"Abses tidak hanya bisa terbentuk di kulit. Melainkan juga di berbagai organ, seperti hati, hingga gigi."

Halodoc, Jakarta – Abses sering ditemukan pada kulit. Abses adalah kondisi yang terjadi karena berkumpulnya nanah di satu titik pada bagian tubuh tertentu. Kondisi ini disebut dengan abses kulit dan bisa terjadi pada siapa saja. Hampir semua abses yang terjadi pada tubuh menyebabkan peradangan dan pembengkakan di daerah sekitarnya.

Pada dasarnya, abses merupakan reaksi alami tubuh dalam melawan serangan infeksi. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh mencoba melawan infeksi yang menyerang jaringan tersebut, perlawanan dilakukan oleh sel darah putih. Caranya dengan bergerak melalui dinding pembuluh darah dan berkumpul di dalam jaringan yang mengalami kerusakan.

Proses perlawanan ini kemudian menghasilkan cairan yang disebut nanah. Cairan nanah terdiri dari sel darah putih yang hidup maupun yang sudah mati, bakteri, jaringan yang mati, serta benda asing lainnya. Terbentuknya nanah bisa disebabkan oleh berbagai bakteri, misalnya Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.

Abses Tidak Hanya Terbentuk di Kulit

Banyak orang yang menduga bahwa abses hanya bisa terbentuk di kulit. Nyatanya, anggapan tersebut tidak benar karena kumpulan nanah yang menyebabkan abses bisa terjadi di bagian lain, bahkan di dalam tubuh hingga ke paru-paru. Tumpukan nanah bisa saja terjadi di dalam organ tubuh maupun di dalam ruang antarorgan tubuh.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya abses di dalam tubuh, perlu dilakukan pemeriksaan. Jenis pemeriksaan bisa dilakukan dengan pemindaian, misalnya pemeriksaan ultrasonografi (USG), CT scan, dan MRI. Lantas selain di kulit, di mana lagi abses bisa terbentuk dalam tubuh manusia?

Abses Otak

Kondisi ini tergolong jarang, namun ada kemungkinan abses bisa terjadi pada otak. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala berupa rasa nyeri tak tertahankan pada kepala. Nyeri tersebut semakin menjadi dan tidak bisa disembuhkan dengan obat antinyeri biasa.

Selain itu, abses otak juga sering ditandai dengan adanya perubahan pada kondisi mental, kesadaran yang menurun, kelumpuhan, kejang, serta demam tinggi. Umumnya, kondisi ini terjadi disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk ke jaringan otak.

Abses Gigi

Abses alias penumpukan nanah juga bisa terjadi pada gigi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan berdenyut yang sangat parah di sekitar gigi. Biasanya, rasa sakit datang secara tiba-tiba dan bertambah buruk seiring berjalannya waktu.

Penumpukan nanah pada gigi menyebabkan bagian mulut, terutama gigi menjadi lebih sensitif, muncul bau mulut, bengkak di wajah dan gusi, serta kesulitan makan dan mengunyah. Abses gigi menjadi salah satu penyebab seseorang bisa mengalami abses otak, karena bakteri atau jamur yang menyerang juga berisiko pindah ke jaringan otak.

Abses Hati

Salah satu kondisi abses yang juga cukup sering terjadi adalah abses hati. Gejala dari penumpukan nanah pada organ ini adalah rasa sakit, seperti tertusuk-tusuk terutama di area perut bagian kanan atas. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan gejala berupa batuk, demam, gelisah, berkeringat terus, hingga penurunan selera makan dan berat badan.

Abses Paru

Abses juga bisa menyerang paru-paru. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan jaringan paru-paru menjadi bernanah. Jika tidak ditangani segera, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan kematian.

Pada dasarnya, abses paru dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Pada abses paru primer, biasanya diawali dari infeksi, seperti pneumonia. Sementara abses sekunder biasanya terjadi akibat adanya gangguan atau kelainan pada paru.

Cari tahu lebih lanjut seputar abses dan bagian tubuh yang berisiko terserang dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:

NHS UK. Diakses pada 2022. Abcess.

WebMD. Diakses pada 2022. Abcess.