7 Jenis Bahan Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Maret 2023

“Asam benzoat, asam sorbat, dan sulfit adalah contoh bahan pengawet buatan, sementara garam dan gula adalah bahan pengawet alami. Keduanya merupakan bahan pengawet yang aman dikonsumsi oleh tubuh”.

7 Jenis Bahan Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi7 Jenis Bahan Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Halodoc, Jakarta – Banyak orang yang takut begitu mendengar tentang bahan pengawet. Sebab, dapat berbahaya dan merusak kesehatan tubuh. Mengonsumsi bahan pengawet makanan terlalu banyak memang bisa menyebabkan penyakit.

Namun, jika mengonsumsi dalam jumlah wajar maka bahan pengawet makanan akan aman untuk tubuh. Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengetahui bahan pengawet makanan yang aman. 

Mengenal Bahan Pengawet yang Aman

Kini, sebagian besar makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung bahan pengawet. Baik pengawet alami maupun buatan. Bahan pengawet untuk membantu menjaga makanan dari tumbuhnya jamur, mikroba, dan organisme lain yang menyebabkan keracunan. 

Namun, sayangnya bahan pengawet yang terdapat pada makanan kemasan sering kali cenderung berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Untuk itu, kamu harus cermat memilih komposisi bahan pengawet yang aman dikonsumsi, seperti:

1. Asam benzoat

Asam benzoat adalah bahan pengawet yang paling umum digunakan. Selain bisa dipakai untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan, bahan ini membantu memperlambat dan mencegah perubahan warna, rasa, PH dan tekstur, sehingga kesegaran makanan tetap terjaga.

Asam benzoat umumnya ditemukan pada makanan seperti salad, acar, saus, bumbu, jus buah, dan makanan ringan lainnya.

2. Asam Sorbat

Asam sorbat adalah senyawa kimia alami yang juga menjadi pilihan untuk mengawetkan makanan. Nah, asam sorbat efektif menghambat pertumbuhan jamur, yang dapat merusak makanan dan menyebabkan penyakit. 

Bahan pengawet ini umumnya digunakan untuk mengawetkan daging karena kemampuan antibiotik alaminya. Selain daging, asam sorbat yang memiliki sifat anti jamur juga digunakan untuk mengawetkan makanan kaleng, kerang, keju, anggur merah, dan pastry.

3. Sulfit

Sulfit atau sulfur dioxida adalah bahan pengawet yang digunakan untuk membantu mencegah makanan berubah warna menjadi kecokelatan.

Kandungan dalam sulfit bersifat antimikroba, sehingga bahan pengawet makanan ini sering digunakan untuk mengawetkan buah kering. Selain pada buah-buahan kering, bahan kimia sulfit juga biasanya terkandung dalam jus buah dan sosis.

4. Nitrat dan nitrit

Nitrat dan nitrit adalah dua senyawa kimia berbeda yang kerap kali ditemukan pada produk daging olahan seperti ham, sosis, dan bacon.

Bahan pengawet ini berfungsi tidak hanya mencegah tumbuhnya bakteri, tetapi juga menambahkan rasa asin pada daging. Kandungan nitrat dan nitrit ternyata juga ditemukan secara alami pada beberapa sayuran, seperti wortel, pakcoy, dan selada.

5. EDTA

EDTA adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mencegah terjadinya oksidasi.

Ketika makanan teroksidasi maka dapat menyebabkan perubahan warna dan rasa, serta menyebabkan makanan menjadi tengik. EDTA pada produk buah dan sayuran dalam bentuk kaleng, mayones, dan minuman bersoda.

6. Garam

Setelah membahas seputar bahan pengawet buatan, kini mari beralih pada bahan pengawet alami yang bisa ditemukan di rumah. Garam adalah bahan dapur umum untuk mengawetkan makanan.

Kandungan dalam garam yaitu natrium klorida dapat menurunkan kadar air pada makanan, sehingga dapat mematikan sel mikroba penyebab makanan berjamur. Misalnya, garam dapat mengawetkan telur asin, ikan asin, dan acar.

Selain bahan pengawet jika kamu ingin mengetahui juga bahan pewarna yang aman, yuk baca artikel ini “Kenali Pewarna Makanan Sehat dari Bahan Alami

7. Gula

Tidak hanya garam, gula juga merupakan bahan pengawet alami yang dapat mencegah makanan dari menjamur. Cara gula mengawetkan makanan hampir sama seperti garam.

Ketika menambahkan gula pada makanan segar seperti buah atau sayuran, gula menyerap air pada makanan sehingga bakteri kekurangan air dan tidak bisa berkembang biak.

Dengan demikian, makanan menjadi lebih awet dan tidak berjamur. Contoh makanan yang biasa diawetkan dengan gula adalah selai, manisan, dan dodol.

Itulahi bahan pengawet yang aman untuk dikonsumsi. Ingat, jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan berbahan pengawet, karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

Nah, salah satu cara untuk mencegah penyakit adalah dengan mengonsumsi vitamin. Melalui Halodoc kamu bisa cek kebutuhan vitamin dengan lebih mudah. Ayo segera download Halodoc untuk akses vitamin dan obat yang lebih mudah.

Referensi
National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Strategies to Reduce Sodium Intake in the United States.
Livestrong. Diakses pada 2023. Are the 10 Most Common Food Preservatives Safe to Eat?
Sugar Nutrition Resource Centre. Diakses pada 2023. Sugar as a preservative.  
WebMD. Diakses pada 2023. What to Know About Sodium Benzoate. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan