7 Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling untuk Anak
"Homeschooling adalah kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan di rumah. Pemerintah pun sudah melegalkan gaya belajar ini di Indonesia, jadi ibu bisa memilih metode ini sebagai alternatif pembelajaran anak."
Halodoc, Jakarta – Selain sekolah formal, sebenarnya sudah ada metode lainnya untuk mendapatkan pendidikan anak usia dini, yaitu homeschooling. Tidak perlu pergi ke sekolah, anak yang menjalani homeschooling bisa belajar dengan nyaman di rumahnya sendiri.
Kedengarannya menarik ya? Namun, ibu perlu tahu kelebihan dan kekurangan homeschooling bila ingin menerapkannya pada anak.
Mengenal Sistem Homeschooling di Indonesia
Sekolah mandiri atau yang lebih dikenal dengan sebutan homeschooling adalah metode pendidikan alternatif yang ada saat ini selain sekolah formal. Seperti namanya, metode pendidikan ini dilakukan di rumah sehingga orang tua dapat menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat. Tentunya sesuai kemampuan, minat, serta gaya belajar anak.
Sebenarnya tidak berbeda jauh dari sekolah, orang tua yang memilih homeschooling pun bisa mendatangkan staf pengajar ke rumah untuk mengajari anaknya kurikulum formal layaknya di sekolah. Hanya saja, suasana belajar menjadi lebih homey karena dilakukan di rumah.
Lalu, apakah homeschooling legal di Indonesia? Metode pembelajaran ini sudah menjadi salah satu sistem pendidikan yang legal di Indonesia. Hal ini sudah diatur dalam UU sisdiknas dan termasuk bagian dari akses pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014 mendefinisikan sekolah rumah atau homeschooling sebagai proses layanan pendidikan secara sadar, dan terencana dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat dengan suasana kondusif.
Namun, bagi orang tua yang ingin menerapkan metode ini kepada anaknya, diwajibkan untuk melapor ke kepala dinas pendidikan di tingkat kabupaten atau kota.
Nah, yuk cari tahu cara tepat memilih homeschooling untuk anak melalui laman ini: Ketahui Ini Ketika Memilih Homeschooling untuk Anak.
Kelebihan Homeschooling Dibanding Pendidikan Formal
Keuntungan yang paling utama dari belajar dengan cara homeschooling adalah anak bisa mendapatkan perhatian penuh dari staf pengajar. Alhasil anak tidak perlu menunggu giliran untuk mempelajari sesuatu.
Selain itu, kecepatan belajar pun bisa disesuaikan dengan anak sebagai salah satu kelebihan homeschooling. Bila anak mampu mengikuti pelajaran dengan baik, maka guru bisa melanjutkan belajar ke tahap berikutnya.
Namun bila anak merasa kesulitan, guru bisa terus mengajarkan pelajaran tersebut sampai dia memahaminya.
Tidak hanya itu saja, masih banyak keuntungan homeschooling lainnya, seperti:
1. Waktu belajar yang lebih fleksibel
Orang tua dan anak dapat menentukan waktu dan durasi belajar. Hal ini sangat menguntungkan bagi anak yang punya segudang aktivitas. Seperti dari kalangan artis, olahragawan, dan sebagainya.
Kebanyakan sekolah formal menetapkan jadwal belajar yang padat dari pagi sampai sore untuk anak. Sedangkan homeschooling, membiarkan anak untuk mengatur waktu belajarnya secara fleksibel, sehingga anak bisa mendapatkan waktu istirahat yang lebih lama.
2. Topik pembelajaran atau kurikulum lebih fokus
Bagaimana sistem sekolah homeschooling? Manfaat pembelajaran ini adalah orang tua juga bisa menentukan topik dan cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Dengan demikian, anak bisa mengembangkan bakat sesuai keinginan dan kemampuannya.
3. Lebih mudah memantau perkembangan anak
Dengan homeschooling, orang tua juga bisa memantau perkembangan belajar anak serta pergaulannya. Dengan begitu, anak bisa terhindar dari pergaulan di masa pertumbuhannya.
4. Lebih aman dan nyaman
Tentunya belajar secara mandiri atau berkelompok di rumah memiliki tingkat keamanan yang lebih baik. Anak-anak akan terhindar dari tindakan perundungan atau kejahatan di luar sekolah.
5. Ekonomis
Apakah homeschooling lebih mahal? Nyatanya, homeschooling terbilang lebih ekonomis atau hemat daripada sekolah formal lainnya. Biaya pendidikan yang dijalani anak dapat disesuaikan dengan kondisi keluarga.
6. Anak lebih mudah beradaptasi dengan sistem pembelajaran
Anak-anak yang menjalankan homeschooling akan lebih mudah untuk beradaptasi terhadap sistem pembelajaran yang akan dijalankan. Selain itu, jika anak memiliki keterbatasan tertentu, metode pembelajaran ini membuat anak menjadi lebih nyaman untuk belajar, dan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak.
7. Anak belajar di lingkungan yang aman
Tentunya saat homeschooling anak dapat belajar pada lingkungan yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, metode ini membuatnya terhindar dari gangguan perundungan secara fisik maupun mental.
Berbagai Kekurangan Homeschooling
Selain keuntungan-keuntungan tersebut, apa kekurangan homeschooling? Sebaiknya, ibu juga pertimbangkan kekurangan yang akan terjadi bila mendidik anak dengan cara homeschooling.
1.Kurang berinteraksi dengan kawan sebaya
Anak yang homeschooling biasanya memiliki kehidupan sosial yang kurang luas, sehingga dia kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial.
2.Kurang memiliki daya saing
Alasannya sekolah merupakan salah satu tempat terbaik untuk melatih jiwa kompetitif anak.
3.Kurang disiplin
Fleksibilitas yang ditawarkan oleh metode ini nyatanya juga bisa menjadi kekurangan yang dapat menyebabkan tingkat disiplin anak berkurang.
Jadi, pastikan anak bisa belajar di waktu yang sama setiap hari dan konsisten dalam mengajarkan tanggung jawab.
4. Belum ada standar kurikulum
Bagaimana sistem sekolah homeschooling? Hingga saat ini belum ada standar kurikulum yang sesuai dengan sekolah formal. Umumnya, kurikulum dan basis pengajaran dilakukan dengan kemampuan anak dan orang tua.
Lalu, apakah homeschooling bisa mendapatkan ijazah? Tentunya anak-anak yang menjalani metode pembelajaran ini bisa mendapatkan ijazah dan melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.
Akan tetapi, siswa harus mengikuti ujian paket yang diselenggarakan oleh pemerintah sesuai dengan kebutuhannya.
5.Anak kurang belajar tanggung jawab dan mandiri
Homeschooling juga bisa menyebabkan anak menjadi kurang bertanggung jawab karena semua situasi bisa disesuaikan dengan kemampuan. Kondisi ini juga membuat anak kurang mandiri karena selalu mendapatkan proteksi dari orang tua secara langsung.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan homeschooling yang perlu diketahui oleh orangtua. Cari tahu juga pro dan kontra homeschooling bagi pertumbuhan dan perkembangan anak melalui artikel Pro Kontra Homeschooling untuk Tumbuh Kembang Anak.
Sebaiknya homeschooling tidak dijadikan sebagai jalan pintas bagi anak yang mengalami masalah selama di sekolah. Misalnya masalah akademik atau anak yang menjadi korban bullying.
Nah, jika kamu masih bingung dan perlu Mempertimbangkan Homeschooling, Lakukan Diskusi Juga dengan Psikolog untuk menghasilkan keputusan yang terbaik.
Kelompok Anak yang Memerlukan Homeschooling
Ada beberapa kelompok anak yang memang membutuhkan metode pembelajaran ini, antara lain:
1. Pengidap attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Anak-anak dengan ADHD terkadang dapat mengalami kesulitan ketika masuk ke dalam sekolah umum. Pengidap ADHD membutuhkan pengajaran individu atau kelompok kecil, seperti homeschooling.
Dengan begitu, tenaga pengajar atau pendidik dapat mengatur kebutuhan serta konsep yang sesuai dengan kebutuhan murid.
2. Pengidap disleksia
Bukan hanya memengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca, disleksia juga dapat memengaruhi kemampuan mengeja, menulis, dan berorganisasi. Untuk itu, memberikan pendidikan ini menjadi pilihan yang tepat.
3. Anak yang mengidap penyakit kronis
Anak-anak yang mengidap penyakit kronis juga bisa mendapatkan pembelajaran melalui metode pembelajaran ini. Dengan begitu, waktu untuk mendapatkan pendidikan maupun pengobatan bisa disesuaikan.
Ibu juga perlu mengetahui cara yang tepat memilih homeschooling yang tepat bagi pengidap autisme melalui artikel ini: Cara Memilih Homeschooling untuk Anak dengan Autisme.
Kamu juga bisa memahami lebih banyak informasi tentang homeschooling agar bisa menimbang kelebihan dan kekurangannya. Ibu juga bisa mendiskusikan tentang cara terbaik untuk mendidik anak dengan psikolog anak melalui aplikasi Halodoc.