9 Tanda Anak Alami Infeksi Telinga
Halodoc, Jakarta - Anak rewel dan sering menangis tidak selalu menjadi tanda kalau ia sedang lapar atau ingin meminta sesuatu. Bisa jadi, ia sedang meminta perhatian ibu dan ayah karena ada hal yang mengganggu kenyamanannya. Terlebih jika ia menangis sambil menarik-narik telinganya. Bisa jadi, ia sedang mengalami infeksi telinga.
Ya, infeksi telinga atau otitis media sering terjadi pada anak-anak, terutama pada bayi. Infeksi ini membuat telinga sang buah hati mengalami pembengkakan dan berubah warna menjadi merah. Anak juga bisa mengalami demam dan nyeri, sehingga tentu saja ia menangis untuk mengungkapkan yang ia rasakan.
Apa Saja Tanda Infeksi Telinga pada Anak?
Selain telinga yang mengalami pembengkakan dan peradangan sehingga membuatnya berubah warna menjadi merah, tanda infeksi telinga pada anak lainnya adalah:
-
Anak mengalami kesulitan tidur;
-
Muncul bekas cairan yang sudah mengering atau disebut krusta di area telinga anak;
-
Sakit kepala yang membuat anak kehilangan keseimbangan;
-
Anak menjadi tidak responsif terhadap suara;
-
Menangis dan rewel, terlebih ketika berbaring. Ini terjadi karena penekanan pada telinga yang meningkat;
-
Anak sering menarik telinganya;
-
Suhu tubuhnya meningkat, sampai lebih dari 39 derajat.
Baca juga: Ini 3 Pilihan Mengobati Otitis Media
Jika ibu mendapati sang buah hati mengalami gejala-gejala tadi, ibu bisa langsung membuat janji dengan dokter anak atau dokter spesialis THT di rumah sakit yang terdekat dengan tempat tinggal ibu. Ibu pun bisa memanfaatkan fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc.
Pasalnya, infeksi telinga, baik pada dewasa maupun anak-anak harus segera mendapatkan penanganan. Jika tidak, terjadi gangguan pendengaran permanen pada sang buah hati. Ini karena getaran pada gendang telinga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fungsi pendengaran.
Baca juga: Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Infeksi Telinga Tengah
Tidak hanya itu, gangguan pada telinga bisa membuat sang buah hati mengalami keterlambatan bicara. Jadi, segera lakukan penanganan jika muncul gejala, terlebih ketika sang buah hati sedang belajar bicara.
Sebenarnya, Apa yang Menyebabkan Infeksi Telinga pada Anak Terjadi?
Saluran penghubung antara telinga tengah dan tenggorokan, atau disebut juga saluran eustachius berfungsi sebagai drainase cairan, ventilasi, sekaligus penghalang masuknya cairan dari tenggorokan ke telinga bagian tengah. Sementara fungsi ventilasi adalah menjaga keseimbangan tekanan udara di telinga tengah bagian dalam agar selalu sama dengan bagian luar.
Saluran eustachius pada bayi dan anak cenderung lebih pendek jika dibandingkan dengan orang dewasa. Letaknya terbilang lebih horizontal, sehingga memungkinkan cairan yang berasal dari tenggorokan dan telinga mudah masuk ke telingah bagian tengah dan memicu terjadinya infeksi telinga.
Baca juga: 4 Hal Ini Terjadi pada Telinga yang Terinfeksi Bakteri
Namun, infeksi telinga pada bayi bisa dicegah. Cara terbaik adalah memberikannya ASI, karena antibodi yang terkandung dalam ASI membantu melindungi tubuh anak dari serangan kuman, virus, dan bakteri. Namun, perhatikan untuk selalu memosisikan bayi dalam keadaan duduk ketika ibu sedang menyusui. Lindungi selalu anak dari bahaya pilek, paparan asap rokok, dan berikan vaksinasi. Jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin pneumococcal dan flu. Ini bisa membantu melindungi sang buah hati dari bahaya infeksi telinga.