7 Gejala Oral Thrush yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta - Oral thrush atau disebut kandidiasis mulut adalah sejenis infeksi jamur pada mulut yang muncul karena infeksi jamur Candida albicans yang berakumulasi pada lapisan mulut. Sama halnya dengan kandidiasis yang menyerang area intim, oral thrush bisa menular dan wajib segera dilakukan penanganan melalui pemberian obat-obatan antijamur.
Kondisi ini umum terjadi pada siapa saja, tetapi wanita lebih rentan mengalaminya. Beberapa gejala umum dari oral thrush yang terjadi, adalah:
- Luka berwarna putih krem pada lidah, pipi bagian dalam dan kadang langit-langit mulut, gusi, dan amandel.
- Luka yang sedikit menimbul dengan tampilan seperti keju cottage.
- Kemerahan atau nyeri yang cukup parah dan menyebabkan kesulitan makan atau menelan.
- Sedikit perdarahan jika luka tergesek.
- Pecah-pecah dan kemerahan pada ujung mulut (terutama pada pengguna gigi palsu).
- Perasaan seperti terdapat kapas pada mulut.
- Kehilangan indera pengecap.
Jika sudah parah, luka bisa menyebar ke esofagus dan menyebabkan Candida esophagitis. Apabila hal ini terjadi, maka seseorang mengalami kesulitan menelan atau merasa seperti ada makanan tersangkut pada tenggorokan.
Jika terjadi pada bayi, ia menjadi rewel dan sulit menyusui. Selain itu, bayi dapat menularkan infeksi tersebut ke ibu saat menyusui. Infeksi dapat menular kembali di antara payudara ibu dan mulut bayi.
Baca Juga: Infeksi Jamur di Mulut, Ini Faktor Risiko Candidiasis Oral
Penyebab Oral Thrush
Pada kondisi yang normal, sistem imun tubuh bekerja menangkal organisme yang berbahaya, seperti virus, bakteri dan jamur, serta menjaga keseimbangan antara mikroba “baik” dan “buruk” yang berada pada tubuh.
Namun kadang mekanisme pelindung ini tidak memberikan perlindungan menyeluruh sehingga meningkatkan jumlah jamur candida dan menyebabkan infeksi oral thrush. Penyakit ini bisa muncul saat sistem imun melemah akibat penyakit atau dari obat-obatan seperti prednisone, atau saat antibiotik yang mengganggu keseimbangan alami dari mikroorganisme pada tubuh.
Sementara itu, beberapa penyakit yang membuat lebih rentan terhadap infeksi oral thrush, antara lain:
- HIV/AIDS. Jika seseorang didiagnosis mengidap penyakit ini, maka hal ini merusak atau menghancurkan sel sistem imun, menyebabkan tubuh menjadi lebih rentan terhadap kemungkinan infeksi. Oral thrush yang terulang, serta gejala-gejala lain, menjadi indikasi awal dari defisiensi imun, seperti infeksi HIV.
- Kanker. Seseorang yang mengidap kanker biasanya memiliki sistem imun yang lebih lemah akibat penyakit dan dari perawatan kemoterapi dan radiasi. Kedua penyakit dan perawatan meningkatkan risiko infeksi candida seperti oral thrush.
- Diabetes melitus. Seseorang yang terkena penyakit ini biasanya memiliki kandungan gula yang tinggi pada air liur sehingga meningkatkan perkembangan candida.
- Infeksi jamur pada Miss V. Infeksi jamur pada Miss V disebabkan oleh jamur yang menyebabkan oral thrush. Walau infeksi jamur tidak berbahaya, namun jika kamu sedang hamil, maka dapat menurunkan jamur ke bayi yang mengakibatkan bayi mengalami oral thrush.
Penyebab lainnya dari oral thrush meliputi:
- Mengonsumsi antibiotik, terutama dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi tanpa pengawasan dokter.
- Menggunakan pengobatan kortikosteroid yang dihirup untuk asma.
- Menggunakan gigi palsu, terutama jika tidak pas dengan tepat.
- Memiliki kebersihan mulut yang buruk.
- Memiliki mulut kering, baik karena kondisi medis atau pengobatan.
- Merokok.
- Menjalani kemoterapi atau radioterapi untuk mengatasi kanker.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal ini untuk Mencegah Terkena Oral Thrush
Itulah sedikit penjelasan tentang candidiasis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor. Mudah saja, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!