7 Tips Atasi Lapar saat Diet

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Februari 2018
7 Tips Atasi Lapar saat Diet7 Tips Atasi Lapar saat Diet

Halodoc, Jakarta – Lapar saat diet adalah hal yang wajar. Maklum saja, tubuh “dipaksa” untuk mengurangi asupan makanan sehingga membuat kamu harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan ini. Nah, agar diet kamu berjalan lancar tanpa hambatan. Mungkin kamu perlu intip 7 tips mengatasi lapar saat diet berikut ini, yuk!

1. Batasi Kalori

Meskipun sedang diet, bukan berarti kamu menghilangkan asupan kalori tubuh. Ini karena kalori dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Tanpa asupan kalori, kamu akan terus merasa lapar, mudah lelah, kekurangan nutrisi, serta menimbulkan masalah kesehatan seperti anemia. Jadi, untuk mencegah lapar saat diet, kamu hanya perlu membatasi asupan kalo harian, bukan menghilangkannya. American College of Sports Medicine menyebutkan bahwa asupan kalori perempuan sebesar 1.200 kalori per hari, dan pria sebesar 1.800 per hari.

2. Perbanyak Protein

Agar kamu kenyang lebih lama, kamu bisa memperbanyak protein pada menu diet harian kamu. Ini karena protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh, menjaga stabilitas glukosa darah, dan mencegah kehilangan massa otot sehingga bisa membuat kamu kenyang lebih lama. Kamu bisa menambahkan telur, ikan, daging merah, buah dan sayuran berwarna gelap atau hijau sebagai sumber protein di menu diet kamu.

3. Perbanyak Serat

Selain mencegah sembelit, konsumsi serat juga bisa membuat kamu kenyang lebih lama. Makanan berserat, seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian merupakan jenis makanan rendah kalori yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan memperlambat pengosongan lambung. Sehingga, dengan memperbanyak konsumsi serat saat diet, kamu bisa merasa kenyang lebih lama.

4. Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang ada pada makanan. Semakin tinggi indeks glikemik, maka semakin cepat makanan dicerna tubuh. Akibatnya, kadar gula darah akan meningkat cepat dan menyebabkan rasa lapar muncul lebih cepat. Karena itu, agar kamu kenyang lebih lama, kamu bisa memilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti sayuran non-tepung, kacang polong, buah-buahan dan biji-bijian untuk menu diet kamu.

5. Makan Perlahan

Otak membutuhkan waktu untuk memberikan sinyal lapar dan kenyang pada tubuh. Karena itu, setidaknya kamu perlu memberikan jeda waktu 10 menit di tengah-tengah aktivitas makan untuk memastikan apakah kamu sudah kenyang atau belum. Ini karena makan terlalu cepat dapat melambatkan sinyal kenyang pada tubuh, sehingga tanpa sadar kamu akan terus makan meskipun sebenarnya sudah kenyang.

6. Perbanyak Minum Air Putih

Tahu enggak kalau ternyata, rasa haus akan menyampaikan sinyal yang mirip dengan rasa lapar ke otak. Itu kenapa, saat kamu merasa lapar di tengah diet, kamu bisa mengakalinya dengan minum air putih. Air yang kamu minum akan mengisi lambung, sekaligus mencukupi kebutuhan cairan tubuh sehingga bisa membuat kamu kenyang tanpa makan. Kalau kamu enggak suka air tanpa rasa, kamu bisa memasukkan potongan lemon, jeruk nipis, atau buah yang kamu suka ke dalam air putih yang ingin kamu minum. Tapi, pastikan untuk enggak memakan buah-buahan yang telah kamu masukkan ke dalam air, ya.

7. Cukup Tidur

Tanpa disadari, tidur bisa memengaruhi hormon leptin yang berperan mengatur rasa lapar. Karena itu, saat kamu tidak cukup tidur, kamu cenderung mudah merasa lapar. Jadi, pastikan kamu tidur cukup setidaknya 7-8 jam sehari, ya.

Menjalankan diet boleh-boleh saja. Tapi, jangan sampai diet yang kamu lakukan terlalu ketat, ya. Karena diet terlalu ketat bisa meningkatkan risiko terjadinya kelainan pola makan (eating disorder), bahkan anoreksia. Jika diet yang kamu lakukan mulai mengganggu pola makan, kamu bisa bicara dengan dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa bicara dengan dokter dengan memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui Chat dan Video/Voice Call. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.