Ada Benjolan di Leher? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Mei 2024

“Jika kamu memiliki benjolan di leher, bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, pembengkakan kelenjar getah bening, nodul, hingga tumor ganas atau kanker.”

Ada Benjolan di Leher? Ini 5 Kemungkinan PenyebabnyaAda Benjolan di Leher? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Benjolan di leher adalah salah satu kondisi kesehatan yang kerap diperdebatkan. Sebab, kondisi ini kerap dikaitkan dengan sejumlah masalah medis serius, seperti tumor. Akibatnya, sebagian besar orang dapat merasa khawatir bila menemui benjolan yang tiba-tiba muncul pada leher. 

Padahal, tidak semua penyebab benjolan pada leher adalah kondisi berbahaya. Ada juga penyebab benjolan di leher yang tidak serius. Karena itu, ketahuilah lima penyebab benjolan pada leher yang umum terjadi.

Pahami juga penyebab munculnya benjolan pada pergelangan tangan yang harus kamu waspadai di sini: Faktor Penyebab Terjadinya Benjolan di Pergelangan Tangan

Penyebab Benjolan di Leher

Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab benjolan di leher:

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening berperan dalam melawan infeksi atau sel kanker.

Ketika seseorang sakit, kelenjar getah bening umumnya akan membesar untuk melawan penyebab penyakit.

Nah, ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan kelenjar getah bening bengkak. Untuk informasi yang lebih lengkap, kamu bisa membaca artikel: Ini Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak

2. Nodul

Nodul adalah pertumbuhan abnormal jaringan yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk leher. Sebagian besar kasus nodul tidak bersifat kanker.

Misalnya, nodul yang menghasilkan benjolan di leher dapat terjadi akibat penggunaan pita suara yang berlebihan (contohnya pada penyanyi), efek penggunaan alkohol pada kelenjar tiroid, dan penyebab lainnya.

3. Bisul

Jika benjolan di leher merah dan menyakitkan, mungkin benjolan tersebut muncul akibat bisul.

Kondisi bisul adalah infeksi lokal, yang infeksinya hanya terjadi pada bisulnya.

Tetapi tidak pada kulit pada sekitarnya. Kista, jerawat, dan folikel rambut yang tersumbat dapat terinfeksi dan berubah menjadi bisul.

4. Gondok 

Penyakit gondok adalah kondisi pembengkakan pada kelenjar tiroid yang terletak di leher.

Kelenjar tiroid berperan penting dalam membantu metabolisme tubuh, mengatur suhu tubuh, detak jantung, dan sistem pencernaan seseorang.

Masalah kesehatan ini dapat terjadi akibat beberapa penyebab. Salah satunya adalah kekurangan asupan yodium. Selain benjolan di bagian leher, Ketahui juga 6 Fakta tentang Benjolan di Kepala Belakang untuk kamu waspadai.

5. Tumor atau Kanker

Meski kebanyakan benjolan di leher bersifat jinak, tetapi terkadang kondisi tersebut juga dapat terjadi akibat tumor ganas atau kanker.

Nah, salah satu jenis kanker yang dapat menjadi penyebabnya adalah kanker tiroid.

Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali.

Gejalanya berupa benjolan di tenggorokan, nyeri di tenggorokan atau leher hingga kelenjar tiroid bengkak.

Berikut Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang bisa menangani kondisi di atas.

Cara Menghilangkan Benjolan di Leher

Pengobatan benjolan di leher akan bervariasi dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Sebagai contoh, jika benjolan terjadi akibat infeksi bakteri, maka pengobatan akan melibatkan antibiotik. 

Namun, apabila kanker adalah penyebabnya, pilihan pengobatannya dapat meliputi:

1. Pembedahan

Benjolan pada leher yang sudah besar dan cenderung berbahaya karena sudah menjadi tumor, perlu segera diangkat melalui pembedahan.

Selain untuk pengangkatan, operasi ini juga bertujuan untuk memulihkan fungsi menelan.

2. Terapi Radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi adalah penanganan kanker dengan menggunakan radiasi dosis tinggi.

Umumnya, terapi ini menggunakan radiasi sinar-X. Namun, jenis radiasi sinar proton atau jenis energi lainnya juga mungkin dapat menjadi pilihan.

Terapi radiasi atau radioterapi adalah penanganan kanker dengan menggunakan radiasi dosis tinggi.

Umumnya, terapi ini menggunakan radiasi sinar-X. Namun, jenis radiasi sinar proton atau jenis energi lainnya juga mungkin dapat menjadi pilihan.

3. Kemoterapi 

Kemoterapi adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang dapat membunuh sel kanker.

Adapun obat tersebut dapat dokter berikan dalam bentuk pil atau langsung ke pembuluh darah melalui suntikan atau infus.

Catat, Ini Prosedur Melakukan Kemoterapi untuk Pengobatan Kanker.

Hubungi Dokter Ini Jika Muncul Benjolan di Leher yang Mencurigakan

Adanya benjolan di leher tentu menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab benjolan tersebut. Terlebih benjolan di leher bisa menjadi tanda dari beberapa penyakit serius.

Karena itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami adanya benjolan di leher yang mencurigakan, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk bantu ketahui penyebab dan lakukan penanganan yang tepat.

Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan. Semakin cepat diketahui penyebabnya, semakin cepat juga penanganan yang bisa dilakukan.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD

Rekomendasi dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD.

Ia merupakan lulusan Universitas Hang Tuah Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2020.

Dokter Puguh merupakan anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan saat ini berpraktik di Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu mengalami benjolan di leher.

Chat dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Selain itu, khusus pengguna baru bisa dapat diskon hingga 20 persen (maksimal Rp 10ribu) saat chat dokter umum pakai kode voucher DOKTER2000. Yuk konsultasi sekarang!

2. dr. Agnita Irawaty Sp.PD

Pilihan selanjutnya adalah dr. Agnita Irawaty Sp.PD yang merupakan lulusan  Universitas Tarumanagara pada 2010 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2022.

Dokter Agnita merupakan anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan saat ini berpraktik di Yogyakarta. 

Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Agnita Irawaty Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar adanya benjolan di leher. 

Chat dr. Agnita Irawaty Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Vera Bahar Sp.PD

Dokter Vera Bahar Sp.PD merupakan lulusan Universitas Muslim Indonesia pada 2008 dan Universitas Hasanuddin pada 2021. 

Saat ini, ia berpraktik di Wajo, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Dengan pengalamannya selama 15 tahun, ia dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait saran untuk mengatasi benjolan di leher.

Chat dr. Vera Bahar Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

4. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Dokter Siska Damayanti Sp.PD merupakan salah satu pilihan dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 2018.

Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait benjolan di leher.

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc

5. dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K

Pilihan lainnya, yaitu dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2015 dan 2023.

Dokter Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO kini berpraktik di Lampung Tengah dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Memiliki pengalaman sebagai dokter selama 9 tahun, dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc apabila kamu mengalami benjolan di leher yang mencurigakan.

Chat dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Nah, itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu ketahui penyebab dan tangani benjolan di leher. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar kondisi tersebut dapat segera ditangani. 

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Kapan Perlu ke Dokter?

Meski dapat membaik dengan sendirinya, apa pun penyebabnya, benjolan di leher tidak seharusnya kamu sepelekan.

Karena itu, kamu perlu segera memeriksakan kondisi ke dokter spesialis penyakit dalam jika benjolan pada leher kanan atau kiri tak kunjung membaik (semakin besar) atau bersamaan dengan munculnya gejala berikut:

  • Terjadi penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. 
  • Suara berubah atau serak selama lebih dari 3 minggu.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Sulit menelan dan mengalami sesak napas atau batuk darah.
  • Kelelahan yang berkepanjangan.

Jangan ragu untuk bicara pada dokter dan sampaikan keluhan kondisimu secara detail.

Klik gambar di bawah ini untuk konsultasi dengan dokter ahli di Halodoc untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat:

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah KV2-Chat-Dokter-5-1024x161.jpg
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2024. Causes of Lumps on the Neck.
Healthline. Diakses pada 2024. What’s Causing This Lump on My Neck?
Medical News Today. Diakses pada 2024. Cause of a lump on the back of the neck. 
Medline Plus. Diakses pada 2024. Neck lump.  
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Health A to Z. Lumps.