Halodoc, Jakarta – Jerawat di kulit kepala adalah jerawat yang tumbuh di kulit tempat rambut tumbuh. Ini bisa terasa gatal dan menyakitkan, serta mengganggu. Jerawat ini dapat terjadi pada siapa saja dari berbagai kalangan usia. Namun, ini lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Perawatan untuk jerawat ini dapat mencakup perubahan rutinitas perawatan rambut atau produk yang kamu gunakan. Pada beberapa kasus, kamu mugnkin perlu minum obat dari dokter. Untuk mengetahui lebih lanjut cara mengatasi jerawat ini, simak pembahasannya berikut ini!

Perawatan untuk Jerawat di Kulit Kepala

Kamu dapat mengatasi jerawat di kulit kepala di rumah jika gejalanya ringan dengan cara:

• Tidak menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung minyak, meninggalkan residu di rambut atau berminyak.
• Mencuci rambut terlalu sering, terutama setelah berkeringat.
• Tidak mengenakan ikat kepala atau topi ketat. 
• Pilih helm dengan ventilasi yang pas di kepala.

Jika tak kunjung membaik, kamu mungkin memerlukan perawatan obat topikal untuk jerawat di kulit kepala, yaitu:

• Asam Salisilat: Ini adalah bahan umum yang terdapat dalam produk perawatan kulit untuk melawan jerawat. Bahan ini membantu membersihkan sel kulit mati dengan memecah ikatan di antara mereka.
• Asam Glikolat: Bahan ini dapat membantu pengelupasan kulit kepala dan mengangkat sel kulit mati, bakteri, dan sebum.
• Ketoconazole: Agen antijamur, ketoconazole untuk mengobati kulit merah atau bersisik.
• Ciclopirox: Ini adalah agen antijamur untuk mengobati infeksi kulit dan sering ditambahkan ke sampo ketombe
• Benzoil Peroksida: Bahan antibakteri benzoil peroksida membantu menghilangkan bakteri Propionibacterium acnes, yang terdapat pada jerawat di kulit kepala.

Untuk jerawat yang terus-menerus dan terjadi gejala seperti kerontokan rambut dan pembengkakan, dokter biasanya akan meresepkan:

• Salep antibiotik topikal.
• Suntikan steroid.
• Antibiotik oral.
• Antihistamin untuk reaksi alergi.
• Fototerapi (terapi cahaya).
• Obat khusus untuk jerawat parah, seperti isotretinoin.

Seseorang dengan jerawat di kulit kepala hanya boleh menggunakan satu jenis perawatan kulit kepala pada satu waktu, kecuali diarahkan oleh dokter.

Dengan melakukan ini, akan lebih mudah untuk melacak keefektifan masing-masing produk terhadap jerawat.

Cara Mencegahnya

Kebersihan kulit kepala memainkan peran penting dalam menghindari pori-pori tersumbat. Kamu dapat mencoba mencuci rambut setiap kali mulai terasa berminyak dan setelah banyak berkeringat.

Untuk mengobati jerawat di kulit kepala dan mencegah kambuh lebih lanjut, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

• Memakai tutup kepala yang lebih longgar untuk membiarkan kulit kepala bernapas.
• Mencuci rambut segera setelah berolahraga.
• Menghindari penggunaan terlalu banyak produk rambut, terutama hairspray dan gel.
• Makan makanan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.
• Membuat catatan makanan untuk melihat apakah makanan tertentu menyebabkan munculnya jerawat. Terutama jika kamu mengira pola makan dapat menyebabkan jerawat di kulit kepala
• Beralih ke produk perawatan rambut alami hipoalergenik.

Bagi sebagian orang, jarang keramas dapat menyebabkan munculnya jerawat. 

Sementara bagi beberapa orang lainnya, mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan sebum pelindung pada kulit, yang dapat meningkatkan risiko iritasi kulit kepala.

Jadi, setiap orang mungkin memiliki pemicu yang berbeda, dan hanya kamu yang bisa mengenali pemicunya. Kalau masih bingung, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit. 

Itulah pembahasan mengenai jerawat di kulit kepala, cara mengatasi dan mencegahnya. Jika kamu mengalami masalah ini, download Halodoc saja untuk menghubungi dokter spesialis kulit.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Scalp Pimples and Acne.

Medical News Today. Diakses pada 2022. How To Treat And Prevent Scalp Acne.