7 Kebiasaan yang Memicu Terjadinya Sakit Pinggang

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   14 Agustus 2020
7 Kebiasaan yang Memicu Terjadinya Sakit Pinggang7 Kebiasaan yang Memicu Terjadinya Sakit Pinggang

Halodoc, Jakarta – Sakit pinggang sering kali disebabkan oleh kebiasaan buruk sehari-hari yang membuat otot dan persendian stres dan tegang. Nyeri pinggang bisa memengaruhi kualitas aktivitas secara signifikan. 

Ada beberapa kebiasaan yang memicu terjadinya sakit pinggang, seperti tidak berolahraga, memiliki postur tubuh yang buruk, mengangkat barang dengan tidak benar, kelebihan berat badan, merokok, dan kurang mengonsumsi kalsium dan vitamin D. Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini!

Kebiasaan yang Memicu Sakit Pinggang

Duduk dalam waktu lama dapat menekan cakram di punggung bawah, sehingga dapat membangun ketegangan dan stres di area bawah termasuk pinggang, serta menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Bagaimana sebuah kebiasaan dapat memicu terjadinya sakit pinggang? Informasi selengkapnya ada di sini!

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Pinggang Belakang yang Sering Disepelekan

1. Tidak Berolahraga

Olahraga erat kaitannya dengan melatih otot-otot tubuh termasuk otot perut dan area bawah tubuh. Latihan yang spesifik dan olahraga rutin dapat mencegah sakit pinggang. Ini termasuk latihan seperti pilates dan yoga. 

Pilates dapat membantu meredakan nyeri pinggang. Termasuk juga latihan kardiovaskular seperti berenang, berjalan, dan bersepeda. Intinya gerakan yang dapat meningkatkan kelenturan.

2. Memiliki Postur Tubuh yang Buruk

Postur tubuh yang buruk dapat menambah ketegangan pada otot dan memberi tekanan pada tulang belakang. Seiring berjalannya waktu, stres akibat postur tubuh yang buruk justru dapat mengubah karakteristik anatomi tulang belakang. 

Untuk menghindari cedera pinggang, cobalah berdiri dengan lutut sedikit ditekuk, dan letakkan satu kaki ke depan untuk mengurangi tekanan pada pinggang dan mengurangi ketegangan area bawah tubuh. Saat duduk disarankan untuk duduk dengan pinggul sedikit lebih tinggi dari lutut.

3. Mengangkat Barang dengan Tidak Benar

Sering kali cedera pinggang terjadi ketika kita mencoba mengangkat benda berat dan melakukannya dengan tidak benar. Cara melakukannya dengan benar adalah tekuk lutut dan gunakan kekuatan kaki, pertahankan beban dekat dengan tubuh. Setelah itu, jaga agar kepala tetap di bawah dan punggung lurus dan pastikan untuk menghindari putaran mendadak.

Baca juga: Sakit Pinggang setelah Olaharaga, Ini Cara Mengatasinya

4. Kelebihan Berat Badan

Jaga berat badan terkendali untuk mencegah sakit pinggang. Kamu lebih mungkin mengalami sakit pinggang jika memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan, terutama di bagian tengah, menggeser seluruh pusat gravitasi ke depan dan menambah ketegangan pada otot pinggang. Olahraga dan diet sehat dapat membantu kamu mendapatkan berat badan yang seimbang.

5.Merokok

Nikotin membatasi aliran darah ke cakram yang melindungi tulang belakang dan meningkatkan laju degenerasi. Merokok juga mengurangi penyerapan kalsium dan mencegah pertumbuhan tulang baru, membuat perokok berisiko tinggi terkena osteoporosis (tulang rapuh) dan penyembuhan yang lebih lambat setelah patah tulang, yang dapat menyebabkan sakit pinggang.

Baca juga: Sebelum Alami Nyeri Tumit, Kenali Cara-Cara Mencegahnya

6. Tidak Mendapatkan Cukup kalsium dan Vitamin D

Nutrisi ini penting untuk kekuatan tulang. Jika kamu tidak mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D dalam makanan harian diskusikan kemungkinan suplemen dengan dokter. Butuh rekomendasi dokter mengenai asupan kalsium dan vitamin D bisa ditanyakan langsung di Halodoc.  

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

7. Tidak Banyak Bergerak

Membatasi aktivitas sebagai sarana manajemen nyeri saat kamu mengalami nyeri pinggang bisa jadi memperlambat proses penyembuhan. Aktivitas yang rutin dapat meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, mengurangi peradangan dan mengurangi ketegangan otot. 

Orang yang melanjutkan aktivitas normal sehari-hari setelah mengalami nyeri pinggang mungkin memiliki fleksibilitas yang lebih baik daripada mereka yang beristirahat di tempat tidur selama seminggu. Istirahat di tempat tidur yang lama juga dapat meningkatkan rasa sakit dan berpotensi menyebabkan komplikasi, termasuk depresi, pembekuan darah di kaki, dan penurunan tonus otot.


Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. 7 Bad Habits That Cause Back Pain.
UNC Health Talk. Diakses pada 2020. 5 Daily Habits That Are Causing You Back Pain.