Halodoc, Jakarta – Abon merupakan produk makanan yang terbuat dari daging hewan, ada yang berasal dari daging sapi, ayam, atau ikan. Produk ini cukup populer karena dianggap praktis untuk dimakan bersama nasi sebagai lauk atau pendamping lauk lainnya. 

Beberapa jenis abon yang cukup populer di kalangan masyarakat yaitu abon sapi dan ayam. Jika bertanya mana yang lebih sehat antara abon sapi atau abon ayam, maka kamu perlu mengetahui terlebih dulu bahan-bahan yang digunakan, proses pembuatannya, dan kandungan gizinya. 

Bahan dan Proses Pembuatan Abon

Abon dibuat dari suwiran daging sapi atau ayam yang dimasak hingga kering. Terkadang juga ditambah dengan daun singkong atau kacang untuk menambah rasa. Sementara itu, untuk bumbunya terdiri dari gula, garam, merica, dan rempah-rempah. Contohnya seperti kemiri, pala, bawang, ketumbar, dan daun sereh. 

Proses pembuatannya, daging dicuci lalu dipotong menjadi beberapa bagian. Kemudian, daging direbus di dalam panci hingga lunak. Setelah direbus, daging disuwir menjadi serat-serat halus. 

Setelah proses suwir selesai, bumbu-bumbu yang sudah disiapkan dicampurkan ke dalamnya. Kemudian rajang terlebih dulu sebelum digoreng hingga garing. Ada juga yang memprosesnya dengan cara lain, yaitu daging dijemur sampai kering selama beberapa hari, lalu disangrai.

Proses berikutnya yaitu daging ditumbuk saat disangrai, supaya teksturnya tercerai berai. Setelah matang dan berwarna kecoklatan, abon dipres untuk mengeluarkan minyak yang tersisa, kemudian dikemas.

Lantas, bagaimana kandungan gizi abon sapi dan abon ayam?

Kandungan gizi abon sapi yaitu:

• Protein 14 gram.
• Karbohidrat 60 gram.
• Lemak 17 gram.
• Kalsium 150 miligram.
• Fosfor 209 miligram.
• Zat besi 12, 4 miligram.

Kandungan tersebut terkandung dalam 100 gram abon sapi dengan energi sebesar 212 kalori. 

Sedangkan kandungan gizi pada 100 gram abon ayam, yaitu:

• Kalori 480 kal.
• Karbohidrat 30 gram.
• Lemak 25 gram.
• Protein 34 gram.
• Kolesterol 0,6 miligram.
• Natrium 1.830 miligram.

Mana yang Lebih Sehat?

Pada dasarnya, abon sapi maupun ayam, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Diperlukan kecermatan dalam memilihnya. Perlu diingat, meski abon dibuat dari daging yang memiliki kandungan baik untuk kesehatan tubuh, tapi proses memasaknya dapat mempengaruhi kualitas gizi di dalamnya. Proses memasak yang terlalu lama dan dengan suhu yang tinggi, dapat menghilangkan kandungan baik dalam daging sapi maupun ayam.

Umumnya, proses pengolahan abon menggunakan suhu tinggi, sehingga sebagian besar kandungan baik di dalamnya sudah rusak. Jika kandungan nutrisi telah rusak maka tidak dapat dicerna oleh tubuh. Artinya, kandungan di dalam abon tidak bermanfaat untuk tubuh, sehingga tidak dapat dijadikan sumber nutrisi.

Meskipun berasal dari bahan makanan yang banyak sumber protein, kamu tidak dapat menjadikannya sebagai sumber nutrisi utama. Maka itu, abon hanya disarankan sebagai penyedap makanan, bukan sumber utama gizi makanan. 

Hindari mengonsumsi nasi dengan abon saja sebagai lauknya, karena abon tidak bisa dianggap sebagai lauk. Sebaiknya tambahkan lauk lainnya yang kaya nutrisi, serta sayuran untuk mencukupi kebutuhan nutrisi. 

Jika harus memilih abon sapi atau abon ayam, kembali lagi tergantung selera pribadi. Hal yang penting diingat, bahwa mengonsumsi nasi hanya dengan abon sapi atau abon ayam saja tidak akan menyehatkan tubuh. 

Apabila kamu memiliki pertanyaan lain seputar gizi dan nutrisi, tanyakan pada dokter di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Nutrition Rank. Diakses pada 2022. Chicken Floss

My Fitness Pal. Diakses pada 2022. Abon Sapi Beef Floss

Media Neliti. Diakses pada 2022. PENGARUH PROSES PEMASAKAN TERHADAP KOMPOSISI ZAT GIZI BAHAN PANGAN SUMBER PROTEIN 

Sajian Sedap. Diakses pada 2022. Yang Doyan Abon Wajib Waspada! Diam-diam Abon Bisa Jadi Pemicu Penyakit Mematikan Kalau Masih Dimakan dengan Cara ini