih justru memperburuk kondisimu. 

Tidak masalah mengonsumsi taoge untuk menunjang kesehatan, tetapi jangan berlebihan. Jangan lupa juga untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit terdekat. Supaya lebih mudah, kamu bisa pakai aplikasi Halodoc. Yuk, selalu jaga kesehatan!

Referensi: 
Good Health Hall. Diakses pada 2020. 6 Major Side Effects of Eating Too Many Mung Bean Sprouts. 
WebMD. Diakses pada 2020. Should You Sprout Your Food?
Healthline. Diakses pada 2020. Raw Sprouts: Benefit and Potential Risks.