7 Penyakit yang Bisa Diobati Menggunakan Kemoterapi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 September 2023

“Ada beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan prosedur kemoterapi. Mulai dari berbagai jenis kanker, penyakit sumsum tulang, vaskulitis, psoriasis arthritis, hingga penyakit Crohn.”

7 Penyakit yang Bisa Diobati Menggunakan Kemoterapi7 Penyakit yang Bisa Diobati Menggunakan Kemoterapi

Halodoc, Jakarta – Kemoterapi atau chemotherapy merupakan perawatan medis yang menggunakan obat berbahan kimia kuat untuk membunuh sel yang tumbuh secara cepat pada tubuh.

Umumnya, prosedur ini untuk mengobati kanker. Sebab, sel kanker tumbuh dan berkembang biak jauh lebih cepat daripada kebanyakan sel dalam tubuh. Namun, selain itu, nyatanya kemoterapi juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit lainnya. 

Penyakit yang Dapat Diobati Menggunakan Kemoterapi 

Berikut beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan kemoterapi, yaitu:

1. Berbagai jenis kanker

Kemoterapi paling umum sebagai perawatan kanker. Ada berbagai manfaat kemoterapi untuk kanker, seperti menyembuhkan kanker, mengurangi kemungkinan kanker kembali, atau menghentikan atau memperlambat pertumbuhannya. 

Selain itu, kemoterapi berguna untuk meringankan gejala kanker karena dapat mengecilkan tumor yang menyebabkan nyeri dan masalah lainnya. Ada banyak jenis kanker yang dapat kamu atasi dengan kemoterapi. Contohnya seperti kanker paru-paru, kanker kelenjar getah bening, kanker tenggorokan, dan sebagainya. 

Cari tahu lebih banyak mengenai kemoterapi untuk kanker melalui artikel ini: Apa itu Kemoterapi untuk Kanker dan Bagaimana Cara Kerjanya?

2. Lupus

Lupus merupakan penyakit yang memengaruhi sistem imunitas tubuh. Penyakit ini terjadi ketika jaringan dalam tubuh, dianggap sebagai benda asing. 

Alhasil, terjadi reaksi imunitas tubuh yang dapat menyerang hampir seluruh sistem organ tubuh. Misalnya seperti otot, tulang, ginjal, jaringan kulit, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, hingga otak. 

3. Penyakit sumsum tulang

Penyakit yang memengaruhi sumsum tulang dan sel darah dapat kamu obati dengan transplantasi sumsum tulang. Tindakan ini juga terkenal juga sebagai transplantasi sel punca.

Nah, kemoterapi juga sering berguna dalam perawatan kondisi ini untuk mempersiapkan prosedur transplantasi sumsum tulang.

4. Vaskulitis

Vaskulitis merupakan istilah umum untuk beberapa kondisi yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Penyakit ini terkenal juga angiitis atau arteritis. Adanya peradangan pada pembuluh darah bisa membuat pembuluh darah melemah, meregang, lebih besar, atau lebih sempit. Kondisi tersebut bisa menyebabkan aliran darah terhambat dan berkurang. 

Alhasil, kerusakan organ dan jaringan berisiko terjadi. Bergantung pada penyakit, pasien dan tingkat keparahan penyakit, tahap awal pengobatan penyakit ini dapat mencakup kemoterapi dosis rendah. Misalnya seperti penggunaan obat golongan siklofosfamid, kortikosteroid, metotreksat atau Azathioprine.

5. Psoriasis arthritis

Psoriasis arthritis merupakan jenis radang sendi yang menyerang beberapa orang dengan kondisi kulit psoriasis. Kondisi ini biasanya menyebabkan sendi yang terkena menjadi bengkak, kaku dan nyeri. Seperti psoriasis, radang sendi psoriatik adalah kondisi jangka panjang yang dapat semakin memburuk. 

Jika parah, ada risiko persendian menjadi rusak atau berubah bentuk secara permanen, sehingga memerlukan pembedahan. Tetapi, jika telah mendapatkan diagnosis dan pengobatan sejak dini, perkembangannya dapat menjadi lebih lembat. Selain itu, kamu dapat mencegah kerusakan sendi permanen.

Nah untuk perawatannya, dokter dapat menggunakan obat kemoterapi untuk mengobati psoriasis sedang hingga berat sehingga pengidapnya dapat sembuh. Namun, dokter biasanya menggunakan dosis yang lebih rendah daripada saat mereka mengobati kanker.

Cari tahu yang terjadi pada tubuh setelah kemoterapi melalui artikel: Ini yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kemoterapi.

6. Penyakit crohn 

Penyakit Crohn adalah jenis penyakit radang usus (IBD). Gangguan kesehatan ini dapat menyebabkan pembengkakan jaringan (radang) di saluran pencernaan. Akibatnya, pengidapnya akan mengalami sejumlah gejala. Mulai dari sakit perut, diare parah, kelelahan, penurunan berat badan, dan kekurangan gizi. 

Ada sejumlah pengobatan untuk mengatasi kondisi ini, salah satunya kemoterapi. Saat menjalani untuk Crohn, obat kemoterapi terkadang disebut imunomodulator. Alasannya karena obat kemoterapi mengubah sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan dan gejala lainnya. 

7. Rheumatoid arthritis

Penyakit ini merupakan peradangan pada sendi yang terjadi akibat gangguan autoimun. Pemberian obat kemoterapi dengan dosis rendah dapat membantu mengendalikan sistem kekebalan tubuh.

Itulah beberapa penyakit yang dapat ditangani dengan prosedur kemoterapi. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar kemoterapi atau memiliki keluhan medis, segeralah hubungi dokter. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang kamu butuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya.

Jika kamu ingin melakukan kemoterapi, diskusikan pada dokter mengenai efek samping yang dapat terjadi. Simak ulasannya melalui artikel ini: Macam-Macam Efek Kemoterapi dan Cara Mengatasinya.

Cara Kerja Terapi Kemoterapi

Bukan hanya pengobatan untuk kanker, kemoterapi juga dapat bekerja pada penyakit non kanker. Pada penyakit kanker, obat kemoterapi akan masuk ke dalam darah dan menargetkan sel-sel kanker yang sedang berkembang.

Apabila kamu membutuhkan lebih banyak informasi seputar kemoterapi, Ini Dokter di Halodoc yang Bisa Beri Info Seputar Kemoterapi.

Obat kemoterapi akan membuat sel kanker berhenti berkembang dan bertumbuh sehingga penyakit dapat membaik. Selain itu, gejala kanker juga dapat teratasi dengan baik.

Sedangkan pada penyakit non kanker, biasanya kemoterapi dapat memperlambat proses perkembangan sel-sel yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh. 

Pada kondisi kelainan darah, obat kemoterapi akan bekerja dengan menghancurkan sel-sel abnormal. Sehingga memberikan ruang bagi sel-sel sehat guna memproduksi sel darah merah.

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Chemotherapy. 
NIH. Diakses pada 2023. Chemotherapy to Treat Cancer. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Vasculitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Crohn’s disease. 
NHS. Diakses pada 2023. Psoriatic arthritis. 
CNN Indonesia. Diakses pada 2023. Kemoterapi Tidak Hanya Untuk Penderita Kanker. 
Stanford Medicine. Diakses pada 2023. Chemotherapy about This Treatment.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Chemotherapy Drugs.