7 Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Adenomiosis pada Rahim
“Adenomiosis bisa tidak terasa atau sifatnya ringan, sehingga sering kali diabaikan. Namun, apabila kondisi ini menyebabkan penurunan kualitas hidup pada pengidapnya, mungkin perlu dilakukan histerektomi.”
Halodoc, Jakarta – Adenomiosis merupakan gangguan yang muncul saat jaringan endometrium yang terdapat pada bagian dalam rahim, bertumbuh pada lapisan otot rahim. Kondisi ini bisa berujung pada banyak gangguan kesehatan, seperti menstruasi yang menjadi lebih lama, lebih banyak darah keluar, dan dinding rahim menebal.
Selain itu, adenomiosis juga memicu kondisi yang bernama adenomioma, munculnya tumor atau massa pada bagian dalam rahim. Umumnya, kondisi ini akan membaik secara perlahan dan hilang sepenuhnya setelah wanita melalui masa menopause. Sebab, pada periode tersebut, tubuh mengalami penurunan kadar estrogen.
Meski tidak membahayakan, adenomiosis juga bisa menyebabkan gangguan pada wanita yang mengalaminya. Selain itu, pengidap juga kerap mengurangi aktivitas karena memiliki kecemasan akan munculnya nyeri dan perdarahan.
Pilihan Pengobatan Adenomiosis pada Rahim
Pengobatan adenomiosis bergantung pada seberapa parah gejala yang terjadi, riwayat persalinan, dan apakah pengidap masih berencana untuk memiliki anak.
Penanganan untuk adenomiosis ringan berupa perawatan rumahan. Conthnya seperti menggunakan bantalan hangat pada area perut, berendam air hangat, atau mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri.
Akan tetapi, apabila adenomiosis menunjukkan gejala yang lebih berat, misalnya menstruasi dengan perdarahan lebih banyak, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Nantinya, dokter akan memberikan pilihan penanganan seperti:
1. Mengonsumsi obat pereda nyeri golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS)
Obat yang masuk dalam golongan NSAID salah satunya adalah asam mefenamat. Obat ini membantu meredakan rasa nyeri yang membuat tidak nyaman.
2. Perawatan terapi hormon
Dokter akan memberikan perawatan ini apabila pengidap mengalami rasa nyeri tak tertahankan dan perdarahan dengan volume berlebih selama periode menstruasi. Contohnya melalui konsumsi pil KB.
3. Menjalani prosedur ablasi endometrium
Perawatan ini memiliki tujuan untuk membantu menghancurkan lapisan rahim yang terkena adenomiosis. Meski begitu, dokter akan merekomendasikan perawatan ini pada kondisi adenomiosis yang belum masuk dalam bagian otot rahim terlalu dalam.
Informasi mengenai penebalan dinding rahim bisa dibaca di artikel: “Apakah Wanita dengan Penebalan Dinding Rahim Bisa Hamil? Ini Faktanya.”
4. Perawatan High intensity focused ultrasound (HIFU)
Prosedur perawatan ini memiliki tujuan utama untuk membantu menghancurkan jaringan endometrium. Dokter akan melakukan prosedur dengan bantuan alat ultrasound khusus.
5. Adenomiomektomi
Adenomiomektomi merupakan prosedur pengangkatan jaringan endometrium melalui pembedahan. Dokter akan melakukan perawatan ini apabila metode perawatan lainnya tidak berhasil menghilangkan endometrium.
6. Embolisasi pembuluh darah arteri pada rahim
Perawatan selanjutnya adalah embolisasi pembuluh darah arteri yang berada pada bagian rahim. Tujuannya adalah membantu menghambat darah sehingga tidak mengalir pada area munculnya adenomiosis.
Alhasil, ukurannya akan menjadi lebih kecil dan gejalanya berkurang. Embolisasi pembuluh darah arteri pada bagian rahim, biasanya menjadi pilihan penanganan pengidap adenomiosis yang tidak dapat menjalani pembedahan.
7. Histerektomi
Ini merupakan perawatan terakhir yang dokter rekomendasikan untuk kondisi adenomiosis. Histerektomi adalah prosedur pengangkatan rahim yang menjadi opsi terbaik untuk pengidap adenomiosis yang tidak ingin lagi memiliki keturunan.
Semua pilihan penanganan adenomiosis tentu menimbulkan risiko dan efek samping. Jadi, pastikan kamu sudah melakukan pemeriksaan kesehatan lebih dulu dan menanyakan pada dokter risiko yang mungkin terjadi.
Sekarang, melakukan pemeriksaan kesehatan jauh lebih mudah dengan booking rumah sakit di Halodoc. Sebab, kamu hanya perlu download Halodoc dan tak lagi mengantre saat berada di rumah sakit.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Adenomyosis.
WebMD. Diakses pada 2022. What is Adenomyosis?
Verywell Health. Diakses pada 2022. Adenomyosis Symptoms and Treatments.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan