7 Tips Bertengkar dengan Pasangan secara Sehat
“Bertengkar dengan pasangan bisa dilakukan secara sehat, lho. Kuncinya adalah berpikiran terbuka dan jadi pendengar yang baik.”
Halodoc, Jakarta – Hubungan yang bahagia belum tentu benar-benar bebas dari konflik. Berdebat sebenarnya adalah bagian dari proses untuk lebih saling mengenal. Namun, penting untuk bertengkar dengan pasangan secara sehat.
Bertengkar secara sehat berarti pertengkaran yang terjadi harus bisa membawa perbaikan yang positif bagi kedua pihak. Pertengkaran yang sehat juga harus jadi kesempatan bagi pasangan untuk lebih memahami satu sama lain. Seperti apa tipsnya? Yuk simak!
Bertengkar dengan Pasangan secara Sehat
Setiap pasangan tentu memiliki masalah dan konfliknya masing-masing. Secara umum, berikut ini tips bertengkar dengan pasangan secara lebih sehat:
- Tetap Saling Menghargai
Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda, yang mewarnai jenis pertengkaran apa yang membuat seseorang merasa tidak nyaman. Menetapkan batasan sangat perlu, untuk saling menghargai. Seperti misalnya sepakat untuk menghindari penggunaan kata-kata kasar dan umpatan.
Ini dapat membantu dalam hal memiliki argumen yang lebih produktif, karena itu membuat pertengkaran lebih cenderung tetap positif. Ini juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai pasangan, bahkan ketika kamu tidak setuju dengan mereka.
- Miliki Pikiran Terbuka
Jangan menilai argumen bahkan sebelum dimulai. Jadi, penting untuk mengesampingkan ego kamu dan apa yang kamu anggap benar. Dengarkan juga dari sudut pandang pasangan, ketika mereka mengeluhkan sesuatu tentang kamu.
- Jadi Pendengar yang Baik
Tidak banyak orang dapat menjadi pendengar yang baik, bahkan jika itu untuk pasangan sendiri. Untuk itu, anggap setiap pertengkaran dengan pasangan merupakan sesi wawancara saat kamu melamar pekerjaan. Kamu akan mendengarkan argumen, pendapat, serta pertanyaan dari pasangan tanpa mencela melainkan mendengarkan.
Saat bertengkar jangan ragu untuk mengulangi hal-hal yang pasangan ungkapkan. Ini akan membuatnya merasa dihargai dan didengarkan, serta tentu saja mengurangi kemungkinan munculnya salah paham.
Hal yang terpenting untuk bertengkar dengan pasangan secara sehat adalah mendengarkan setiap kalimat pasangan dengan baik. Bukannya langsung membantah dan mempertahankan ego tanpa mendengarkan.
- Ungkapkan Apa yang Dirasakan
Saat bertengkar, cobalah untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan, alih-alih hanya fokus membahas kesalahan. Misalnya, jangan hanya mengatakan, “Kamu tidak pernah membantu cuci piring,”.
Namun, cobalah katakan, “Melihat piring kotor di wastafel membuatku merasa kamu tidak peduli.” Jaga agar fakta se-objektif mungkin, dan ikuti dengan bagaimana solusi yang kamu inginkan.
Misalnya, cobalah katakan, “Saya akan senang jika kamu mau meletakkan piring kotor di mesin pencuci piring sebelum tidur.”
- Ingatlah Bahwa Kamu dan Pasangan Ada di Tim yang Sama
Orang seringkali mengatakan bahwa mereka berdebat untuk membuktikan argumen mereka benar. Dengan kata lain, debat itu dilakukan agar mereka “menang”.
Padahal, tidak ada untungnya menang dari pasangan, karena pada dasarnya kalian berada di “kapal” yang sama. Alih-alih mempertahankan ego lewat argumen, cobalah untuk fokus mencari solusi yang baik untuk bersama. Agar kapal yang kamu dan pasangan tumpangi bisa berlayar dengan baik.
- Beri Jeda Jika Suasana Menjadi Terlalu Panas
Jangan takut untuk memberi jeda saat emosi mulai menguasai kala bertengkar dengan pasangan. Lalu, cobalah untuk membicarakan lagi masalahnya di lain waktu.
- Mencapai Resolusi
Hanya karena konflik menjadi panas atau menantang, jangan menyerah. Tidak apa-apa untuk istirahat jika membutuhkan waktu istirahat atau jika tidak punya waktu untuk menyelesaikannya pada saat masalah itu muncul. Namun, jangan meninggalkannya sepenuhnya, atau itu akan muncul lagi.
Itulah beberapa tips untuk bertengkar dengan pasangan secara sehat. Jika memerlukan bantuan ahli, kamu bisa download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit dengan psikolog dan ajak pasangan berkonsultasi bersama.