Abses Gigi Terlalu Lama Dibiarkan, Ini Dampaknya

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   02 Agustus 2019
Abses Gigi Terlalu Lama Dibiarkan, Ini DampaknyaAbses Gigi Terlalu Lama Dibiarkan, Ini Dampaknya

Halodoc, Jakarta – Abses gigi sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus ditangani segera. Pasalnya, gangguan kesehatan yang menyerang rongga mulut ini bisa memicu dampak buruk jika terlalu lama dibiarkan. Abses gigi merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri dan sering menyerang orang yang tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik. Kondisi ini memicu terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi. 

Abses gigi umumnya muncul di ujung akar gigi dan menyebabkan rasa nyeri tak tertahankan. Nyeri yang muncul sebagai gejala penyakit ini disebabkan oleh nanah yang berkumpul pada benjolan di seputar gigi dan mulut. Abses gigi yang tidak ditangani dengan benar bisa membuat nanah semakin bertumpuk dan menyebabkan nyeri bertambah parah, hingga memicu terjadinya komplikasi pada mulut. Nyatanya, abses gigi perlu segera diatasi untuk mencegah terjadinya dampak buruk pada gigi dan mulut. 

Baca juga: Orangtua Perlu Tahu Abses Gigi Anak

Bahaya Mengabaikan Abses Gigi 

Abses gigi bisa terjadi pada siapa saja tapi paling sering ditemukan anak-anak. Selain rasa nyeri yang mengganggu, kondisi ini juga sering ditandai dengan beberapa gejala lain. Penyakit ini memicu gejala naiknya suhu tubuh yang menyebabkan demam, nyeri dan sensitif saat mengunyah makanan, bengkak pada wajah dan pipi, serta kemerahan pada bagian mulut dan wajah.  

Abses gigi muncul karena bakteri pada rongga mulut menyebar ke jaringan lunak dan tulang wajah serta leher. Setelah menginfeksi, bakteri tersebut akan mulai masuk ke dalam pulpa gigi melalui retakan yang ada di bagian tersebut. Risiko abses gigi meningkat karena berbagai faktor, di antaranya kebiasaan mengonsumsi makanan yang terlalu manis dan banyak mengandung gula, serta tidak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dengan baik. 

Penyakit ini bisa dicegah dengan rutin membersihkan gigi, yaitu dengan menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala. Nyatanya, melakukan pemeriksaan gigi secara rutin bisa membantu menghindari kerusakan gigi, termasuk abses gigi. Pemeriksaan ke dokter gigi juga harus segera dilakukan saat abses menyerang. Mengabaikan kondisi ini bisa meningkatkan risiko komplikasi. 

Baca juga: Benarkah Abses Gigi Bisa Sebabkan Radang Otak?

Ada komplikasi yang bisa muncul jika abses gigi terlalu lama dibiarkan. Komplikasi pertama yang bisa terjadi adalah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lainnya. Pada mulanya, bakteri penyebab penyakit ini hanya akan menyerang rongga mulut. Namun jika dibiarkan begitu saja, infeksi abses gigi bisa menyerang ke bagian tubuh lain, seperti rahang, leher, atau kepala. 

Dalam tingkat yang lebih parah, infeksi yang sudah menyebar tersebut juga bisa memicu komplikasi lainnya. Dalam hal ini, komplikasi akibat abses gigi bisa menyebabkan terjadinya sepsis, yaitu infeksi mematikan yang menyebar ke seluruh tubuh. Komplikasi ini bisa menyebabkan tekanan darah menurun drastis dan terjadi kerusakan pada banyak organ. Kabar buruknya, sepsis yang muncul sebagai dampak dari abses gigi bisa berujung pada kematian. 

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui tentang Abses pada Bagian Tubuh

Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan rongga gigi dan mulut. Dengan begitu, risiko terserang penyakit termasuk abses gigi bisa dihindari. Kamu bisa menjadwalkan waktu kunjungan ke dokter gigi setiap 6 bulan. Kalau ada keluhan sakit gigi sebelum waktu kunjungan, kamu bisa coba bertanya dan menyampaikan masalah yang muncul ke dokter gigi di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi kesehatan dan rekomendasi pengobatan dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!