Halodoc, Jakarta –  Batuk adalah kondisi yang sering terjadi pada anak-anak yang disebabkan oleh paparan kuman. Faktor umum yang membuat anak mudah terkena paparan kuman adalah lemahnya sistem kekebalan tubuh.

Pengobatan batuk pada anak harus bertujuan untuk menjaga mereka tetap terhidrasi, rileks, dan tidur nyenyak. Sayangnya, beberapa obat batuk anak dapat menimbulkan efek samping pada anak.

Oleh karena itu, beberapa penanganan batuk alami untuk anak dapat dicoba selain obat batuk kimia. Tujuannya, untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi. 

Pilihan Obat Batuk Anak secara Alami

Obat batuk yang mengandung zat kimia biasanya berpotensi menyebabkan beberapa efek samping. Bahkan, efek samping ini bisa berdampak pada gangguan kesehatan yang parah.

Nah, ibu perlu perhatikan beberapa hal berikut ini yang dapat menjadi penanganan rumahan untuk obat batuk anak:

1. Jaga Asupan Cairan

Anak yang sedang batuk atau sakit apa pun harus tetap terhidrasi. Air dapat membantu tubuh melawan penyakit dan menjaga saluran udara tetap lembap dan kuat.

Pastikan Si Kecil minum air yang cukup untuk menjaga asupan cairan dalam tubuh. Jika anak menolak minum susu atau tidak nafsu makan, maka ia membutuhkan lebih banyak air. Berikan air setidaknya setiap satu atau dua jam. 

2. Madu

Madu adalah pemanis alami yang bisa meredakan batuk ataupun sakit tenggorokan. Madu juga memiliki sifat antibakteri dan membantu melawan infeksi.

Namun, madu sebaiknya mulai diberikan kepada anak pada usia di atas satu tahun. Sebab, madu tidak aman untuk anak di bawah usia satu tahun karena ada risiko botulisme. 

3. Berikan Pelembap Udara

Menjaga kelembapan udara baik untuk saluran pernapasan anak. Pelembap udara bisa meredakan batuk dan hidung tersumbat.

Pastikan pelembap udara yang ayah dan ibu gunakan merupakan pelembap udara dingin. Karena ini lebih aman untuk anak-anak dan seefektif pelembap udara hangat. 

4. Ajak Jalan-Jalan saat Udara Dingin

Jika udara di luar sedang dingin dan cenderung segar, ayah dan ibu bisa memanfaatkan udara ini dengan mengajak anak keluar rumah untuk meredakan batuk Si kecil. Jika anak masih belum bisa berjalan, ibu bisa membedong anak dengan hangat lalu menggendongnya untuk berjalan-jalan di luar.

5. Gunakan Minyak Esensial

Produk-produk herbal ini mungkin efektif untuk meredakan batuk atau nyeri otot saat dioleskan pada kulit anak. Minyak esensial juga dikenal mampu meredakan stres karena memberikan sinyal tubuh saat tubuh sudah merasa lebih baik dan tenang. 

6. Berikan Sup

Cara ini lebih dari sekedar pengobatan alami. Sup ayam, daging, atau sayur, memiliki sifat antiinflamasi yang baik untuk radang tenggorokan. Suhu yang hangat juga berfungsi sebagai pengup yang dapat membantu meredakan batuk. 

7. Berikan Makanan yang Disukai

Berikan makanan kesukaan anak yang menyehatkan untuk ditelan. Si Kecil boleh makan apa saja sesuai keinginannya. Namun, pastikan makanan tersebut tetap menyehatkan dan tidak memicu batuk atau ketidaknyamanan di tenggorokan. 

Kapan Anak Batuk Membutuhkan Pengobatan Dokter?

Biasanya, dibutuhkan waktu beberapa minggu bagi anak untuk pulih dari batuk. Namun jika batuk Si Kecil terus berlanjut dan disertai beberapa gejala, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.

Berikut ini tanda-tanda anak harus mendapatkan pertolongan dokter:

• Batuk berlangsung lebih dari 10 hari.
• Demam lebih dari 38 derajat Celsius selama lebih dari tiga hari.
• Anak kerap mengeluh sesak napas.
• Anak mengeluh nyeri dada.
• Anak juga kerap mengeluhkan otot tegang di sekitar leher atau tulang rusuk saat bernapas. 

Itulah pembahasan seputar penanganan alami untuk mengatasi batuk pada anak. Jika ibu ingin berkonsultasi ke dokter terkait masalah batuk pada anak, ibu bisa menghubunginya melalui Halodoc.

Ibu juga bisa mendapatkan produk penanganan batuk terbaik untuk anak di Halodoc. Segera download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. How to Treat a Cough in Toddlers at Home

Parents. Diakses pada 2022. 9 Natural Toddler Cough Remedies