Halodoc, Jakarta –   Tes mantoux adalah tes yang digunakan untuk mengetahui infeksi TB laten. Prosedurnya adalah dengan menyuntikkan sejumlah kecil zat yang disebut tuberkulin PPD ke dalam kulit lengan bawah.

Jika seseorang memiliki infeksi TB laten, kulit akan sensitif terhadap tuberkulin PPD. Kemudian benjolan merah kecil yang keras akan berkembang di tempat suntikan dalam kurun waktu 48 hingga 72 jam setelah tes. Hal-hal yang perlu diketahui setelah hasil tes mantoux keluar  bisa dibaca di sini!

Fakta-Fakta Seputar Hasil Tes Mantoux

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui setelah melakukan tes mantoux, yaitu:

1. Tanda Hasil Negatif

Tes mantoux negatif jika tidak ada benjolan di tempat cairan disuntikkan. Tes kulit TB negatif menunjukkan seseorang tidak mengidap TB. Namun, dalam beberapa situasi, kamu mungkin perlu melakukan tes kulit TB lagi nanti.

2. Tanda Hasil Positif

Tes dinyatakan positif jika ada benjolan dengan ukuran tertentu di mana cairan disuntikkan. Ini berarti kamu mungkin memiliki kuman TBC di dalam tubuh. Kebanyakan orang dengan tes kulit TB positif memiliki infeksi TB laten. 

3. Bisa Terjadi Reaksi Kulit Kuat

Jika kamu memiliki reaksi kulit yang sangat kuat, besar kemungkinan kamu memerlukan rontgen dada untuk memastikan apakah kamu memiliki penyakit TB aktif atau tidak. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin memerlukan tes lain untuk melihat apakah kamu memang memiliki penyakit TB aktif atau tidak.

4. Perlu Ada Tes Lanjutan

Jika kamu tidak memiliki infeksi laten, kulit tidak akan bereaksi terhadap tes mantoux. Namun, karena TB membutuhkan waktu lama untuk berkembang, kamu mungkin perlu diskrining lagi pada tahap selanjutnya. 

Jika kamu sudah mendapatkan vaksinasi BCG, kamu mungkin mengalami reaksi kulit ringan terhadap tes Mantoux yang tidak berarti kamu mengidap TB laten.

5. Hal-Hal yang Memengaruhi Hasil Tes

Mengonsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid dapat menekan yang menekan sistem kekebalan tubuh. Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi HIV atau kanker juga dapat memengaruhi hasil tes mantoux. 

6. Perlu Ada Tes Dukungan

Hasil tes kulit mantoux tidak dapat memastikan infeksi TB aktif. Tes lain, seperti rontgen dada, sitologi dahak, dan kultur dahak, perlu dilakukan untuk memastikan infeksi TB aktif ketika hasil tes mantoux positif. 

Seseorang yang memiliki tes kulit atau rontgen dada positif, tetapi tidak ada gejala TB, biasanya dianggap memiliki infeksi TB yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain (TB laten).

7. Hasil Salah Bisa Terjadi

Hasil tes mantoux bisa jadi menunjukkan positif palsu. Orang yang telah divaksinasi TB, menggunakan vaksin BCG, terkadang dapat menunjukkan hasil yang positif, bahkan jika mereka tidak terinfeksi bakteri tersebut. Tetapi hasil positif palsu ini mungkin terjadi ketika tidak diberikan dengan benar, atau jika orang tersebut terinfeksi bakteri yang mirip dengan TB.

Begitu juga hasil tes mantoux negatif palsu, ia juga bisa terjadi ketika seseorang terinfeksi bakteri. Contohnya adalah ketika seseorang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau telah terpapar patogen, seperti campak dan cacar. Orang dengan infeksi TB baru-baru ini dan infeksi TB yang sangat lama juga dapat menunjukkan hasil tes negatif palsu. 

Itulah informasi mengenai hal-hal yang perlu diketahui setelah hasil tes mantoux didapatkan. Ingin melakukan pemeriksaan ini atau pemeriksaan kesehatan lainnya? Yuk, klik gambar berikut sekarang:

Referensi:

National Health Service. Diakses pada 2022. Tuberculosis (TB)

Express MD Urgent Care. Diakses pada 2022. Tuberculin (TB) Skin Test.

Minnesota Department of Health. Diakses pada 2022. The TB (Tuberculosis) Skin Test (Mantoux).

Medical News Today. Diakses pada 2022. What to expect with the tuberculosis skin test.